Mendagri Minta Pemda Segera Perbaiki Fasilitas Rusak Akibat Aksi Anarkis

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 2 September 2025 - 22:41 WIB

50325 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) segera memperbaiki fasilitas publik yang rusak akibat aksi anarkistis di sejumlah daerah beberapa waktu terakhir.

“Jangan dibiarkan (fasilitas yang rusak) karena itu akan membuat trauma publik. Jadi segera dilakukan perbaikan dan kalau yang memerlukan waktu yang lama, tutup (areanya),” kata Tito usai Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa.

Tito menjelaskan perbaikan bisa dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), gotong royong masyarakat, atau hibah dari pemerintah provinsi maupun kabupaten lain yang lebih mampu. Pemerintah pusat juga tidak menutup kemungkinan turut membantu. Saat ini, pemerintah tengah memetakan daerah yang mampu memperbaiki sendiri dan yang memerlukan bantuan, termasuk menghitung total kerugian secara nasional.

Sejak 25 Agustus 2025, sejumlah aksi penyampaian pendapat berlangsung di berbagai daerah. Beberapa aksi bersifat damai, namun sebagian menimbulkan kerusakan akibat tindakan anarkistis.

Selain perbaikan fasilitas, Tito meminta Pemda segera menggelar rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan membuka dialog dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga akademisi. Pemda juga diminta menggelar kegiatan yang menghadirkan kedamaian, seperti doa bersama lintas masyarakat, serta menggencarkan program prorakyat, seperti pasar murah dan penyaluran bantuan sosial.

Sebaliknya, kegiatan seremonial yang terkesan pemborosan diminta untuk ditunda, dan pejabat beserta keluarganya diingatkan agar tidak menampilkan kemewahan berlebihan. Mendagri juga menunda persetujuan perjalanan ke luar negeri bagi kepala daerah, khususnya di wilayah rawan, agar tetap berada di daerah masing-masing mengendalikan situasi bersama Forkopimda. (*)

Berita Terkait

Dewan Pakar PWI Pusat H. Muhammad Amru Ingatkan Pentingnya Peran Jurnalis dalam Menjaga Keberlanjutan Kebudayaan Lokal
Tomy Suswanto Resmi Pimpin Ikatan Alumni BEM Nusantara Periode 2025 2030
Dolar Tembus Rp16.581: Kemenkeu Tetapkan Kurs Pajak dan Bea Masuk Periode 22–28 Oktober 2025
Purbaya Siap Tangkap Mafia Perdagangan, Targetkan Penyelundupan dan Under Invoicing
Menkeu Purbaya Muncul sebagai Idola Baru Politik, Gaya Koboi dan Sikap Tegasnya Dinilai Jadi Ancaman bagi Praktik Usang
Purbaya Tampil Bersahaja dan Tegas, Gibran dan Dedi Mulyadi Kian Redup di Panggung Politik Nasional
Menuju Era Baru Gemilang, Perisai SI Apresiasi Glenny Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia
BNN dan PWI Perkuat Kolaborasi dalam Perang Melawan Narkoba

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 01:29 WIB

CSIS, Sentralisasi, dan Bayang Separatisme

Jumat, 24 Oktober 2025 - 20:51 WIB

DPSMAI Ajak Masyarakat Aceh dan Pelaku Usaha Meriahkan Selera Serumpun di TBG Kuala Lumpur

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:51 WIB

ASWIN Nagan Raya Bantah Isu Ancaman terhadap Wartawan Nagan Raya: “Berita Tidak Berdasar dan Tidak Terverifikasi”

Jumat, 24 Oktober 2025 - 17:31 WIB

Terkait Salah Satu Berita Media Online Ancaman Terhadap Wartawan Di Nagan Raya,Jangan Sebarkan Berita Hoaks.

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:31 WIB

Kejati Aceh Launching Adhiyaksa Peduli Stunting Aceh Tahun 2025 Di Nagan Raya

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:07 WIB

Ketika Polri Jadi Parcok: Krisis Etika dan Bayang Kekuasaan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:01 WIB

Raja Sayang Wabup Nagan Raya Terima Ribuan Paket Bantuan Untuk Penanggulangan Bencana

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:50 WIB

TRK Bupati Nagan Raya Tinjau Penemuan Batu Giok Raksasa di Beutong

Berita Terbaru

OPINI

CSIS, Sentralisasi, dan Bayang Separatisme

Sabtu, 25 Okt 2025 - 01:29 WIB