Pernyataan Pj Gubernur Antara Ungkapan dan Kenyataan, “Membangun Aceh dari Apa yang Rakyat Butuhkan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 30 Juli 2024 - 23:07 WIB

50411 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Opini oleh : Sri Radjasa Chandra, M. BA

Dalam Podcast yang ditayangkan oleh Sago TV dipandu DR. Muchlis, Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah memberikan kata kunci dalam membangun Aceh adalah bertumpu kepada “apa yang dibutuhkan oleh rakyat”. Disamping itu, Pj Gubernur juga menekankan bahwa keberhasilan pembangunan ditentukan oleh terbangunnya situasi yang guyub, silaturahmi, saling menghargai dan kesetaraan dalam kehidupan social.

Pada kesempatan ini DR Muchlis mengatakan pertumbuhan ekonomi Aceh sangat tergantung pada APBA, artinya tidak tumbuh ekonomi sector riil sebagai penunjang pembangunan ekonomi Aceh, kemudian muncul pertanyaan kepada Pj Gubernur, apa terobosan yang akan dilakukan agar ekonomi riil di Aceh dapat tumbuh. Pj Gubernur Bustami secara tegas menjawab, akan mengambil langkah percepatan beroperasinya sarana-sarana pertanian seperti waduk kerto dan melanjutkan pembangunan jalan tol yang terhenti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Podcast Sago TV yang menghadirkan Pj Gubernur Aceh dan dipandu DR Muchlis, sangat menggelitik nurani rakyat yang selama ini masih tersisih dalam proses pembangunan Aceh dengan gelontoran anggaran yang amat besar. Pernyataan Pj Gubernur Aceh “Pembangunan Aceh harus bertumpu dari apa yang dibutuhkan rakyat”, membangun harapan baru bagi rakyat sekaligus hutang pemerintah Aceh yang wajib dibayar tunai.

Jika kiat Pj Gubernur Aceh dalam membangun Aceh adalah harus dimulai dari apa yang dibutuhkan rakyat, maka rakyat dengan tegas menjawab, koperasi tambang rakyat dan Wilayah Pertambangan rakyat adalah kebutuhan mendesak rakyat Aceh, dalam rangka percepatan pertumbuhan kesejahteraan rakyat. Kegiatan koperasi tambang rakyat bekerja sama dengan pabrik pengolahan bahan baku tambang, menjadi bukti konkrit meningkatkan penghasilan rakyat, dengan perhitungan 1 kepala keluarga mampu memperoleh penghasil sekitar 1 juta rupiah/hari.

Kepada Pj Gubernur Aceh, kesempatan rakyat untuk hidup sejahtera bukan sekedar mimpi, tapi kesempatan yang sudah didepan mata, kerapkali direnggut oleh regulasi yang tidak rasional dan sikap pejabat daerah yang sama sekali tidak berpihak pada kepentingan rakyat. Koperasi Pinto Rimba yang beranggotakan 400 kepala keluarga, saat ini sudah mengajukan permohonan rekomendasi untuk ijin wilayah tambang rakyat, kenyataannya terhenti di meja Pj Bupati Aceh Besar. Apa yang terjadi di lapangan tidak sama dan sebangun dengan kiat Pj Gubernur Aceh “membangun harus dimulai dari apa yang dibutuhkan rakyat.

Inilah kenyataan sebagai jawaban dari pertanyaan mengapa rakyat Aceh tidak dapat keluar dari lingkaran kemiskinan. Hari ini rakyat menunggu jawaban Pj Gubernur Aceh atas keresahan rakyat Aceh.

Penulis adalah Pemerhati Sosial dan Politik

Berita Terkait

Kuota Partai, Pendamping Desa dan Korupsi Kebijakan Menteri Yandri
TNI di Persimpangan Politik Reformasi
Nepal, Indonesia, dan Modus Baru Pembunuhan Demokrasi
Gara Gara Tidak Ada Ambulance : Keluarga Pasien Salah Paham Dengan Pihak RSUD SIM. Ini Kata Kapolsek Kuala
Untuk Akses Transportasi Anak Sekolah Keuchik Panyang Serahkan Satu Unit Raket Baru
Prajurit Yonif TP 856/SBS Laksanakan Patroli di Tempat Keramaian Di Nagan Raya
Said Multazam Warga Desa Ujong Fatihah Terima Bantuan Sembako Dari Brimob Aceh Batalyon C Pelopor
Box ATM Bank Aceh Syariah Depan PLTU 1-2 Nagan Raya Sudah Mulai Aktif. Warga Sudah Bisa Mulai Transaksi 

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 22:51 WIB

Diduga Ada Indikasi Persaingan Bisnis di Balik Isu Makanan Berbelatung di MUQ Aceh Selatan

Rabu, 17 September 2025 - 22:49 WIB

Aceh Selatan Sudah Finalkan Laporan Realisasi DOKA Tahap I

Selasa, 16 September 2025 - 02:48 WIB

Bupati Aceh Selatan Diingatkan, Memimpin Daerah Bukanlah Mengelola Perusahaan

Senin, 15 September 2025 - 23:20 WIB

Petugas Masak MUQ Aceh Selatan Klarifikasi Isu Makanan Santri: “Kami Masak Sehari Tiga Kali, Sesuai Prosedur”

Senin, 15 September 2025 - 00:01 WIB

Aceh Selatan Tertinggal Realisasi Penyaluran DOKA 2025, GerPALA Minta Bupati Mirwan Lebih Fokus dan Serius Kelola Pemerintahan

Minggu, 14 September 2025 - 16:10 WIB

Pemkab Aceh Selatan Tanggapi Serius Persoalan MUQ, Bupati Mirwan: Jadikan Momentum Perbaikan

Minggu, 14 September 2025 - 16:10 WIB

Bupati H Mirwan MS : Jadikan Masukan dan Kritikan sebagai Obat untuk Kemajuan Aceh Selatan

Sabtu, 13 September 2025 - 22:50 WIB

Perbaiki Mental dan Trauma Santri, Pimpinan Pesantren MUQ Aceh Selatan Hadirkan Dokter Spesialis Psikiater

Berita Terbaru