Aceh Singkil – Wakil Bupati Aceh Singkil, Hamzah Sulaiman, menerima kunjungan kehormatan dari jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Aceh Singkil, Senin (22/9/2025). Kunjungan yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPD TMI Aceh Singkil, Hitler Tumangger, bersama sejumlah pengurus.
Pertemuan ini menjadi langkah awal kolaboratif antara Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil dan TMI dalam mendorong kemajuan sektor pertanian melalui kerja sama yang berkelanjutan dan berpihak pada kepentingan petani. Wakil Bupati menyampaikan apresiasinya atas kehadiran DPD TMI, seraya menekankan bahwa pemerintah sangat terbuka terhadap sinergi dengan elemen masyarakat yang memiliki visi serupa dalam penguatan sektor pertanian.
“Kami menyambut baik dan mengapresiasi kedatangan Ketua DPD TMI Aceh Singkil, Bapak Hitler Tumangger, bersama tim. Pemerintah daerah sangat terbuka terhadap kolaborasi yang membangun, terutama dalam sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat. Kami berharap kehadiran TMI bisa memperkuat ekosistem pertanian kita,” ujar Hamzah Sulaiman dalam sambutannya.
Wakil Bupati juga menegaskan bahwa peran mitra strategis seperti TMI sangat penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas, memperluas akses petani terhadap teknologi dan pasar, serta memastikan pelaksanaan program pertanian tepat sasaran.
Sementara itu, Ketua DPD TMI Aceh Singkil, Hitler Tumangger, dalam sambutannya menyampaikan komitmen penuh organisasinya untuk mendampingi petani secara konsisten. Ia menegaskan bahwa Tani Merdeka tidak hanya hadir sebagai organisasi tani, melainkan sebagai penghubung antara petani dan pemerintah dalam memastikan keberhasilan program berbasis kebutuhan riil di lapangan.
“Kami datang dengan niat tulus untuk berkolaborasi. Kami ingin menjadi jembatan antara petani dan pemerintah, memastikan bahwa program-program pertanian benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat hingga ke tingkat desa,” ujar Hitler Tumangger.
TMI juga menyatakan kesiapannya untuk terlibat aktif dalam pelatihan petani, edukasi teknologi pertanian modern, hingga pembentukan kelembagaan tani yang kuat, mandiri, dan berdaya saing. Diharapkan, sinergi ini menjadi titik awal untuk melaksanakan berbagai program strategis pemerintah, baik dari pusat maupun daerah, dalam bidang pertanian dan ketahanan pangan.
Pertemuan ini ditutup dengan harapan dari kedua belah pihak agar komunikasi, kolaborasi, dan koordinasi antara pemerintah daerah dan TMI dapat terus berjalan secara konsisten dan menghasilkan dampak nyata di lapangan, khususnya bagi petani dan keluarga petani.
Dengan semangat kebersamaan, Tani Merdeka Indonesia hadir sebagai mitra yang tidak hanya mendorong petani untuk maju bersama, tetapi juga memastikan bahwa pertanian menjadi sektor yang menjamin kesejahteraan dan kemandirian masyarakat pedesaan.
(Redaksi | Mr. Padank)














































