Prodi PMI Realisasikan Pelatihan Pendampingan Desa Tertinggal

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 24 Mei 2023 - 10:51 WIB

50358 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH, BARANEWS | Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) UIN AR-Raniry Banda Aceh kembali melaksanakan kegiatan pelatihan Desa Tertinggal, dimana kali ini mengusung tema “Peran Mahasiswa Pengembangan Masyarakat Dalam Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (PKAT)”. Kegiatan tersebut berlangsung di ruang SPI lantai dua UIN AR-Raniry  dari tanggal 24  sampai tanggal 27 Mai 2023  sampai Field Visit ke Aceh Jaya hingga penutupan.

Rentetan kegiatan yang diikuti oleh 80’an Mahasiswa dan Masyarakat tersebut dibuka langsung oleh Prof. Dr. Kusmawati Hatta, Mpd selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi  dan dilanjutkan sambutan Ketua Prodi PMI Ibu Dr Rasydah M.Ag serta ucapan terima kasih dari  Ketua Panitia Ibu Marini Kristiana Situmeang, M.Sos., M.A. atas terealisasinya kegiatan ini, semoga kegiatan berjalan lancer hingga hari penutupan tutupnya.

Safwan S.Ag,MM dari Dinas Sosial Provinsi Aceh selaku pemateri perdana memaparkan pengalamannya dalam Social Mapping yang menarik perhatian mahasiswa hingga ditutup dengan video perjalanan desa terpencil yang begitu penuh tantangan. Lebih lanjut T.Murdani S.Ag., M.IntelDev sebagai pemateri kedua menjelaskan mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan komunitas masyarakat terpencil berangkat dari beberapa pengetahuan yang harus dikuasai seperti asesment  dan sebagainya.

Terealisasinya kegiatan ini diharapkan Mahasiswa PMI bisa lebih  fokus pada upaya pemetaan sosial dalam mendorong pemberdayaan masyarakat komunitas adat di daerah terpencil melalui program yang sesuai dan tepat sasaran. Sebagaimana Peraturan Menteri Sosial Nomor 12 tahun 2015 Bab 1 Pasal 1 Ayat 3 tentang kebijakan,  strategi, program, dan kegiatan yang diarahkan pada upaya pemberian kewenangan dan kepercayaan kepada KAT setempat untuk menemukan masalah dan kebutuhan beserta upaya pemecahannya berdasarkan kekuatan dan kemampuan sendiri, melalui upaya perlindungan, penguatan, pengembangan, konsultasi dan advokasi guna peningkatan taraf kesejahteraan sosial.

Terusan dari itu juga terciptanya ruang belajar bagi mahasiswa PMI khusnya  dalam menambah wawasan dan kecakapan serta pengalaman dosen baik dari segi Pemberdayaan Sosial, Identifikasi Persoalan dalam ruang Pemberdayaan, Meningkatkan pengetahuan dan Menambah wawasan dan pengalaman dalam melakukan pemetaan sosial di lapangan. (RED)

 

Berita Terkait

Mahasiswi Asal Gambia Selesaikan Studi Magister Manajemen di Universitas Syiah Kuala
Proyek Pembangunan Ruang Operasi RSUD Muyang Kute Rp 10 M Lebih Mangkrak, Polda dan Kejati Aceh Diminta Turun Tangan
SAPA Desak Aparat Penegak Hukum Usut Dugaan Bisnis Berkedok Seminar Guru di Bireuen
BPKA Aceh Perkuat Sinergi Pengelolaan Pajak Rokok melalui Konsultasi Strategis dengan Bea Cukai
Kepengurusan Perbakin Aceh Kosong Sejak 2023, 11 Pengcab Desak PB Segera Gelar Musprov
Museum Tsunami Aceh Tutup Sementara di IdulAdha 1446 H
Korupsi atau Ketidakpedulian? Masyarakat Tangse Menuntut Kejelasan atas Janji yang Tak Kunjung Ditepati
PT PLN dan Pemkab Gayo Lues Jalin Kerja Sama Kembangkan Energi Mikro Hidro untuk Dukung Swasembada Energi
Tag :