Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan perdana ke Paviliun Indonesia di ajang World Expo 2025 Osaka, Jepang. Kunjungan tersebut menjadi sinyal kuat komitmen pemerintah untuk ikut tampil dan berkontribusi aktif dalam tataran global, sekaligus memperkenalkan potensi inovasi dan solusi berkelanjutan yang dimiliki Indonesia.
Dalam kunjungan yang berlangsung pada Sabtu (20/9/2025), Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Ketiganya disambut langsung oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, yang bertindak sebagai penanggung jawab penyelenggaraan Paviliun Indonesia.
“Kehadiran Presiden Prabowo memberi semangat bahwa arah pembangunan kita selaras dengan Asta Cita beliau menuju Indonesia Emas 2045. Paviliun tidak hanya menampilkan pameran, tetapi juga memperkuat jejaring investasi, khususnya di sektor industri hijau,” ujar Rachmat Pambudy, dalam siaran pers yang diterima redaksi.
Sejak resmi dibuka pada 13 April 2025 lalu, Paviliun Indonesia mencatat antusiasme luar biasa dari masyarakat dunia. Hingga pertengahan September, total kunjungan telah menembus angka 2,8 juta orang. Bukan hanya dari sisi kunjungan, Paviliun Indonesia juga berhasil menarik komitmen investasi senilai USD 23,8 miliar, yang berasal dari berbagai kerja sama dan pertemuan bisnis.
Capaian tersebut didorong oleh konsistensi program yang beragam, termasuk lebih dari 100 penampilan seni, 90 pameran produk unggulan dalam negeri, serta 60 forum bisnis dan One on One Meeting dengan berbagai pelaku industri global.
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian Paviliun Indonesia di Osaka. Ia optimistis keberhasilan ini bisa memberikan dampak nyata bagi ekonomi nasional, terutama dalam mendorong sektor investasi, perdagangan, dan pariwisata Indonesia ke depan.
“Antusiasme pengunjung, khususnya warga Jepang, sangat besar. Presiden mendukung penuh agar Indonesia juga berpartisipasi di Expo 2030 Riyadh,” kata Deputi Ekonomi dan Transformasi Digital Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati, yang juga menjabat sebagai Konsul Jenderal Paviliun Indonesia pada Expo 2025.
Paviliun Indonesia akan tetap menghadirkan program-program unggulan hingga penutupan Expo pada 13 Oktober 2025. Selama rangkaian acara, keberagaman seni, budaya, dan inovasi Indonesia terus ditampilkan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah bangsa yang kompetitif, inklusif, dan siap menjadi pemain utama dalam ekosistem global.
Pembangunan dan operasional Paviliun Indonesia sendiri merupakan hasil kolaborasi lintas sektor antara pemerintah dan sejumlah mitra strategis, seperti Astra, Artha Graha Peduli, Pertamina, Barito Pacific Group, Indofood, Royal Golden Eagle (RGE), Japfa, Telkomsel, Garuda Indonesia, BPDP, serta sejumlah kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya.
Dengan kolaborasi tersebut, Indonesia berharap tidak hanya menjadi peserta Expo, tetapi juga aktor utama dalam menavigasi masa depan dunia melalui inovasi, kemitraan strategis, dan kesungguhan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.












































