Gayo Lues – Pembangunan masjid Syuhada Kampung Bener Baru Kecamatan Blangpegayon pengerjaannya rampung Desember 2024, anggota DPRK beserta dinas Syari’at Islam, pihak Babinsa dan Bhabinkamtibmas Pospol Blangpegayon, tinjau Masjid Syuhada Kampung Bener Baru. Jumat. (07 Februari 2025).
Masjid yang awal mulanya dibangun dengan anggaran secara swadaya sempat tertunda. Dengan adanya kesepakatan masyarakat Kampung Bener Baru melalui Kepala Desa Suhirman meminta dibantu anggota DPRK komisi IV dari Partai Golkar.
Rajali. S.Pd yang kebetulan posisi sebagai sekretaris komisi IV DPRK Kabupaten Gayo Lues. pada tahun 2023 memberikan aspirasinya senilai 50 juta melalui dinas syariat Islam untuk kelanjutan pembangunan Masjid Suhada Bener Baru yang awal mulanya dilakukan secara swadaya.
Edie Syaputra, S.STP., M.Si Kepala Dinas Syariat Islam dikonfirmasi “Dengan pagu 50 juta pembangunan masjid Suhada Kampung Bener Baru sempat tertunda karena kekurangan anggaran di tahun 2023, di tahun 2024 Rajali meminta aspirasinya melalui dinas syariat Islam untuk lanjutan pembangunan masjid itu, dengan membuat perencanaan yang matang sehingga lanjutan pembangunan masjid dilakukan kembali.
Dinas syariat Islam Kabupaten Gayo Lues menganggarkan lanjutan pembangunan masjid syuhada kampung Bener Baru dengan pagu 500.000.000, Bersumber dari DOKA”. Katanya.
Sudir Aman Siska warga kampung Baner Baru mengatakan, “kurang lebih 2 bulan sudah selesai pembangunan masjid ini saya kira Desember 2024 kemarin.
Sengaja kami baru sekarang mengundang Rajali Anggota DPRK beserta dinas syariat Islam, Babinkhatibmas pospol Blangpegayon dan pihak Babinsa juga masyarakat bener.
Sebelum kami undang mereka untuk mengecek kodisi Masjid setelah selesai dibangun, terlebih dahulu kami membersihkan pekarangannya dan meratakan tumpukan material – matrial, sampai kondisi masjid benar- benar siap digunakan”. Imbuhnya.
Rajali selaku anggota DPRK melalui seluler kepada media ini mengatakan. “Alhamdulillah saya cukup senang melihat kondisi majid syuhada saat ini, hal yang tidak saya duga ternyata masyarakat setelah putus kontrak proyek pembangunan masjid itu dengan dinas syariat Islam, mereka kembali secara bergotong-royong sukarela membersihkan merapikan mempercantik masjid baru mengundang kami untuk meninjaunya, hal ini bagi saya sangat istimewa.
Membantu mereka sudah menjadi tugas saya sebagai anggota DPRK, yang membuat Saya berbangga hati dan berperasaan senang itu karena, bentuk gotong royong penduduk kampung, kebersamaan mereka menjadikan motivasi bagi saya dan masyarakat luas, mereka membangunkan tingginya nilai kebersamaan”, ungkapnya.
Di tempat terpisah Ibrahim Ketua Badan Kemakmuran Masjid Syuhada bener baru mengatakan, “saat ini kita belum memakai masjid untuk beribadah, insya allah dalam waktu dekat kita bersama-sama membersihkan masjid terlebih dahulu seperti mengepel lantai dan minta ijin ke tukang yang membangun masjid itu untuk berterimakasih agar keberkahan ke atas kita semua”,pungkasnya. (J.porang)