Banda Aceh – Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) masuk jajaran peserta Top 16, pada Kompetisi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) season 3 tahun 2023.
Delegasi USK ini menamakan diri Tim Mahasiswa Tanoh Rencong. Mereka berhasil mengalahkan ratusan Perguruan tinggi yang ada di Indonesia, Selasa (23/5/2023).
TWK yaitu perlombaan yang diselenggarakan oleh Narasi TV. Kegiatan tersebut merupakan konten game show, yang berisi pertanyaan seputar wawasan kebangsaan Indonesia yang peserta miliki.
Di Season 1, pesertanya diisi oleh berbagai kalangan anak muda dan kalangan tokoh, mulai dari politikus, gamers, kpopers dan tim komika hadir dalam ajang tersebut.
Pada TWK season 2 pesertanya hadir dari perwakilan universitas bergengsi seluruh Indonesia. Dimana Tim Uin Syarif Hidayatullah, Jakarta, menjadi pemenang.
Saat ini TWK Season 3 diikuti oleh puluhan Universitas di Indonesia. Namun hanya top 16 yang diundang dan berjuang membanggakan nama kampus mereka, diantaranya: Universitas Syiah Kuala, Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Haluoleo, Universitas Tanjungpura, dan Universitas Udayana.
Kemudian ada Universitas Negeri Yogyakarta, Institut Pertanian Bogor, Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Transportasi Darat Indonesia, Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, Binus University, Universitas Esa Unggul serta UIN Syarif Hidayatullah.
Tim Mahasiswa Tanoh Rencong Terdiri dari Yanma Aditya Pratama (Ilmu Hukum, 2020), Arita Yuda Katiara Rizki (Ilmu Keperawatan, 2021) dan Wahyu (Pendidikan Kewarganegaraan, 2021).
Wakil USK mengangkat tema “Mistis” pada seleksi tahap awal, untuk memenuhi kriteria masuk ke dalam TOP 32, dan melanjutkan proses wawancara menuju Top 16.
Pemilihan topik tersebut bukan tanpa alasan, Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan tradisi, masih menyimpan unsur mistis di dalamnya.
“Hal tersebut pula yang membawa Tim Mahasiswa Tanoh Rencong Menuju Top 16 dan siap bersaing melawan Perguruan Tinggi se-Indonesia,” kata Wahyu.
Yanma menambahkan, keberhasilan ini juga tidak dapat diraih tanpa adanya kerja sama dan dukungan penuh dari warga USK, yang terus mendukung melalui like postingan dan komentar positif.
“Ini menjadi suatu kebanggan tersendiri bagi masyarakat Aceh, khususnya USK, yang dapat menyumbang delegasi dari Aceh untuk bersaing mengharumkan nama Aceh dan Universitas Syiah Kuala tentunya,” ucapnya. (IP)