APAM : Wacana Skema Pembagian Doka 80:20 Persen Rugikan Rakyat dan Kabupaten/Kota

Redaksi Bara News

- Author

Sabtu, 18 November 2023 - 15:40 WIB

50250 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

– Minta Pj Gubernur Tolak Wacana DPRA dan TAPA

Banda Aceh – Isu wacana perubahan pembagian skema dana otonomi khusus Aceh (DOKA) dari 60:40 persen saat ini menjadi 80:20 persen, merupakan bentuk keserakahan terhadap penguasaan anggaran otsus yang dilakukan oleh tim TAPA dan DPRA. Wacana itu sangat berpotensi menghadirkan ketimpangan dan ketidak adilan dalam pelaksanaan pembangunan di Aceh.

Hal ini ditegaskan oleh koordinator Aliansi Pemuda Aceh Menggugat (APAM) Heri Safrizal, SP kepada media, Sabtu 18 November 2023.

Heri menjelaskan, pada tahun 2023 alokasi anggaran otsus Aceh hanya 1% dari DAU, sehingga nilainya semakin kecil bahkan pada tahun anggaran 2024 juga ada potensi pengurangan alokasi otsus untuk Aceh. Hal ini menyebabkan elit politik di provinsi Aceh yang selama ini biasa menyedot anggaran dalam jumlah besar mulai panik.

“Apalagi sumber alokasi untuk Pokir dan JKA itu mayoritasnya sesuai aturan hanya bisa dari sumber otsus. Sehingga nilai Pokir besar maka alokasi anggaran untuk JKA otomatis akan terancam mengecil. Faktanya pada tahun anggaran 2023 ketika nilai Pokir DPRA dipaksakan fantastis mencapai Rp 1,6 Triliun, maka alokasi untuk JKA justru terancam karena tidak mencukupi hingga ratusan milyar rupiah bahkan mirisnya JKA pun hampir terancam dihentikan oleh BPJS karena tunjakan yang begitu besar. Jika alokasi Pokir pada tahun anggaran 2024 yang notabenenya tahun politik juga dipaksakan membengkak maka sangat besar kemungkinan dengan kondisi besaran otsus saat ini, jangankan untuk melanjutkan JKA tahun depan membayar hutang JKA pun akan sulit,” bebernya.

Baca Juga :  Pesan Damai Pangdam IM Untuk Pemilu Tahun 2024

Melihat kondisi itu, lanjut Heri, tentunya DPRA dan TAPA juga tak mungkin memaksakan alokasi Pokir yang besar jika nominal dana otsus itu menurun. Namun, mereka tak kehilangan akal bulus, salah satu caranya adalah dengan menarik dan memperkecil plot alokasi jatah otsus untuk kabupaten/kota yang sebelumnya 40% agar menjadi 20% saja.
“Adanya isu tentang upaya jahat DPRA dan Tim TAPA untuk menjebak Gubernur agar mau menandatangani skema pembagian otsus 80:20 persen ini sangat memilukan hati masyarakat Aceh tentunya. Demi menyedot anggaran 2024 malah mereka tega ingin mengorbankan pemerintah kabupaten/kota,” ujarnya.

APAM menilai, jika skema pembagian otsus diubah dari 60:40 % menjadi 80:20% maka akan terjadi guncangan fiskal yang sangat dahsyat di 23 kabupaten/kota di Aceh. Bahkan program-program prioritas pembangunan yang sudah dicanangkan bersumber dari otsus juga terancam tidak dapat dilaksanakan.

“Dengan kondisi fiskal kabupaten/kota di Aceh pasca pandemi covid-19 yang banyak masih memprihatinkan, maka jika pengurangan alokasi DOKA dari 40% menjadi 20% akan membuat pemerintah kabupaten/kota di Aceh mengalami goncangan fiskal, ini bahaya karena akan sangat berdampak kepada pembangunan dan masyarakat,” jelas Heri.

Baca Juga :  PKL Liar Bikin Pengunjung PKA Tak Nyaman

APAM secara tegas juga meminta Pj Gubernur untuk tetap komitmen menyelamatkan anggaran rakyat Aceh yang terakumulasi di dalam otsus yang merupakan hasil dan perjuangan panjang rakyat Aceh yang telah mengorbankan ribuan nyawa syuhada, tetesan air mata dan darah rakyat kita.

“Kami dan rakyat mendukung Pj Gubernur Aceh untuk tetap komitmen menyelamatkan anggaran rakyat Aceh dari keserakahan oknum-oknum elit provinsi Aceh yang hanya berpikir bagaimana menyedot anggaran untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya menjelang pemilu belaka,” harapnya.

Kata Heri, Pj Gubernur Achmad Marzuki juga harus teliti dan berhati-hati jangan sampai anggaran siluman seperti apendiks yang pernah terjadi di Aceh terulang kembali. “Ini persoalan serius, keberanian Pj Gubernur Aceh untuk bersikap tegas dalam menyelamatkan anggaran rakyat menjelang pemilu 2024 akan menjadi penting demi kebaikan Aceh. Bayangkan saja, sudah ratusan triliun uang otsus digelontorkan, tapi kemiskinan Aceh masih relatif tinggi karena hanya dinikmati oleh segelintir elit yang hobinya menyedot uang rakyat untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya saja. Kami yakin dan percaya elit politik Aceh yang masih baik dan bertujuan mulia masih banyak bersama rakyat akan bersama-sama Pj Gubernur untuk menyelamatkan uang rakyat menjelang pesta demokrasi,”pungkasnya. (RED)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Prodi PMI UIN ar raniry dan FBA peringati hari disabilitas internasional
Batas Waktu Pembahasan Berakhir, Pemuda Aceh Minta APBA 2024 Segera Disahkan Melalui Pergub
PEMKAB ACEH BARAT DAYA RAIH PENGHARGAAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2023
PLN UID Aceh Raih Penghargaan ISDA 2023 Kategori Silver Berkat Program TJSL Kelompok Usaha Tani Buah Naga Lhokseumawe
Masa Penahanan MY Terkait Kasus Korupsi Lahan Zikir Nurul Arafah Habis,  Polisi: Perkara Tetap Lanjut Sampai ke Persidangan!
Mahasiswa Demo Pemerintah, Desak Usir Rohingya dan UNHCR dari Aceh
Pesan Damai Pangdam IM Untuk Pemilu Tahun 2024
Hingga Saat Ini PON Aceh Masih Belum Jelas : IMP Seramoe Meukah Akan Terus Kawal Dan Suarakan Hingga Tuntas

Berita Terkait

Sabtu, 2 Desember 2023 - 13:06 WIB

PT Socpindo Perkebunan Lae Butar Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir di Aceh Singkil.

Jumat, 1 Desember 2023 - 17:22 WIB

Masyarakat Aceh Singkil : Kejari Aceh Singkil di Minta Agar Tegas, Terkait Kasus Dugaan Kerja Sama Pemkab Aceh singkil – UGM 2018.

Rabu, 29 November 2023 - 18:43 WIB

Mantap Kepala Desa Sirimo Mungkur Di Tetapkan Tersangka Diduga Korupsi

Minggu, 26 November 2023 - 15:37 WIB

Pj. Bupati Aceh Singkil, Kurang Peduli dan Terkesan Seperti Tutup Mata, Jalan Kabupaten di Kecamatan Simpang Kanan Rusak Parah

Rabu, 22 November 2023 - 14:45 WIB

Disperindagkop dan UKM Lakukan Pasar Murah Keliling

Rabu, 22 November 2023 - 12:15 WIB

Banjir Kembali Hantam Lahan Pertanian di Aceh Singkil

Selasa, 21 November 2023 - 17:16 WIB

Keluarga Korban Pemerkosaan 5 Pria Anak Dibawah Umur Tunjuk YARA Jadi Kuasa Hukum

Minggu, 19 November 2023 - 23:56 WIB

Diduga Gerogoti DD, Undangan Bimtek Kembali Beredar di Kalangan Keuchik di Singkil

Berita Terbaru

GAYO LUES

Babinsa Pining Komsos Dengan Pedagang Kecil

Rabu, 6 Des 2023 - 21:23 WIB