Gayo Lues , Baranews – Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) menyalurkan dana insentif sebesar Rp299.878.786 kepada Kabupaten Gayo Lues untuk tahun anggaran 2025. Dana tersebut berasal dari program dispensasi karbon nasional, yang merupakan bentuk penghargaan kepada daerah dengan capaian tinggi dalam Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gayo Lues, Kasimuddin, menyampaikan bahwa bantuan tersebut menjadi apresiasi nyata atas komitmen pemerintah daerah dan masyarakat dalam melestarikan lingkungan. Berdasarkan penilaian tahun 2024, Gayo Lues meraih peringkat pertama IKLH di Provinsi Aceh dan menempati posisi ke-28 secara nasional.
Dana yang diterima akan difokuskan untuk lima kegiatan strategis, yaitu bimbingan teknis penyusunan Gender Action Budget (GAB), pelatihan Kampung Iklim, penyusunan profil keanekaragaman hayati, penataan ruang terbuka hijau, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan persampahan. Kasimuddin menegaskan pentingnya memastikan semua program memberikan dampak langsung terhadap perbaikan kualitas lingkungan.
Ia juga mengungkapkan bahwa pada tahun mendatang, Dinas Lingkungan Hidup akan terlibat dalam kegiatan penanggulangan bencana di daerah, sehingga kebutuhan anggaran pun diperkirakan akan meningkat. Dalam hal ini, ia berharap dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi dapat terus diperkuat.
Penyaluran dana dispensasi karbon ini merupakan bagian dari Keputusan Gubernur Aceh Nomor 600.1/1132/2025 tentang Penetapan dan Penyaluran Bantuan Keuangan Bersifat Khusus untuk Pemberian Insentif Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pemerintah Aceh mengalokasikan bantuan sebesar Rp5 miliar yang bersumber dari APBA Tahun Anggaran 2025 dan akan disalurkan langsung melalui Kas Umum Aceh ke rekening kabupaten/kota penerima.
Dalam keputusan tersebut juga disebutkan adanya sisa lebih perhitungan anggaran tahun 2024 sebesar Rp757.560.741 yang akan dimanfaatkan kembali pada tahun 2025 untuk mendukung tujuan yang sama. Gayo Lues menjadi salah satu penerima utama berkat kinerjanya dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan. (HAM)













































