Bank Aceh kembali membuat bangga dengan meraih prestasi berupa pariwara antikorupsi 2024 dari komisi pemberantasan korupsi (kpk) (Keterangan Foto)
BANDA ACEH– Ketua Pusat Studi Pemuda Aceh (PUSDA), Heri Safrijal SP MT, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas diraihnya penghargaan bergengsi Pariwara Antikorupsi 2024 dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Bank Aceh. Penghargaan ini diumumkan pada Jumat, 12 Juli 2024, dan dianggap sebagai bukti nyata komitmen Bank Aceh dalam memerangi korupsi dan membangun budaya integritas di lingkungan internal maupun eksternal.
Menurut Heri, pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi Bank Aceh dalam upaya pemberantasan korupsi. “Pencapaian ini menjadi teladan bagi seluruh elemen masyarakat, khususnya bagi lembaga keuangan lainnya, dalam upaya pemberantasan korupsi di Aceh,” ujar Heri. Ia menambahkan bahwa penghargaan ini juga memperlihatkan bahwa institusi di Aceh mampu bersaing dan memberikan kontribusi positif dalam melawan korupsi.
Heri, yang juga merupakan mantan Sekretaris Jenderal BEM USK, menggarisbawahi pentingnya program Kampanye Anti Korupsi yang dicanangkan oleh Bank Aceh beberapa tahun lalu. Kampanye ini dianggap sebagai bukti nyata keseriusan Bank Aceh dalam membangun budaya anti korupsi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya korupsi.
“Kampanye ini telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya korupsi dan pentingnya integritas,” kata Heri. Ia menilai bahwa program ini harus terus dilanjutkan dan diperkuat untuk memastikan bahwa pesan anti korupsi terus mengakar di tengah masyarakat.
Heri juga berharap bahwa penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi Bank Aceh untuk terus berkontribusi dalam upaya pemberantasan korupsi. “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Bank Aceh untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan Aceh yang bebas dari korupsi dan membangun budaya integritas di masyarakat,” harapnya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga keuangan lainnya, untuk menjadikan Bank Aceh sebagai contoh dalam membangun budaya integritas dan anti korupsi. “Bank Aceh telah menunjukkan bahwa dengan komitmen dan kerja keras, kita bisa menciptakan perubahan yang positif dan signifikan,” ujarnya.
PUSDA juga menyatakan kesiapan untuk terus mendukung program-program anti korupsi di Aceh dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi. “Kami di PUSDA siap mendukung dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan Aceh yang lebih baik dan bebas dari korupsi,” tegas Heri.
Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan bahwa Bank Aceh akan terus menjadi pelopor dalam upaya pemberantasan korupsi dan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam membangun Aceh yang bersih dan berintegritas. “Kami berharap Bank Aceh dapat terus berkontribusi dan menjadi inspirasi bagi semua pihak dalam mewujudkan Aceh yang bebas dari korupsi,” tutup Heri. (Redaksi)