Begini Tip Akademisi Universitas Multimedia Nusantara Asal Gayo Sylviana Mirahayu Ifani Dapat Beasiswa S-3 LPDP ke Australia

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 13 November 2024 - 09:43 WIB

50216 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proses sampai akhirnya berhasil mendapatkan beasiswa cukup panjang, diawali dengan penyusunan prososal sambil memperbaiki kemampuan bahasa. Hal ini dilakukan sejalan dengan usaha aktif mencari kesempatan beasiswa dan mengikuti kesempatan-kesempatan pelatihan akademik seperti bridging course, cara meneliti, dll. Hal tersebut disampaikan Sylviana Mirahayu Ifani (Awardee Beasiswa LPDP, Dosen Universitas Multimedia Nusantara, Mahasiswi S-3 Program Studi Arsitektur-Manajemen Bencana University of Newcastle, Australia) dalam bincang “Studi di Australia” World Gayonese Community (Diaspora Gayo Dunia) yang digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting, Minggu (10/11/2024), pukul 16:30-18:30 WIB.

Dalam bincang yang dimoderatori Rosnida Sari, S.Ag., M.Si., Ph.D. (Dosen Universitas Jember/Alumnus Flinders University) itu, jelas Sylviana Mirahayu Ifani, memilih beasiswa yang tepat dipengaruhi banyak faktor dan tergantung jenjang studi. Untuk jenjang S-3, berdasarkan pengalaman, sebaiknya dimulai dari pemilihan topik dan gap permasalahan yang akan diangkat dalam riset. “Dari sana, kemudian mencari profesor, kampus, dan negara tujuan studi. Setelah mengetahui kampus dan negara studi, barulah mencari jenis beasiswa apa yang ada ditawarkan dan memilihnya. Dengan cara ini, proses aplikasi beasiswa dan justifikasi alasan melanjutkan studi menjadi lebih mudah dilakukan,” sebutnya.

Dilanjutkannya, proses aplikasi LPDP terdiri dari tiga tahapan: seleksi administrasi (berkas), seleksi Tes Bakat Skolastik (TBS), dan tes substansi (wawancara). “Tahap TBS dapat di-skip apabila sejak awal mendaftar kita sudah memiliki Letter of Acceptance (LoA). Dalam jenis beasiswa apa pun, khususnya untuk tujuan luar negeri, hal pertama yang menjadi syarat administratif adalah terpenuhinya minimum skor bahasa Inggris. Karena itu, sejak dini usahakan menguasai bahasa Inggris untuk memenuhi skor ini,” bebernya.

Baca Juga :  Bertemu PM Albanese, Presiden Jokowi Harap Australia Jadi Jembatan Perkuat Kolaborasi ASEAN-PIF  

Selain itu, ungkapnya, tahap administrasi perlu mempersiapkan CV, dokumen akademik (mis. transkrip, ijazah), dan esai motivasi. Esai motivasi harus jujur dan dapat menggambarkan dengan jelas dan terukur rencana kontribusi saat nanti kembali dari studi. “Saya tidak dapat menjelaskan banyak tentang TBS. Sebab, tidak melalui tahap tersebut, dikarenakan sejak awal mendaftar sudah menggunakan LoA,” katanya.

Ditambahkannya, untuk tahap wawancara, menjadi salah satu tahap yang paling ditakuti dalam proses aplikasi LPDP. Yang penting diperhatikan adalah cara penyampaian dan penguasaan kita terhadap materi riset dan wawasan kehidupan akademik saat menjalaninya nanti. “Umumnya, panelis akan mengkonfirmasi dan menggali lebih dalam dari informasi apa yang telah kita tulis pada CV dan esai sebelumnya. Durasi waktu wawancara bervariasi, bisa berjalan dalam kurun waktu 15 menit hingga 1,5 jam per peserta, tergantung kondisi,” tuturnya.

Beasiswa LPDP, terang Sylviana Mirahayu Ifani, termasuk beasiswa yang komprehensif dan cukup loyal. Beasiswa ini mencakup biaya hidup, asuransi kesehatan, transportasi, visa, buku, dan konferensi. Bahkan, biaya hidup pasangan dan satu orang anak bagi yang sudah berkeluarga (khusus S-3). LPDP ingin awardee fokus belajar dan tidak memikirkan permasalahan finansial.

Baca Juga :  Indonesia Tegas Dukung Mekanisme UPR Dipertahankan di Dewan HAM PBB

“Beasiswa LPDP adalah kesempatan yang sangat baik yang diberikan oleh pemerintah Indonesia. Yang diperlukan adalah keaktifan mencari informasi dan kemauan yang kuat untuk mengembangkan diri. Jangan takut gagal dan mencoba. Merantaulah, selagi bida dan ada fasilitas,” tutupnya menyemangati peserta bincang “Studi di Australia” World Gayonese Community tersebut.

Di samping Sylviana Mirahayu Ifani, bincang “Studi di Australia” World Gayonese Community juga dinarasumberi mahasiswa/alumni Gayo-Australia lainnya: Edwin Sudharma, S.Si., S.AP., M.Sc., M.Eng., MDS. (Double Degree Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta-Erasmus University of Rotterdam, the Netherlands; dan Murdoch University, Perth-Australia), Ir. Haqul Baramsyah, S.T., M.Eng.Sc (Dosen Universitas Syiah Kuala, Awardee Beasiswa Pemerintah “BPSDM” Aceh, Alumnus S-2 Western Australian School of Mines, Curtin University), dan Irsyad Irvan Fuadi, B.Comm (Alumnus S-1 Accounting and Finance University of New South Wales/Biaya Mandiri).

Kegiatan ketujuh World Gayonese Community yang diinisiasi sejak 20 Maret 2024 tersebut, dimulai dengan pengantar oleh Yusradi Usman al-Gayoni (Inisiator World Gayonese Community/Diaspora Indonesia-Inggris), oleh Prof. Dr. Ir. Tajuddin Bantacut, M.Si (Dosen IPB/Alumnus The University of Queensland), dengan Master of Ceremony Magfirah Gemaseh (Mahasiswi S-1 Keperawatan, Universitas Haji Sumatera Utara).

Berita Terkait

Gelar Kegiatan Ketujuh, World Gayonese Community Bahas Kuliah di Australia
Irmansyah: “Pemkab di Gayo Harus Manfaatkan Kegiatan World Gayonese Community, Biar Lebih Banyak yang Studi ke Luar Negeri”
WGC Adakan Bincang Studi di Inggris, Undang Mahasiswa Gayo-Inggris Sampaikan Beasiswa Chevening, LPDP dan BPSDM Aceh
Israel Serang Masjid di Jalur Gaza, Sedikitnya 19 Orang Tewas
World Gayonese Community Gelar Bincang Kuliah ke Luar Negeri, Bahas Studi di Tiongkok
Mantap, Salah Satu Pejabat Eselon II Asal Gayo Lues Jadi Panitia PON Aceh Sumut Untuk Ajang Cabang Karate
Dalam Rangka HUT RI Kesbangpol Bersama Apdesi Gayo Lues Bagikan Bendera Merah Putih
Fachrul Razi Bertemu Ketua Harian DPP Gerindra Prof Sufmi Dasco di Korea Selatan

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 14:17 WIB

Tak Kenal Lelah, Pengusaha Muda Kembali Lakukan Sosialisasi Dengan Petani Di Tripe Jaya.

Kamis, 14 November 2024 - 08:55 WIB

Memonitor Perkembangan Situasi Wilayah Babinsa Koramil 10/PC Melaksanakan Komsos Dengan Masyarakat Desa Binaan

Kamis, 14 November 2024 - 06:04 WIB

Babinsa Pos Ramil Dabun Gelang Koramil 03/Bkj membantu Petani Tanam Padi Wujudkan Ketahanan Pangan

Rabu, 13 November 2024 - 23:17 WIB

Ratusan Warga Desa Cike Hadiri Kampanye Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Galus Nomor Urut 01 Gaess

Rabu, 13 November 2024 - 15:56 WIB

Tiga Pasangan Calon Bupati Gayo Lues Adalah Putra Terbaik Perlu Dukungan semua Pihak

Rabu, 13 November 2024 - 09:57 WIB

Kebakaran Pabrik PGT PMI di Gayo Lues: Kebocoran Limbah Getah Picu Api di Tengah Minimnya Sistem Pengamanan?

Rabu, 13 November 2024 - 09:13 WIB

Perbaharui Data Wilayah, Babinsa Koramil 09/Putri Betung Melaksanakan Puldata Ter di Kantor Desa Gumpang Pekan

Rabu, 13 November 2024 - 09:12 WIB

Babinsa Koramil 10/Pantan Cuaca Mendampingi Petani Menanam Tomat

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Diskominfo Nagan Raya Gelar Bimtek PPID Gampong dan KIG

Kamis, 14 Nov 2024 - 18:45 WIB

BANDA ACEH

PEMA PAMER PROJECT INVESTASI PADA AGASID 2024

Kamis, 14 Nov 2024 - 17:33 WIB