Bener Meriah Baranewsaceh co – Sebagai wujud kepedulian terhadap sebuah sejarah yang pernah ada di kabupaten Bener Meriah. Ratusan murid SD Negeri Sapara (Satu Pante Raya) yang terdiri dari kelas 5 dan kelas 6 mengunjungi makam Datu Beru yang terletak di kampung Tunyang kecamatan Timang Gajah, kabupaten Bener Meriah.
Hamni Ayu.S.Pd kepada SD Negeri Sapara, kepada media ini mengatakan. “Kegiatan ini merupakan kegiatan belajar yang berada di luar ruangan, (out bond). Selain itu kegiatan ini juga sebagai bentuk literasi dalam menumbuh kembangkan kemampuan dan pemahaman akan pentingnya sebuah sejarah yang pernah ada dan terlahir di kabupaten Bener Meriah. Senin (26)02/2024).
Sedangkan menyangkut tempat yang di kunjungi adalah makam Datu Beru yang ada di kampung Tunyang. Menurut Ayu panggilan akrabnya “Datu Beru merupakan sosok penting sebagai Qadi malikul Adil dalam kerajaan Aceh Darus Salam kala itu. Datu Beru juga sesok yang mampu berlaku adil dalam persidangan, kendati yang di sidangkan adalah bagian dari keluarganya sendiri yakni antara Reje Linge dan Sengeda dalam kasus kematian Bener Meriah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nantinya kita juga akan mengajak anak anak untuk mengunjungi beberapa tempat lainnya seperti tempat Pembuatan Jamur Tiram di Simpang Layang serta pembuatan sabun cair di tempat yang sama. Intinya selain jalan jalan anak anak juga akan kita bekali dengan ilmu pengetahuan, sejarah dan yang lainnya Ujarnya.
Adapun nara sumber dari kegiatan in nantinya akan di sampaikan oleh abgda Hamdani. Sosok seorang Maestro, seniman, budayawan dan juga seorang wartawan. Kita berharap selain Ia bercerita tentang sejarah dari perjalan hidup seorang Datu Beru. Ia juga dapat mengajarkan beberapa poin penting terkait teknis menulis, sehingga nantinya anak anak tidak mengalami kesulitan dalam membuat narasi atau karangan tentang sejarah dari Datu Beru itu sendiri. Timpalnya.
Untuk hari ini jumlah murid yang hadir sebayak 160 orang murid, berikut para dewan guru. Kemudian untuk minggu depan, rencanaya kita akan mengunjungi sejumlah tempat bersejarah lainnya bersama murid kelas 1 hingga kelas 4. “Hamni Atu mengakui untuk kegiatan seperti ini kita terpaksa membagi jadwal kunjungan, mengingat jumlah anak didiknya saat ini mencapai 400 orang lebih. Tutupnya.
Pantauan media ini setibanya di makam Datu Beru, seluruh murid SD Sapara melakukan wirit Yasin bersama yang di pimpin oleh dewan guru yang lainnya. Selain itu juga diadakan sesi tanya jawab bersama nara sumber. (Win).