Sungai Tripa Toilet Terpanjang di Gayo Lues

Redaksi Bara News

- Redaksi

Jumat, 4 Agustus 2023 - 14:13 WIB

50737 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gayo Lues yang dikenal dengan daerah Seribu Bukit yang dilalui sungai Tripa terletak di kaki Gunung Leuser serta merupakan kawasan gugusan Bukit Barisan yang terbentang dari Provinsi Aceh sampai dengan Provinsi Lampung, kawasan ini terletak diatas 1000-2000 dpl (diatas permukaan laut) dan sangat potensi sebagai penghasil Kopi Gayo dan di berapa kawasan ditumbuhi dengan ribuan hektar pohon pinus, dan wilayah ini penghasil getah pinus. Apabila dilihat dan dibandingkan dengan negara lain, wilayah Gayo Lues merupakan hamparan yang sangat mirif dengan New Zealand atau bisa dikatkan New Zealand-nya Aceh. Budayanya juga tidak kalah menarik, negeri ini adalah asal muasal tari Saman (Tari Tangan Seribu) yang sudah dikenal dunia dan sudah diakui UNESCO sebagai budaya dunia tak benda sejak tahun 2011.

Kesehatan lingkungan merupakan tema yang perlu dibahas dari negeri ini, terutama aliran sungai Tripa antara hulu dan hilir pada 4-5 dekade yang lalu sangat harmonis, karena mungkin penduduk yang masih sangat sedikit pada waktu itu sekitar 50 ribu jiwa, saat ini penduduk Gayo Lues sudah bertambah dua kali lipatnya sejak 50 tahun yang lalu, sehingga kepadatan penduduk beberapa kampung mulai terasa disepanjang aliran sungai, seperti di hulu sungai Tripa yakni Kampung Tebukit, Porang, Penampaan, Kota Blang Kejeren, Bukit, Durin,  Sangir, Badak, dan wilayah Rikit Gaib (Kendawi, Pinang Rugub, Tungel, Cane Uken, Cane Toa, Ampa Kolak dll) dan seterusnya sampai kecamatan Tripe Jaya, penulis terkenang dengan semua kampung-kampung yang dilalui oleh aliran sungai Tripa ini.

 

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ada kebiasaan umum yang dulu dilakukan di daerah Gayo Lues, yaitu buang air besar di sungai atau pembuangan akhir ke sungai, cakupan akses sanitasi di Gayo Lues 2011 hanya 23% dan tahun 2020 cakupan sanitasi gayo lues baru sekitar 43,32 % ( sumber BPS), bayangkan kondisi sanitasi 40 tahun yang lalu?. Buang air besar di  sungai awalnya tidak menyebabkan dampak yang signifikan dari sisi kesehatan lingkungan. seiring dengan bertambahnya penduduk kondisi ini meningkat dan berdampak kepada daerah aliran sungai, terutama wilayah hilir yakni kecamatan Rikit Gaib dan Tripe Jaya.

 

Escherichia coli (E.coli) adalah bakteri yang hidup di dalam usus manusia untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Ada bakteri E.coli yang menghasilkan racun dan menyebabkan diare parah. Seseorang dapat terpapar bakteri E.coli berbahaya karena mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi. Paparan E.Coli ini dapat menimbulkan gejala berupa sakit perut, diare, mual, dan muntah. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri E.coli ini akan berdampak lebih parah jika terjadi pada anak-anak dan lansia.

 

Sumber utama bakteri E.coli adalah pembuangan tinja dan air kencing yang sembarangan, kebiasan buang air besar sembarangan di hulu sungai, hasil penelitian bakteri E.coli bisa bertahan 4-6 jam walau di aliran sungai yang tidak begitu deras, seiring bertambahnya penduduk sumber bakteri E.coli ini bertambah terus dari hulu sungai sehingga di wilayah hilir Rikit Gaib dan Tripe Jaya, merupakan wilayah kecamatan penampung bakteri E.coli terbesar penduduk Kabupaten Gayo Lues.

Apa saja dampak dari penyebaran bakteri E.coli? Bakteri E.coli adalah penyebab utama diare pada balita dan hampir 20% balita di dunia meninggal karena dampak diare, dan diare juga penyebab stunting demikian juga dengan penyakit lainnya bersumber dari bakteri E.coli. Penyakit karena kesehatan lingkungan sangat banyak dalam 3-4 dekade yang lalu, hal ini salah satunya karena kurangnya pengetahuan atau literasi kesehatan lingkungan yang belum baik dari masyarakat Gayo Lues. Penyakit yang disebabkan kesehatan lingkungan beresiko tertimpa penyakit ini sulit untuk diobati karena rendahnya pengetahuan pada masa itu. Hal ini menyebabkan tingginya migrasi penduduk di wilayah hilir ke beberapa daerah lainnya di Gayo Lues ataupun diluar Gayo Lues dalam 4 dekade yang lalu.

Pepatah melayu mengatakan “karena ilmu hidup menjadi mudah“, rendahnya pengetahuan dan rendahnya kesadaran masyarakat yang menjadikan sungai tripa dijadikan toilet terpanjang di Gayo Lues yang berdampak sebagai sumber berbagai penyakit, sosialisasi kesehatan lingkungan menjadi sangat penting dilakukan di Gayo Lues.  InsyaAllah Gayo Lues menuju lebih baik.

Berita Terkait

Motivasi Petani, Babinsa Pos Ramil Dabun Gelang Ikut Mencangkul di Lahan Bawang Merah
Upacara Pemakaman Secara Militer Alm. Lettu Inf Zunaidi
Belasan Hektare Sawah  Masyarakat Kampung Cane Toa di Terjang Banjir
Sinergi TNI Bersama Rakyat, Babinsa Bantu Bangun Rumah Warga
Wartawan Modus Aceh Dirmanto Tutup Usia di Gayo Lues, Pimpinan Bara News Sampaikan Ucapan Duka Cita
Tradisi Bersih Pemakaman Jelang Bulan Ramadhan, Wujud Penghormatan dan Semangat Gotong Royong
Reje Rempak Susun Tidak Berharap Adanya Berdebatan Soal Adat di Gayo Lues
Bupati & Wakil Bupati Gayo Lues Hadiri Pelantikan Kepala Daerah di Jakarta

Berita Terkait

Rabu, 26 Februari 2025 - 00:50 WIB

IKA SMAN Unggul Aceh Timur Siap Kolaborasi Dengan Bupati Terpilih

Jumat, 21 Februari 2025 - 15:13 WIB

Tim Badan Advokasi Indonesia Mengecam Tindakan Perampasan Unit Oleh Pihak PT Adira Finance Terhadap Masyarakat Darul Aman

Kamis, 20 Februari 2025 - 17:29 WIB

Perjuangan Petugas PLN Tingkatkan Keandalan Listrik untuk Menyambut Ramadhan di Pedalaman Aceh Timur

Kamis, 20 Februari 2025 - 16:03 WIB

Ketua LAKI DPC Aceh Timur Meninta Kepada Bapak PRESIDEN RI Prabowo Subianto Untuk Segera Memerintakan Aparat Penegak Hukum Menindak Lanjuti Temuan BPK Terkait Anggaran Dana Daerah Aceh Timur

Selasa, 18 Februari 2025 - 21:38 WIB

13 Talenta Muda Asal Aceh Timur Peroleh Ilmu Sepak Bola Standar Nasional

Senin, 10 Februari 2025 - 09:10 WIB

Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Bupati Kabupaten Aceh Timur Tahun 2024

Minggu, 9 Februari 2025 - 16:53 WIB

Pj. Bupati Aceh Timur, Amrullah M Ridha, Apresiasi BKSDA Aceh dan Forkopimcam Indra Makmur

Senin, 27 Januari 2025 - 21:03 WIB

Jalan Rusak Telan Korban Kecelakaan di Idi Tunong, LAKI Atim Soroti PUPR Setempat

Berita Terbaru

JAKARTA

Heboh Debt Collector Tarik Kendaraan di Jalan Raya

Rabu, 26 Feb 2025 - 13:25 WIB