Bunda PAUD Gayo Lues Tinjau PAUD dan TK di Kecamatan Terangun, Dukung Program Wajib Belajar 13 Tahun

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:59 WIB

50532 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BLANGKEJEREN — Upaya Pemerintah Kabupaten Gayo Lues untuk menyukseskan program Wajib Belajar (Wajar) 13 Tahun terus bergulir hingga ke tingkat kecamatan. Bunda PAUD Kabupaten Gayo Lues, Rita Elviani, menghadiri kegiatan sosialisasi sekaligus meninjau langsung sejumlah PAUD dan Taman Kanak-Kanak (TK) di Kecamatan Terangun pada Senin (13/10/2025), sebagai bagian dari komitmen memperkuat pendidikan anak usia dini.

Kegiatan sosialisasi yang difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gayo Lues itu tidak hanya menekankan pentingnya pendidikan pra-sekolah dalam rangka pelaksanaan wajib belajar sejak usia dini, tetapi juga membahas rencana pembangunan TK Negeri di Desa Makmur Jaya, Kecamatan Terangun, mengikuti lonjakan jumlah peserta didik di wilayah tersebut.

Dalam kunjungannya, Bunda PAUD menyatakan apresiasinya terhadap kondisi sejumlah lembaga PAUD dan TK yang telah menunjukkan fasilitas relatif memadai. Namun demikian, ia mengakui masih terdapat beberapa kebutuhan yang perlu ditingkatkan.

“Alhamdulillah, kami melihat langsung kondisi beberapa PAUD dan TK di Kecamatan Terangun. Secara umum fasilitasnya sudah cukup baik, namun ada beberapa catatan dan masukan dari para guru yang akan menjadi perhatian kita ke depan,” ujar Rita Elviani saat diwawancarai seusai kegiatan.

Ia juga mengimbau para orang tua untuk tidak lagi ragu dalam memasukkan anak-anak mereka ke pendidikan PAUD sebelum melanjutkan ke jenjang Sekolah Dasar. Menurutnya, pendidikan usia dini merupakan tahap penting dalam membentuk kesiapan anak baik dari sisi mental, sosial, maupun kemampuan dasar belajar.

“Harapan saya ke depan, dengan anak-anak masuk PAUD, mereka sudah terbiasa bersekolah saat masuk SD. Dari PAUD, mereka mulai mengenal dunia pendidikan dan lebih cepat berinteraksi dengan teman-teman sebaya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan Gayo Lues, Dra. Juraida, MM, yang turut menjadi panitia kegiatan sosialisasi, menyampaikan bahwa tingginya minat masyarakat terhadap pendidikan pra-sekolah di Desa Makmur Jaya menjadi latar belakang utama munculnya usulan pendirian TK Negeri di wilayah tersebut.

Ia menyebut, aspirasi dari masyarakat telah disampaikan melalui kepala desa dan camat ke Bunda PAUD, dan kini tengah dalam proses tindak lanjut. Salah satu langkah penting yang dibutuhkan dalam mewujudkan status negeri bagi TK tersebut adalah penyediaan lahan atas nama pemerintah daerah.

“Mengingat untuk menegerikan TK, kita harus memenuhi sejumlah mekanisme, salah satunya adalah ketersediaan lahan milik Pemda atau hibah dari masyarakat. Tadi telah disampaikan secara langsung di hadapan Bunda PAUD bahwa salah satu anggota DPRK Gayo Lues menyatakan kesediaannya menghibahkan tanahnya. Ini menjadi kabar baik,” ujar Juraida.

Dengan dukungan tersebut, pihaknya berharap proses pendirian TK Negeri dapat dimulai pada tahun 2026, dan diharapkan resmi beroperasi sebagai TK Negeri pada tahun 2027. Proses ini sejalan dengan arahan Kementerian Pendidikan yang mendorong pendidikan pra-sekolah menjadi bagian dari program wajib belajar 13 tahun di seluruh Indonesia.

“Kami berharap, pendirian TK Negeri ini nantinya tidak hanya berhenti di Desa Makmur Jaya, tetapi juga bisa diikuti desa-desa lain di seluruh Kabupaten Gayo Lues. Untuk itu, tentu kami sangat berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah serta Bunda PAUD,” imbuhnya.

Sosialisasi ini menjadi bagian dari rangkaian penguatan pelaksanaan pendidikan anak usia dini sebagai tahapan strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia sejak usia awal. Dengan terus meningkatkan layanan PAUD dan TK, serta mendorong pemerataan pembangunan fasilitas pendidikan dasar, Gayo Lues menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi yang sehat, berkarakter, dan siap bersaing di masa depan.

“Program wajib belajar 13 tahun di Kabupaten Gayo Lues merupakan investasi jangka panjang bagi kualitas anak-anak kita. Inilah saatnya kita mengambil peran untuk meletakkan dasar pendidikan yang kuat dari usia dini,” pungkas Bunda PAUD Rita Elviani. (Abdiansyah)

Berita Terkait

Kapolres Gayo Lues Ungkap 1,95 Ton Ganja, 2,7 Kg Sabu, dan Ladang 60 Hektare — Catat Sejarah Baru dalam Pemberantasan Narkoba
Irmawan Ajak Pesantren di Gayo Lues Jemput Anggaran Pusat, Dorong Kemenag dan Pemkab Terlibat Aktif
Bupati Gayo Lues Ajak Pesantren Kembangkan Kebun Kopi untuk Wujudkan Kemandirian
Irmawan Dorong Pesantren di Gayo Lues Miliki Kebun Kopi Sendiri untuk Dukung Kemandirian Ekonomi
Harimau Sumatera Terekam Warga Lesten, Kepanikan Melanda Permukiman
Polres Gayo Lues Gelar Donor Darah Dalam Rangka Hari Jadi Humas Polri Ke-74 Tahun 2025
Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Hidupkan Semangat Budaya dan Ekonomi Rakyat
Gayo Lues dan Aceh Tamiang Sepakati Kerja Sama Pembangunan Jalan Strategis Lesten–Pulau Tiga

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:18 WIB

Pererat Ukhuwah dan Bertukar Pengalaman, Imam Masjid Kelantan Kunjungi Aceh

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:34 WIB

TTI: Gubernur Aceh Jangan Asal Tunjuk Direktur RS Zainoel Abidin

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:59 WIB

Universitas Ubudiyah Indonesia Lahirkan Generasi Cerdas dan Berkarakter, Siap Bersaing Global

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:37 WIB

Bea Cukai Banda Aceh Bersama Satpol PP dan WH Aceh Besar Gencarkan Operasi Pasar untuk Tekan Peredaran Rokok Ilegal

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:30 WIB

Dirjen Bea Cukai Apresiasi Sinergi Forkopimda Aceh dalam Penindakan dan Pemusnahan Barang Ilegal

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:23 WIB

Bea Cukai Aceh Gagalkan 80 Kasus Narkotika, Sita 5,89 Ton Barang Bukti Sepanjang 2025

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:14 WIB

Satgas Bea Cukai Aceh Berhasil Gagalkan Penyelundupan Barang Ilegal Senilai Rp6,97 Miliar

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:08 WIB

Bea Cukai Aceh Catat 665 Penindakan Senilai Rp25,6 Miliar Sepanjang 2025

Berita Terbaru