Respon Cepat Keluhan Warga Gayo, HRD Siap Perjuangkan Jembatan di Jagong Jeget

Redaksi Bara News

- Redaksi

Senin, 3 Februari 2025 - 17:17 WIB

50851 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Anggota Komisi V DPR RI, H Ruslan Daud (HRD), merespon cepat keluhan warga Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah, yang mengharapkan dibangun jembatan gantung atau jembatan rangka baja.

“Saya mendapat kiriman video dan foto dari warga Kampung Gegarang, Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah, mereka sedang bergotong-royong membangun jembatan darurat dari kayu di sungai yang arus airnya cukup deras, untuk bisa mereka lintasi ke kebun dan ke permukiman penduduk, kita sangat prihatin dengan kondisi tersebut,” kata HRD kepada wartawan, Minggu (2/2/2025).

Disebutkan HRD yang bermitra dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), jika jembatan itu dapat dibangun dengan dana APBN, dirinya akan memperjuangkan satu unit jembatan gantung atau jembatan rangka baja yang panjangnya mencapai 60-70 meter ditingkat pusat melalui Kementerian PU di Jakarta.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“InsyaAllah kalau Allah izinkan saya akan turun langsung ke lokasi untuk melihat kondisi masyarakat di dataran tinggi Gayo disana, karena jembatan merupakan infrastruktur utama yang sangat dibutuhkan masyarakat,” sebut tokoh penggerak pembangunan Aceh ini.

Selain jembatan, tambah HRD, masyarakat disana juga sangat membutuhkan jalan yang memadai guna mengangkut hasil perkebunan ke kota, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Sebelumnya, Warga Kampung Gegarang, Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah harus bergotong royong membangun jembatan darurat untuk menyeberangi sungai, agar bisa ke kebun dan ke permukiman penduduk, karena jembatan utama sudah hanyut terseret banjir bandang yang terjadi beberapa tahun silam.

Dalam video yang dikirimkan warga setempat, terlihat ratusan orang bahu-membahu bergotong royong dengan peralatan seadanya membangun jembatan ditengah arus sungai yang sangat deras agar tetap bisa mencari nafkah.

Sekretaris Desa (Sekdes) Gegarang, Robi Sugara mengatakan, keberadaan jembatan ini sangat penting bagi warga. “Ada ratusan warga yang memiliki kebun di seberang sungai sehingga warga setiap hari harus menyeberangi sungai untuk mencari nafkah, kami sangat mengharapkan kepada pemerintah untuk membangun jembatan gantung atau jembatan rangka baja, karena hampir 100 persen penduduk disini kehidupannya bergantung pada hasil kebun,” sebut Robi.

Selain itu, kata Robi, apabila jembatan darurat ini tidak dibangun, ada puluhan kepala keluarga yang akan terisolir di seberang sungai. “Di seberang sungai juga ada pemukiman penduduk yang dihuni puluhan kepala keluarga. Jembatan ini merupakan akses satu-satunya mereka keluar masuk dusun, sungai ini juga sering meluap sehingga mengancam jiwa penduduk, kami butuh jembatan untuk memperlancar perekonomian masyarakat,” harap Robi.(UmarAPandrah)

Berita Terkait

Kapolres Gayo Lues Kunjungi Lapas Kelas IIB Blangkejeren, Tinjau Keamanan dan Titik Rawan
Personel Polwan Polres Gayo Lues Gelar Bagi Takjil Kepada Pengguna Jalan Yang Tertib Berlalu Lintas
Dukung Ketahanan Pangan, Babinsa dan Warga Tinjau Irigasi
Sekda Gayo Lues Buka Rakor Penyusunan RPJMK tahun 2025-2029
Pemkab Gayo Lues Gelar Sidak Pasar Jelang Ramadan
Tarawih Perdana Ramadhan 1446 H, Jamaah Padati Masjid Agung Ash Shalihin Blangkejeren
Komsos Dengan kepala Desa Babinsa ajak jaga Keamanan dan Kebersihan Lingkungan
Kapolres Gayo Lues Serahkan Daging Meugang Kepada Insan Pers

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 21:44 WIB

Puluhan Tahanan Kabur Klas Lapas Kuta Cane Anggota DPR RI Kunker

Selasa, 11 Maret 2025 - 20:42 WIB

Buntut Penyebab Larinya 52 Napi Lapas Kelas IIB Kutacane, Ditjen PAS dan Bupati Langsung Datangi Lapas Kelas IIB Kutacane

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:08 WIB

Puluhan Tahanan Lapas Kutacane Melarikan Diri jadi Heboh di Sosmed dan Agara

Selasa, 11 Maret 2025 - 01:44 WIB

Napi Lapas Kelas IIB Kutacane Keluhkan Makanan di Penjara Tidak Manusiawi, Sehingga Kabur Berjamaah

Senin, 10 Maret 2025 - 23:53 WIB

Ini Tanggapan Bupati Aceh Tenggara Terkait Larinya 52 Napi Dari Lapas Kelas IIB Kutacane

Senin, 10 Maret 2025 - 23:10 WIB

52 Napi Kabur dari Lapas Kelas IIB Kutacane

Senin, 10 Maret 2025 - 22:39 WIB

LIRA Soroti Dugaan Pemerasan Kades oleh Oknum Pegawai Inspektorat di Aceh Tenggara

Senin, 10 Maret 2025 - 21:54 WIB

Puluhan Napi Lapas Kelas IIB Kutacane Aceh Tenggara Melarikan Diri

Berita Terbaru