GAYO LUES — Bupati Bener Meriah, Tagore Abu Bakar, meminta dukungan kepada DPR RI, khususnya Komisi IV, untuk menghidupkan tradisi Pacuan Kuda Tradisional Dataran Tinggi Gayo lewat pengadaan induk dan pejantan kuda pacu. Permintaan itu disampaikan Tagore saat menghadiri kegiatan pacuan kuda di Lapangan Buntul Nege, Kabupaten Gayo Lues, yang berlangsung belum lama ini.
Menurutnya, pacuan kuda bukan sekadar hiburan rakyat, melainkan bagian dari identitas budaya masyarakat Gayo yang telah berlangsung secara turun-temurun dan patut dipertahankan dengan dukungan nyata dari pemerintah pusat.
“Ini sudah menjadi tradisi dan budaya di Gayo. Kita minta Komisi IV DPR RI untuk mendukung pacuan kuda ini, baik lewat bantuan indukan maupun pejantan kuda pacu,” ujar Tagore.
Permintaan itu disambut dengan baik oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Irmawan, yang hadir dalam kegiatan tersebut. Ia menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung pengembangan pacuan kuda sebagai bagian dari warisan budaya tak benda Nusantara. Salah satu bentuk dukungan yang saat ini tengah diupayakan adalah peningkatan partisipasi kabupaten lain dalam event budaya tahunan, termasuk dari Kabupaten Gayo Lues.
Irmawan menyebutkan, kuda-kuda dari Gayo Lues akan ikut serta dalam Pacuan Kuda Tradisional yang akan digelar di Kabupaten Bener Meriah pada perayaan Hari Jadi kabupaten tersebut, yang dijadwalkan berlangsung pada Desember 2025 di Lapangan Sengeda. “Bupati Gayo Lues sudah berkomitmen hadir. Walau tidak ada pengadaan kuda baru dari pemerintah daerah, kita dorong pejabat di Gayo Lues yang memiliki kuda atau melalui skema subsidi untuk ikut serta,” jelasnya.
Pemerintah daerah juga kini tengah berupaya menambah jumlah kuda pacu lewat berbagai pendekatan, termasuk melalui koordinasi antarkabupaten di wilayah tengah Aceh dan kerja sama dengan lembaga legislatif.
Pacuan kuda dianggap bukan hanya ajang pelestarian tradisi, namun juga berperan dalam menggerakkan ekonomi daerah, mulai dari sektor peternakan kuda hingga geliat UMKM saat penyelenggaraan berlangsung. Kegiatan ini juga menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan luar daerah yang datang untuk menyaksikan langsung budaya khas Gayo tersebut.
Dengan adanya partisipasi Gayo Lues dan dukungan dari DPR RI, ajang Pacuan Kuda Tradisional tahun ini diharapkan akan semakin semarak. Semangat kebersamaan dalam menjaga warisan budaya dinilai menjadi simbol persatuan masyarakat Gayo di tengah perkembangan zaman. (Abdiansyah)












































