Camat Diminta Buka Suara, Kritik IMPS Dinilai Sebagai Tanda Kepedulian Anak Muda Samadua

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 19 Oktober 2025 - 10:33 WIB

50289 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Perwakilan Ikatan Kekeluargaan Samadua Aceh Selatan (IKSAS), Dadam Iswanda, angkat bicara terkait polemik antara Camat Samadua dan Ikatan Mahasiswa Pelajar Samadua (IMPS) yang menyoroti dugaan intervensi terhadap keuchik dalam penerbitan surat rekomendasi tambang.

Menurut Dadam, kritik yang disampaikan oleh Ketua IMPS, Fatan Sabilulhaq, bukanlah bentuk provokasi, melainkan ekspresi kepedulian generasi muda terhadap tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.

“Saya menghargai kritikan cerdas yang disampaikan oleh Adinda Fatan Sabilulhaq. Seharusnya Camat Samadua segera membuat pernyataan terbuka untuk mengklarifikasinya. Diam justru akan memperkuat dugaan publik,” ujar Dadam Iswanda di Banda Aceh, Sabtu (18/10/2025).

Ia menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, Fatan memiliki bukti berupa foto surat rekomendasi tambang serta rekaman yang menyebutkan adanya perintah dari pihak camat, bahkan disebut dilakukan atas arahan bupati Aceh Selatan.

“Kabarnya, karena ada bukti rekaman itulah Fatan menyatakan siap melaporkan kasus ini ke Ombudsman RI Perwakilan Aceh bila rekomendasi tersebut tidak dicabut,” kata Dadam.

Dadam juga memuji langkah Fatan yang tidak menyebarkan rekaman tersebut ke publik. Menurutnya, sikap itu menunjukkan kebijaksanaan dan tanggung jawab moral dalam menjaga ketenangan masyarakat.

“Tudingan bahwa Fatan menciptakan kegaduhan tidaklah benar. Justru sekarang yang dibutuhkan adalah klarifikasi terbuka dari pihak camat agar tidak timbul kesimpangsiuran di tengah masyarakat,” tegasnya.

Ia mengimbau seluruh pihak untuk menahan diri dan mengedepankan komunikasi yang sehat. Kritik dari mahasiswa, katanya, harus dipandang sebagai bagian dari fungsi kontrol sosial yang konstruktif.

“Camat dan pemerintah daerah sebaiknya menanggapi kritik dengan bijak, karena transparansi dalam pengelolaan sumber daya alam adalah tanggung jawab bersama,” pungkas Dadam Iswanda.

Berita Terkait

SEMMI Aceh Selatan Tuntut Bupati Copot Plt Kadis Pendidikan Dayah, Tuding Fitnah Ustadz MUQ
Bea Cukai Tanjung Pinang Pelajari Strategi Pengelolaan Media di Aceh Customs Media Hub
Peusijuek Mahasiswa Baru, 220 Anak PAI UIN Ar-Raniry Resmi Disambut Penuh Khidmat
Wakil Rektor IV USM Ditunjuk Sebagai Penceramah Kualifikasi Utama BPIP 2025
Prodi PAI & HMP PAI UIN Ar-Raniry Peduli Palestina
Fakultas Hukum USM Jalin Silaturahmi dan Audiensi dengan PERATIN Aceh
Aminullah Usman: Menumpas Kemiskinan dari Akar, Membangun Aceh Lewat UMKM dan Wisata
Pemilik Akun TikTok Saif Lofitr : Tuduh Wartawan Tak Bisa Dipercaya. Ini Tanggapan PWI Aceh

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:52 WIB

Purbaya Siap Tangkap Mafia Perdagangan, Targetkan Penyelundupan dan Under Invoicing

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:12 WIB

Menkeu Purbaya Muncul sebagai Idola Baru Politik, Gaya Koboi dan Sikap Tegasnya Dinilai Jadi Ancaman bagi Praktik Usang

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:34 WIB

Purbaya Tampil Bersahaja dan Tegas, Gibran dan Dedi Mulyadi Kian Redup di Panggung Politik Nasional

Selasa, 21 Oktober 2025 - 09:02 WIB

BNN dan PWI Perkuat Kolaborasi dalam Perang Melawan Narkoba

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:51 WIB

Puluhan Pabrik di Kawasan Industri Banten Tercemar Radiasi Cs-137, Pemerintah Telusuri Sumber Paparan Berbahaya

Selasa, 21 Oktober 2025 - 05:19 WIB

AMPG Konsultasi ke Polda Metro, Siapkan Laporan Terkait Dugaan Serangan terhadap Ketum Golkar Bahlil Lahadalia

Senin, 20 Oktober 2025 - 12:14 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Lawan Korupsi dalam Penyerahan Rp13 Triliun Uang Pengganti Negara

Senin, 20 Oktober 2025 - 11:59 WIB

Kejagung Serahkan Rp13 Triliun Uang Korupsi CPO ke Negara

Berita Terbaru