Bang Jack Jubir KPA Pusat Apresiasi Pemerintah Aceh: Momentum 20 Tahun Damai Harus Jadi Energi Membangun Aceh Bermartabat

HW

- Redaksi

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 18:38 WIB

50375 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asakita.news.| BANDA ACEH – Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Zakaria M Yacob. menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Pemerintah Aceh atas terselenggaranya peringatan 20 tahun Damai Aceh. Menurutnya, rangkaian kegiatan yang digelar bukan sekadar seremoni, melainkan berhasil menggugah kesadaran semua pihak tentang makna dan pentingnya merawat perdamaian.

 

“Terima kasih kepada Pemerintah Aceh yang telah mendorong lahirnya kegiatan peringatan 20 tahun damai melalui Badan Reintegrasi Aceh (BRA). Ini sesuatu yang sangat baik dan patut dilestarikan sebagai warisan berharga bagi generasi mendatang,” ujar Bang Jack dalam keterangannya, Jumat (15/8/2025).

 

Peringatan dua dekade damai tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf atau Mualem, bersama Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah atau Dek Fadh. BRA tampil sebagai motor penggerak utama, memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan penuh khidmat. Bang Jack menilai keseriusan pemerintah ini mencerminkan semangat dan komitmen yang kuat untuk menjaga keabadian perdamaian yang lahir dari Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki pada 15 Agustus 2005.

 

Menurutnya, momentum dua dekade damai ini harus dimaknai lebih dalam, tidak hanya sebagai refleksi masa lalu tetapi juga sebagai energi baru untuk membangun Aceh yang lebih maju, berkeadilan, dan bermartabat. “Kami dari KPA merasa bangga sekaligus yakin bahwa Mualem dan Dek Fadh mampu membawa Aceh ke arah yang lebih baik. Perdamaian adalah pondasi, sementara pembangunan adalah wujud nyata dari pondasi tersebut,” tegas Bang Jack.

 

Dalam kesempatan itu, Bang Jack juga memberikan apresiasi khusus kepada jajaran BRA yang dinilainya telah bekerja keras menghidupkan kembali semangat perdamaian di tengah masyarakat. Ia menekankan bahwa tugas besar BRA tidak berhenti pada penyelenggaraan acara, melainkan juga dalam memastikan program-program reintegrasi terus berjalan dengan baik demi terciptanya keadilan sosial.

 

Lebih lanjut, Bang Jack mengingatkan pentingnya perhatian dari pemerintah pusat, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Ia berharap semua kewenangan Aceh yang telah diatur dalam MoU Helsinki dan Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA) dapat segera diwujudkan secara menyeluruh. “Kewenangan yang dijanjikan harus diberikan sepenuhnya, karena itu bagian dari keadilan yang akan memperkuat perdamaian,” katanya.

 

Bang Jack juga mengajak seluruh rakyat Aceh untuk bahu-membahu mendukung kepemimpinan Mualem dan Dek Fadh. Menurutnya, hanya dengan persatuan dan kerja sama yang erat, cita-cita Aceh damai, bermartabat, dan berdaulat dapat diwujudkan. “Damai ini bukan hanya milik elite, tetapi milik seluruh rakyat Aceh. Karena itu, mari kita rawat bersama dengan keikhlasan,” pesannya.

 

Dua dekade damai adalah capaian bersejarah, namun Bang Jack menekankan bahwa perjalanan Aceh masih panjang. Ia menutup pernyataannya dengan harapan besar agar seluruh elemen masyarakat, lembaga swadaya masyarakat ,sipil, dan komunitas internasional tetap berperan aktif dalam mengawal implementasi MoU Helsinki. “Perdamaian sejati adalah ketika masyarakat Aceh merasakan kesejahteraan yang merata, keadilan yang tegak, dan harkat martabat yang dijunjung tinggi.

 

Sekaligus dalam rangka HUT RI ke 80. Maka dua momentum ini harus menjadi semangat bersama. Untuk pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat mengentaskan rakyat Aceh dari kemiskinan. Akibat konflik dan bencana

 

Dua momentum ini harus menjadi semangat. Untuk saling membangun kembali kepercayaan rakyat. Dengan memunuhi apa yang di janjikan dalam MoU dan UUPA.tutup mantan ajudan Teungku Muhammad Hasan Tiro.

Berita Terkait

SEMMI Aceh Selatan Tuntut Bupati Copot Plt Kadis Pendidikan Dayah, Tuding Fitnah Ustadz MUQ
Bea Cukai Tanjung Pinang Pelajari Strategi Pengelolaan Media di Aceh Customs Media Hub
Peusijuek Mahasiswa Baru, 220 Anak PAI UIN Ar-Raniry Resmi Disambut Penuh Khidmat
Wakil Rektor IV USM Ditunjuk Sebagai Penceramah Kualifikasi Utama BPIP 2025
BWS Sumatera I Lakukan Pemeliharaan Saluran Irigasi D.I. Susoh di Aceh Barat Daya
Prodi PAI & HMP PAI UIN Ar-Raniry Peduli Palestina
Fakultas Hukum USM Jalin Silaturahmi dan Audiensi dengan PERATIN Aceh
Aminullah Usman: Menumpas Kemiskinan dari Akar, Membangun Aceh Lewat UMKM dan Wisata

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:52 WIB

Purbaya Siap Tangkap Mafia Perdagangan, Targetkan Penyelundupan dan Under Invoicing

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:12 WIB

Menkeu Purbaya Muncul sebagai Idola Baru Politik, Gaya Koboi dan Sikap Tegasnya Dinilai Jadi Ancaman bagi Praktik Usang

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:19 WIB

Menuju Era Baru Gemilang, Perisai SI Apresiasi Glenny Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia

Selasa, 21 Oktober 2025 - 09:02 WIB

BNN dan PWI Perkuat Kolaborasi dalam Perang Melawan Narkoba

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:51 WIB

Puluhan Pabrik di Kawasan Industri Banten Tercemar Radiasi Cs-137, Pemerintah Telusuri Sumber Paparan Berbahaya

Selasa, 21 Oktober 2025 - 05:19 WIB

AMPG Konsultasi ke Polda Metro, Siapkan Laporan Terkait Dugaan Serangan terhadap Ketum Golkar Bahlil Lahadalia

Senin, 20 Oktober 2025 - 12:14 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Lawan Korupsi dalam Penyerahan Rp13 Triliun Uang Pengganti Negara

Senin, 20 Oktober 2025 - 11:59 WIB

Kejagung Serahkan Rp13 Triliun Uang Korupsi CPO ke Negara

Berita Terbaru