BLANGKEJEREN (17/12/2025) — Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI) kembali menunjukkan komitmennya dalam aksi kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan bagi para pengungsi terdampak bencana alam di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh. Penyaluran bantuan kali ini difokuskan untuk mendukung operasional dua dapur umum yang selama ini menjadi tumpuan pemenuhan kebutuhan pangan para warga terdampak banjir dan tanah longsor di sejumlah titik rawan di Gayo Lues.
Bantuan yang disalurkan mencakup kebutuhan pokok berupa satu ton beras, mi instan, telur, serta minyak goreng. Seluruh bantuan diterima langsung oleh Wakil Bupati Gayo Lues, H. Maliki, dan diserahkan oleh Kepala Sekretariat Baitul Mal Gayo Lues, Wahidin Porang, S.Pd., bersama perwakilan BAZNAS RI di Gayo Lues, AlMisriadi, M.IKOM, CPM, dalam sebuah seremoni yang berlangsung pada Selasa, 17 Desember 2025, di Blangkejeren, ibu kota Kabupaten Gayo Lues.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penyerahan bantuan ini menjadi bagian dari skema tanggap darurat yang dikoordinasikan oleh BAZNAS RI untuk memastikan warga yang mengungsi tetap mendapatkan asupan makanan bergizi, utamanya melalui dukungan langsung terhadap keberlanjutan operasional dapur umum. Dukungan ini dinilai penting mengingat kondisi geografis dan cuaca yang masih rawan serta potensi bencana susulan yang bisa memperpanjang masa pengungsian.
Wakil Bupati Gayo Lues, H. Maliki, menyampaikan apresiasi terhadap kepedulian BAZNAS RI yang disebutnya sebagai bentuk nyata solidaritas nasional dalam membantu sesama. Ia menekankan bahwa bantuan seperti ini memiliki arti penting, terlebih bagi kelompok rentan di pengungsian seperti anak-anak, lanjut usia, serta ibu hamil dan menyusui, yang sangat membutuhkan perhatian khusus dalam aspek nutrisi dan layanan dasar.
Pihak BAZNAS RI, melalui AlMisriadi, menyebutkan bahwa bantuan ini merupakan tahap awal dari rangkaian upaya berkelanjutan yang difokuskan pada pemulihan pascabencana. Ia menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya untuk menyusun respons bantuan yang adaptif dan tepat sasaran. AlMisriadi juga mengungkapkan harapannya agar bantuan tahap kedua dapat segera terdistribusi guna memperkuat operasional dapur umum yang saat ini menjadi titik krusial dalam layanan darurat.
Ia menambahkan bahwa kehadiran BAZNAS RI di tengah situasi darurat bukan sekadar sebagai lembaga distribusi bantuan, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun ketahanan sosial berbasis dana zakat, infak, dan sedekah. Menurutnya, dalam skema pembangunan berbasis kemanusiaan, peran zakat tidak hanya berhenti pada aspek keagamaan, tetapi juga memiliki kontribusi besar dalam menyejahterakan masyarakat yang sedang menghadapi krisis.
Saat ini, BAZNAS RI sedang terus memperbarui data lapangan guna menyusun intervensi lanjutan yang lebih tepat. Selain bantuan logistik pangan, pihaknya juga membuka kemungkinan distribusi bantuan kesehatan dan sanitasi apabila diperlukan. Pendekatan berbasis kebutuhan ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka pendek sekaligus mendukung upaya pemulihan jangka menengah pascakejadian bencana.
Pemerintah daerah Kabupaten Gayo Lues juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari otoritas berwenang di tengah kondisi cuaca yang masih tidak menentu. Dapur umum yang dikelola bersama para relawan dan lembaga sosial dipastikan akan terus beroperasi seiring dengan masuknya berbagai dukungan logistik dari berbagai pihak, termasuk dari BAZNAS RI.
Dengan penyaluran bantuan ini, diharapkan para pengungsi dapat tetap bertahan dan menjalani masa tanggap darurat dengan kondisi yang lebih layak, sambil menunggu situasi kembali pulih sepenuhnya. BAZNAS RI menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi masyarakat hingga fase tanggap darurat dan rehabilitasi selesai dilalui, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan bentuk nyata solidaritas kebangsaan.
(Abdiansyah)







































