Kenapa Aceh Menjadi Provinsi Termiskin?

DENI

- Redaksi

Jumat, 5 Juli 2024 - 16:38 WIB

50174 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ahmad Yusuf (Presma USM)

Ahmad Yusuf (Presma USM)

OPINI –  Aceh, provinsi yang kaya akan sejarah dan sumber daya alam, ironisnya masih terjerat dalam kemiskinan yang menggigit. Pertanyaan yang muncul adalah: apa yang salah di Aceh?

Secara politik, Aceh telah melalui perjalanan panjang dari konflik bersenjata yang merusak hingga akhirnya meraih otonomi khusus (Otsus). Namun, di balik lapisan ini terdapat tata kelola yang rapuh dan korupsi yang menggerogoti dana pembangunan. Banyak proyek-proyek infrastruktur besar yang berjalan lambat atau bahkan mandek karena politik lokal yang berbelit dan kepentingan pribadi yang mendominasi.

Sosial-budaya, Aceh memang dikenal dengan kekayaan tradisi Islamnya, tetapi dalam realitas sehari-hari, budaya ini kadang digunakan sebagai alat untuk mempertahankan status quo yang tidak merata. Kesenjangan sosial yang tajam masih terlihat jelas antara kota dan desa, antara elite politik dan masyarakat pedesaan yang terpinggirkan. Budaya toleransi yang seharusnya menjadi kekuatan malah sering diabaikan dalam praktek politik dan pembangunan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ekonomi Aceh, meskipun memiliki potensi besar dari sektor perkebunan dan sumber daya alam lainnya, masih terlalu tergantung pada komoditas-komoditas tertentu yang rentan terhadap fluktuasi harga global. Kurangnya keberanian untuk melakukan diversifikasi ekonomi dan menggairahkan sektor-sektor baru, seperti pariwisata berkelanjutan atau industri kreatif, juga menahan Aceh dalam jerat kemiskinan.

Infrastruktur yang belum merata, pendidikan yang belum merata, dan layanan kesehatan yang masih jauh dari memadai merupakan gambaran lain dari tantangan-tantangan yang dihadapi Aceh. Bencana alam yang sering melanda wilayah ini turut memperparah situasi, menambah beban yang harus ditanggung oleh pemerintah daerah dan masyarakat.

Untuk menangani permasalahan ini, Aceh tidak hanya membutuhkan reformasi kebijakan yang mendalam, tetapi juga perubahan sikap politik dan budaya yang lebih inklusif dan progresif. Transparansi dalam pengelolaan dana publik, pemberdayaan masyarakat untuk mengawasi dan mengawal proses pembangunan, serta kebijakan ekonomi yang berorientasi pada keadilan dan keberlanjutan harus menjadi prioritas utama.

Aceh memiliki potensi besar untuk bangkit dan menjadi contoh keberhasilan dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, semua pihak harus bersatu dan berkomitmen untuk mengubah paradigma pembangunan yang sudah ada dan mewujudkan perubahan nyata bagi masyarakat Aceh secara keseluruhan.

 

Oleh: Ahmad Yusuf | Presma USM

Berita Terkait

Warga Meminta Bupati Nagan Raya Segera Teken Komitmen Dana CSR Tahun 2025.
Ribuan Warga Terima Sajikan Bubur Kanji Asyura untuk Warga Dari DPW GR Aceh
Mari Kita Sudahi Konflik Ijazah Jokowi dengan Kesimpulan Akhir “Insya Allah Palsu”
Lain Beathor Lain Armando, Inilah Potret Politik Berhala
Raja Sayang Wabup Nagan Raya Hadiri Munas I ASWAKADA Indonesia di Yogyakarta
Program Sekolah Rakyat untuk Memutuskan Rantai Kemiskinan, Benarkah?
Tangkap Paiman Raharjo, Batasi Media Ancaman Bagi Demokrasi
Pancasila: Antara Ritus dan Praksis

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 09:02 WIB

Bea Cukai Aceh Ungkap 4,5 Ton Narkotika Semester Pertama 2025, Separuh dari Total Nasional

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:03 WIB

BenQ dan Datascrip Perkuat Pengadaan Digital Berbasis Produk Lokal di Aceh

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:49 WIB

M Hawanis Ketua LSM Rambu Darat Apresiasi Dinas ESDM Aceh, Sumur Minyak Rakyat Menuju Legalitas

Jumat, 11 Juli 2025 - 01:48 WIB

Museum Tsunami Aceh Gelar Pameran Temporer, Ajak Masyarakat Siaga Hadapi Bencana

Rabu, 9 Juli 2025 - 16:22 WIB

Penerimaan Bea Cukai Aceh Semester I 2025 Tembus Rp1,13 Triliun, Naik Dua Kali Lipat

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:31 WIB

KKN USM 2025: Dari Pembekalan Menuju Pengabdian Berdampak

Selasa, 8 Juli 2025 - 01:44 WIB

Bea Cukai Aceh Berikan Pembebasan Bea Masuk Lebih dari 1,5 Juta Dolar AS untuk Dukung Investasi Hulu Migas dan Ketahanan Energi Nasional

Minggu, 6 Juli 2025 - 22:46 WIB

Ribuan Warga Terima Sajikan Bubur Kanji Asyura untuk Warga Dari DPW GR Aceh

Berita Terbaru