Wabup Gayo Lues Ajak Lestarikan Tradisi Pacuan Kuda Sebagai Wisata Budaya dan Olahraga

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:59 WIB

50118 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gayo Lues – Wakil Bupati Gayo Lues, H. Maliki, SE., M.AP, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melestarikan tradisi pacuan kuda tradisional. Tradisi yang telah mengakar dalam budaya masyarakat Gayo itu dinilai memiliki potensi besar sebagai agenda wisata unggulan dalam bidang olahraga dan budaya. Pernyataan tersebut disampaikannya saat membuka secara resmi pacuan kuda tradisional di Stadion Buntul Nege, Selasa (21/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung meriah tersebut turut dihadiri oleh Anggota DPR RI Irmawan beserta istri, unsur Forkopimda, para Kepala SKPK, Kepala Instansi Vertikal, Ketua Organisasi Wanita, staf ahli, para asisten, serta tamu undangan lainnya. Suasana penuh antusiasme tampak dari kehadiran masyarakat yang memadati area stadion untuk menyaksikan jalannya pertandingan.

“Pacuan kuda bukan sekadar olahraga, tetapi juga merupakan warisan budaya masyarakat Gayo yang telah hidup dan berkembang sejak lama,” ujar Wabup dalam sambutannya.

Ia menekankan, pacuan kuda mencerminkan nilai-nilai keberanian, ketangkasan, dan semangat juang masyarakat. Lebih dari itu, kegiatan ini turut menjadi ajang mempererat tali silaturahmi serta menjadi sarana menjaga identitas budaya Gayo agar tetap lestari dan dikenal luas.

Wabup juga menyoroti dampak ekonomi dari gelaran tersebut. Menurutnya, kegiatan ini turut menggeliatkan perekonomian masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM, pedagang kaki lima, dan masyarakat sekitar arena pacuan.

“Melalui kegiatan ini, kita dapat menghidupkan kembali ekonomi kerakyatan. Pelaku usaha serta masyarakat sekitar dapat turut merasakan manfaat ekonomi dari geliat wisata tradisional ini,” lanjut Maliki.

Termotivasi oleh semangat panitia, khususnya dari Bungkes selaku ketua pelaksana, Wabup Maliki bahkan menyatakan niatnya untuk membeli dan memelihara kuda secara pribadi. Ia juga mengajak para kepala SKPK untuk melakukan hal serupa, tidak hanya demi menjaga keberlangsungan tradisi, tetapi juga sebagai bentuk dukungan ekonomi kepada masyarakat yang terlibat dalam pemeliharaan kuda.

“Kami berharap, pelaksanaan pacuan kuda ini selaras dengan visi dan misi kami bersama Bupati, yakni Gayo Lues yang islami, berdaya saing, dan sejahtera,” tegasnya.

Untuk menjaga marwah kegiatan, Wabup juga mengingatkan agar pelaksanaan pacuan kuda jauh dari praktik perjudian yang dilarang agama. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada bentuk perjudian di dalam maupun sekitar area pacuan.

“Marilah kita jadikan kegiatan ini sebagai hiburan yang membanggakan daerah, dengan menjaga keamanan dan ketertiban selama pertandingan berlangsung,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Anggota DPR RI, Irmawan. Ia menghimbau seluruh masyarakat dan panitia untuk bersama-sama menjaga nilai-nilai dari tradisi pacuan kuda agar tidak tercoreng oleh aktivitas yang menyimpang.

“Mari kita hindari praktik yang bertentangan dengan nilai agama, seperti perjudian. Saya harap petugas keamanan bisa menjalankan pengawasan dengan ketat agar kegiatan ini tetap bersih,” katanya.

Irmawan menambahkan, pelestarian pacuan kuda penting dilakukan layaknya pelestarian tari Saman dan tari Bines yang telah menjadi warisan budaya khas Gayo. Ia berharap pemerintah hadir aktif dalam menjaga tradisi ini agar tidak punah.

“Kalau pemerintah tidak hadir aktif, saya khawatir stadion ini suatu saat hanya akan menjadi saksi bahwa tradisi pacuan kuda pernah ada, tanpa aktivitas yang berlanjut. Ini menjadi tugas kita bersama mempertahankannya,” kata Irmawan.

Sementara itu, Ketua Panitia, Bungkes, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan pacuan kuda tahun ini diikuti oleh tiga kabupaten, yakni Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Bener Meriah. Kabupaten Aceh Tengah mengirimkan 30 ekor kuda, Gayo Lues 35 ekor, dan Bener Meriah 55 ekor.

“Untuk Kabupaten Aceh Tenggara sudah kita undang, namun hingga hari ini belum ada konfirmasi maupun kehadiran,” ungkap Bungkes.

Dalam hal kesiapan keselamatan, Dinas Kesehatan Gayo Lues juga menurunkan delapan tenaga medis, termasuk dua sopir ambulans yang siaga penuh di stadion. Dua unit ambulans telah disediakan, masing-masing dari PSC dan Puskesmas Cinta Maju.

“Jika terjadi kecelakaan yang tidak bisa ditangani di tempat, akan segera dirujuk ke RSUD Ali Kasim,” jelas Kepala Dinas Kesehatan, Riadussalihin. Ia juga menghimbau seluruh penonton maupun panitia yang merasa tidak sehat untuk segera memeriksakan diri kepada tim medis yang bertugas agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Dari sisi sarana pendukung, Perumda Air Minum Tirta Sejuk turut memastikan kelancaran pasokan air bersih selama kegiatan berlangsung. Direktur Perumda Tirta Sejuk, Ricky Udayara, menjelaskan bahwa dua unit bak tampung air masing-masing berkapasitas 1.200 kubik telah disiapkan di sisi kiri dan kanan tribun.

“Instalasi air juga telah kita sambungkan ke kamar mandi dan tempat wudhu musala. Petugas kami akan terus siaga untuk memastikan distribusi air tetap lancar,” katanya.

Ricky menambahkan, masyarakat dapat menghubungi call center atau media sosial resmi PDAM jika terjadi gangguan. “Kami sudah tempatkan petugas di lapangan agar bisa langsung menanggapi apabila ada kendala air,” pungkasnya.

Melalui dukungan lintas sektor yang terkoordinasi, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues berharap pelaksanaan pacuan kuda ini dapat berjalan lancar, aman, bebas dari pelanggaran, sekaligus membawa dampak positif bagi pelestarian budaya dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. (Abdiansyah)

Berita Terkait

Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Hidupkan Semangat Budaya dan Ekonomi Rakyat
Gayo Lues dan Aceh Tamiang Sepakati Kerja Sama Pembangunan Jalan Strategis Lesten–Pulau Tiga
Dinas Kesehatan Gayo Lues Siagakan Tim Medis dan Ambulans Selama Pacuan Kuda
Bungkes Sebut Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Diminati Tiga Kabupaten
Irmawan: Pacuan Kuda Adalah Warisan Budaya Gayo yang Harus Dilestarikan
Dharma Wanita Persatuan Gayo Lues Gelar Bazar Sembako untuk ASN Golongan I dan Pegawai Pendukung
Dinas Kesehatan Gayo Lues Siapkan Tim Medis dan Ambulans Selama Pacuan Kuda di Buntul Nege
PDAM Tirta Sejuk Pastikan Ketersediaan Air Bersih di Stadion Pacuan Kuda Buntul Nege Gayo Lues

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:19 WIB

Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Hidupkan Semangat Budaya dan Ekonomi Rakyat

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:14 WIB

Gayo Lues dan Aceh Tamiang Sepakati Kerja Sama Pembangunan Jalan Strategis Lesten–Pulau Tiga

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:08 WIB

Dinas Kesehatan Gayo Lues Siagakan Tim Medis dan Ambulans Selama Pacuan Kuda

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Bungkes Sebut Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Diminati Tiga Kabupaten

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:59 WIB

Wabup Gayo Lues Ajak Lestarikan Tradisi Pacuan Kuda Sebagai Wisata Budaya dan Olahraga

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:43 WIB

Dharma Wanita Persatuan Gayo Lues Gelar Bazar Sembako untuk ASN Golongan I dan Pegawai Pendukung

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Dinas Kesehatan Gayo Lues Siapkan Tim Medis dan Ambulans Selama Pacuan Kuda di Buntul Nege

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:25 WIB

PDAM Tirta Sejuk Pastikan Ketersediaan Air Bersih di Stadion Pacuan Kuda Buntul Nege Gayo Lues

Berita Terbaru