Jakarta, 1 September 2025 – Beberapa partai politik besar di Indonesia mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan sejumlah anggota DPR RI terkait disiplin, etika, dan dinamika politik terkini.
Sekjen Partai Golkar, Sarmuji, mengumumkan bahwa Adies Kadir resmi dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI. Menurut Sarmuji, keputusan ini diambil dalam rangka pendisiplinan dan menjaga etika sebagai anggota dewan. “Mencermati dinamika masyarakat yang berkembang, DPP Partai Golkar menegaskan aspirasi rakyat jadi acuan utama perjuangan Partai Golkar,” ujar Sarmuji.
Langkah serupa juga diambil Partai Nasdem. Sekjen Nasdem, Hermawi Taslim, menyatakan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem, terhitung mulai 1 September 2025. Hermawi menegaskan, kedua kader itu dinonaktifkan karena dianggap menyimpang dari garis perjuangan partai dan pernyataannya telah melukai perasaan rakyat.
Tak ketinggalan, Partai Amanat Nasional (PAN) menonaktifkan Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio dan Surya Utama atau Uya Kuya. Keputusan yang berlaku sejak 1 September 2025 ini disampaikan Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi. Menurut Viva, langkah ini diambil setelah mempertimbangkan dinamika politik di tanah air, sambil mengimbau masyarakat tetap tenang menghadapi gejolak sosial politik beberapa hari terakhir.
Dengan penonaktifan ini, Golkar, Nasdem, dan PAN menegaskan komitmen partai untuk menjaga disiplin kader dan mendengar aspirasi rakyat, di tengah perubahan lanskap politik yang dinamis. (*)