Banda Aceh — Posko bantuan kemanusiaan PEMA dan ORMAWA Universitas Al Washliyah Darussalam (UNADA) Banda Aceh secara resmi menyalurkan bantuan terakhir kepada masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Nagan Raya, tepatnya di Desa Lami Dalam, Kecamatan Darul Makmur, pada Rabu, 17 Desember 2025.
Penyaluran bantuan tersebut dipimpin langsung oleh Ali Hasyimi, selaku Presiden Mahasiswa (PEMA) UNADA Banda Aceh, sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kondisi masyarakat yang terdampak bencana alam di sejumlah wilayah Aceh.
Ali Hasyimi menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan merupakan hasil open donasi selama dua minggu terakhir yang dihimpun melalui Posko Simpang Mesra Banda Aceh, dengan dukungan penuh dari masyarakat Banda Aceh, Aceh Besar, serta berbagai elemen masyarakat Aceh lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun total bantuan yang berhasil dikumpulkan meliputi uang tunai sebesar Rp14.900.000 (empat belas juta sembilan ratus ribu rupiah), Pakaian : 1.500.000 karung dan kotak
Air mineral : 60 + kotak
Air Mineral botol : 50 +
Mie instan : 60 + kotak
Pembalut Wanita : 5 karung
Pempers bayi : 10 + pics
Makanan minum siap santap : 20 + kotak
Beras : 50 + sak
Alat dan sabun cuci : 10 kotak
alat belajar : 2 bingkisan
Selain Kabupaten Nagan Raya, bantuan kemanusiaan dari PEMA dan ORMAWA UNADA juga telah disalurkan ke beberapa daerah terdampak lainnya, di antaranya Pidie Jaya, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Singkil, dan Aceh Timur.
Aceh tamiang Dan Aceh tengah tidak adak akses untuk jalur darat,,kami mendesak Pemerintah Aceh Dan pusat untuk terus berupaya untuk titik yang belom bisa di akses jalur darat,,kalau memang Aceh,sumut Dan sumbar tidak di tetapkan bencana nasional.
Dalam keterangannya, Ali Hasyimi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh ORMAWA di lingkungan UNADA dan STAI Banda Aceh, pihak kampus, serta seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi dan mempercayakan donasi melalui posko kemanusiaan mahasiswa.
“Bantuan ini adalah amanah dari masyarakat. Kami hanya menjadi perpanjangan tangan untuk menyampaikan kepedulian dan solidaritas kepada saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Posko Simpang Mesra secara resmi ditutup sejak 14 Desember 2025, setelah seluruh bantuan berhasil disalurkan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan.







































