GAYO LUES – Sebanyak 15 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues resmi dilantik oleh Bupati Gayo Lues, Suhaidi, dalam sebuah upacara yang berlangsung khidmat di Bale Pendopo Bupati, Kamis (30/10/2025). Pelantikan ini merupakan bagian dari kebijakan rotasi, promosi, dan penyegaran organisasi pemerintahan dalam rangka mendorong peningkatan kinerja birokrasi di level strategis.
Keputusan pelantikan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Gayo Lues Nomor: 800.1.3.1/01036/2025. Dari 15 pejabat yang dilantik, beberapa merupakan rotasi dari satu instansi ke instansi lain, dan sebagian lainnya menempati posisi baru setelah mutasi atau promosi jabatan. Berikut rincian lengkap nama-nama pejabat beserta jabatan barunya:
- Ir. Abdul Hakim – menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian, sebelumnya Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik.
- Nopal, SP – menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian, sebelumnya Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, Sumber Daya Manusia dan Kerja Sama.
- Jakaria, S.Hut., MP – menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), sebelumnya Kepala Dinas PUPR.
- Syahrul, ST., MM – menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan, sebelumnya Kepala Dinas Perkim.
- Said Bakhtiar, S.PI – menjabat sebagai Kepala Dinas Pangan dan Perikanan, sebelumnya Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
- drh. Ibnu Hafit – menjabat sebagai Kepala Dinas P3AP2KB, sebelumnya Kepala Dinas Pangan dan Perikanan.
- Yusuf T., S.Sos., M.AP – menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup, sebelumnya Kepala Dinas Pertanahan.
- Kasimuddin, ST., MP – menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
- Ena Malikussaleh, SSTP., MSP – menjabat sebagai Kepala Satpol PP dan WH, sebelumnya Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
- Mukhtarudin, SE., M.AP – menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanahan, sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung.
- Syabri, S.Pd – menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, sebelumnya Kasatpol PP dan WH.
- Deddy Nofrigasara, SSTP – menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, SDM dan Kerja Sama, sebelumnya Inspektur pada Inspektorat.
- Dr. Sartika Mayasari, SSTP., M.A – menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK), sebelumnya Kepala Dinas P3AP2KB.
- Irwansyah, S.Si., MM – menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata, sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan.
- Ridwansyah, ST – menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Mineral.
Dalam arahannya, Bupati dan jajaran pemerintah daerah menekankan bahwa pelantikan ini tidak hanya dimaksudkan sebagai pengisian jabatan semata. Pemerintah menginginkan agar pejabat yang baru dilantik segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja unit kerja yang mereka pimpin. Hal ini mencakup pembenahan organisasi, peningkatan kedisiplinan aparatur sipil negara (ASN), serta penyusunan program kerja yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Penekanan juga diberikan terhadap percepatan realisasi program prioritas, pengelolaan keuangan daerah secara efisien, serta kemampuan menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat. Pasalnya, dalam kondisi fiskal yang terbatas saat ini, sebagian besar anggaran penting justru berasal dari tingkat provinsi dan nasional. Oleh karena itu, setiap kepala dinas diminta untuk aktif melakukan pendekatan ke berbagai lembaga guna mendapatkan dukungan anggaran tambahan.
Dalam kesempatan yang sama, jajaran pimpinan daerah menyampaikan bahwa akan dilakukan evaluasi kinerja secara berkala setiap tiga bulan. Evaluasi ini akan menjadi tolok ukur sejauh mana pejabat yang dilantik mampu menjalankan amanah yang diberikan. Pemerintah daerah menyatakan komitmennya untuk tidak ragu melakukan penyegaran ulang apabila ada pejabat yang dinilai tidak menunjukkan performa kerja seperti yang diharapkan.
“100 hari ke depan menjadi masa penting untuk perbaikan organisasi. Ini akan menjadi masa penilaian awal. Kami ingin yang dilantik hari ini bekerja sungguh-sungguh, menata kembali struktur di bawahnya, memastikan program berjalan tepat sasaran, dan meningkatkan kinerja secara menyeluruh. Penilaian kinerja ini kami lakukan setiap tiga bulan. Jika tidak menunjukkan progres, maka kami siap lakukan pergantian,” demikian pernyataan dari unsur pimpinan daerah dalam sambutan pelantikan.
Rotasi dan promosi ini diharapkan membawa angin segar dalam tubuh birokrasi Pemkab Gayo Lues, serta menjadi momentum kebangkitan manajemen pemerintahan daerah yang efisien, akuntabel dan siap menjawab tantangan pembangunan. Pemerintah menegaskan bahwa semua pejabat akan diawasi dan dinilai secara objektif dengan berpedoman pada hasil kerja, bukan sekedar loyalitas atau kedekatan pribadi. Pelayanan kepada masyarakat akan menjadi indikator utama keberhasilan. Dengan pelantikan ini, Bupati Gayo Lues dan jajarannya berharap agar seluruh kepala dinas menunjukkan dedikasi, integritas, dan etos kerja yang tinggi guna mendukung kemajuan daerah secara berkelanjutan. (Abdiansyah)











































