Suka Makmue – Aceh : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya, Provinsi Aceh menyelenggarakan Kick off Meeting Review Dokumentasi Kajian Risiko Bencana (KRB) tahun 2024.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) itu dibuka Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, AP., S.Sos., M.Si yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda, Amran Yunus, S.P., M.T di Aula Bappeda Kompleks Perkantoran Suka Makmue, Rabu (15/5/2024).
Dalam sambutannya, Amran Yunus mengatakan bahwa Kabupaten Nagan Raya memiliki dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) tahun 2019-2023 yang telah mencapai masa berlakunya dan perlu dilakukan review kembali.
“Kajian risiko bencana merupakan perangkat penting untuk menilai kemungkinan dan besaran kerugian akibat ancaman yang ada, sehingga fokus perencanaan dan keterpaduan penyelenggaraan penanggulangan bencana menjadi lebih efektif di kabupaten yang kita banggakan ini,” kata Amran.
Ia menambahkan, pembuatan dokumen KRB menjadi dasar penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) dan dokumen turunan seperti rencana kedaruratan, rencana kontinjensi, rencana aksi, dan sebagainya.
“Dokumen KRB ini mencakup seluruh wilayah Kabupaten Nagan Raya dengan mempertimbangkan besaran dan variasi potensi ancaman bencana yang ada. Oleh karena itu, review dokumen KRB secara berkala menjadi sangat penting,” jelas Amran.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Nagan Raya, Rahmattullah, S.STP, M.Si., dalam laporannya mengungkapkan bahwa berdasarkan data informasi bencana dari tahun 2008 hingga 2024, kejadian bencana di Kabupaten Nagan Raya didominasi oleh banjir, karhutla, cuaca ekstrim, tanah longsor, dan gempa bumi.
“Oleh karena itu, kita membutuhkan suatu kajian risiko bencana, di mana kajian ini merupakan mekanisme terpadu untuk memberikan gambaran tentang risiko bencana di suatu daerah, dengan menganalisis tingkat ancaman, tingkat kerugian, dan kapasitas daerah,” ungkap Rahmat.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan tentang “Kajian Risiko Bencana Kabupaten Nagan Raya,” oleh Edy Suryawan Purba, SKM., MKM, Analis Kebencanaan Ahli Madya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Selain itu, juga disampaikan pemaparan oleh Tim Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala yang diketuai Prof. Dr. Syamsidik, S.T., M.Sc sebagai tenaga ahli penyusunan review dokumen KRB tersebut.
Adapun para peserta dalam kegiatan tersebut berasal dari unsur TNI/Polri, perangkat daerah terkait, OKP. LSM. Ormas dan Masyarakat. ( red )