Mendagri Minta Pemda Segera Perbaiki Fasilitas Rusak Akibat Aksi Anarkis

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 2 September 2025 - 22:41 WIB

50226 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) segera memperbaiki fasilitas publik yang rusak akibat aksi anarkistis di sejumlah daerah beberapa waktu terakhir.

“Jangan dibiarkan (fasilitas yang rusak) karena itu akan membuat trauma publik. Jadi segera dilakukan perbaikan dan kalau yang memerlukan waktu yang lama, tutup (areanya),” kata Tito usai Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa.

Tito menjelaskan perbaikan bisa dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), gotong royong masyarakat, atau hibah dari pemerintah provinsi maupun kabupaten lain yang lebih mampu. Pemerintah pusat juga tidak menutup kemungkinan turut membantu. Saat ini, pemerintah tengah memetakan daerah yang mampu memperbaiki sendiri dan yang memerlukan bantuan, termasuk menghitung total kerugian secara nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejak 25 Agustus 2025, sejumlah aksi penyampaian pendapat berlangsung di berbagai daerah. Beberapa aksi bersifat damai, namun sebagian menimbulkan kerusakan akibat tindakan anarkistis.

Selain perbaikan fasilitas, Tito meminta Pemda segera menggelar rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan membuka dialog dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga akademisi. Pemda juga diminta menggelar kegiatan yang menghadirkan kedamaian, seperti doa bersama lintas masyarakat, serta menggencarkan program prorakyat, seperti pasar murah dan penyaluran bantuan sosial.

Sebaliknya, kegiatan seremonial yang terkesan pemborosan diminta untuk ditunda, dan pejabat beserta keluarganya diingatkan agar tidak menampilkan kemewahan berlebihan. Mendagri juga menunda persetujuan perjalanan ke luar negeri bagi kepala daerah, khususnya di wilayah rawan, agar tetap berada di daerah masing-masing mengendalikan situasi bersama Forkopimda. (*)

Berita Terkait

Polisi Tangkap ‘Profesor R’, Penyebar Tutorial Bom Molotov di Media Sosial
Kementerian Keuangan Tetapkan Kurs Pajak Periode 3–9 September 2025, Dolar AS Rp16.341
KPK Tahan Pemilik Grup BJU Terkait Dugaan Korupsi Fasilitas Kredit LPEI Senilai Rp1,7 Triliun
Mendagri Tito Karnavian Imbau Kepala Daerah Hindari Pesta Mewah dan Fokus Program Pro-Rakyat
Presiden Prabowo Apresiasi Partai Politik Cabut Anggota DPR Bermasalah, Dorong Evaluasi Kebijakan Parlemen
Presiden Prabowo Gelar Pertemuan dengan Tokoh Lintas Agama, Tegaskan Komitmen Jaga Persatuan Bangsa
Presiden Prabowo Siapkan Bantuan Bagi Korban Ricuh Demonstrasi, Termasuk Masyarakat dan Aparat
Komnas HAM Hormati Sorotan PBB soal Penanganan Demo di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 29 Juli 2025 - 22:45 WIB

Menjaga Gerbang Barat Nusantara: Sinergi Laut Tiga Institusi Amankan Perairan Sabang

Jumat, 25 Juli 2025 - 22:58 WIB

Ari Maulana, Mahasiswa KPI UIN Ar-Raniry Raih Wakil III Duta Wisata Kota Sabang 2025

Jumat, 9 Mei 2025 - 04:11 WIB

Gampong Krueng Raya Sabang Resmi Ditetapkan Sebagai Desa Bersih Narkoba

Sabtu, 19 April 2025 - 09:34 WIB

Customs Visit Customer (CVC) ke Pulau Weh Dive Resort, Bea Cukai Sabang Siap Mendukung Wisata Bahari Kota Sabang

Jumat, 21 Maret 2025 - 13:19 WIB

Masyarakat dan Kawasan Bebas Sabang

Selasa, 18 Maret 2025 - 15:30 WIB

Mengenal Sabang sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB)

Sabtu, 8 Februari 2025 - 23:42 WIB

Proyek Pembangunan Dermaga Kapal Cepat BPKS Diduga Sarat Permainan

Kamis, 30 Januari 2025 - 18:25 WIB

Presiden Adam Depok Buka Suara Soal Tudingan Komdis Aceh

Berita Terbaru