Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Hidupkan Semangat Budaya dan Ekonomi Rakyat

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:19 WIB

50117 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gayo Lues — Gemuruh sorakan dan derap langkah kuda kembali membahana di Lapangan Pacuan Kuda Buntul Nege saat ajang Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues resmi dibuka pada Selasa (21/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, yang tak hanya menekankan semangat pelestarian budaya, tetapi juga menjadi energi penggerak ekonomi masyarakat lokal.

Pacuan kuda di Gayo Lues bukan hanya sekadar pertandingan olahraga rakyat, melainkan manifestasi dari tradisi yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Ajang ini menjadi simbol perlawanan terhadap lupa, serta menjadi jembatan antara nilai-nilai leluhur dengan perkembangan zaman.

Dalam sambutan pembukaan, ditegaskan bahwa pacuan kuda merupakan warisan budaya yang sarat makna. Tradisi ini menunjukkan nilai-nilai keberanian, ketangkasan, sportivitas, serta semangat juang masyarakat Gayo yang sudah dikenal sejak lama. Lebih jauh, kegiatan ini dimaknai sebagai ajang penguatan silaturahmi dan identitas kolektif masyarakat.

“Pacuan ini bukan hanya hiburan, tetapi juga penghidupan,” disampaikan dalam sambutan tersebut. Penyelenggaraan pacuan kuda secara langsung berdampak pada peningkatan pergerakan ekonomi rakyat, khususnya pelaku UMKM, pedagang lokal, serta masyarakat sekitar arena kegiatan. Momentum seperti ini, yang memadukan nilai budaya dan ekonomi, dipandang penting untuk terus dijaga keberlangsungannya secara berkelanjutan.

Mengikuti semangat visi daerah yakni “Islami, Berdaya Saing, dan Sejahtera”, para pemangku kepentingan juga menekankan bahwa pelaksanaan pacuan kuda harus tetap menjunjung tinggi nilai etika dan moral budaya. Tegas dikatakan, tidak boleh ada praktik perjudian dalam bentuk apa pun yang mencederai marwah kegiatan tradisional tersebut.

“Kita harus menjaga pacuan ini tetap murni sebagai tradisi, sebagai budaya. Mari menjaganya bersama, tanpa ada unsur yang menyeleweng dari nilai-nilai yang telah diwariskan,” menjadi seruan yang digaungkan kepada seluruh peserta dan penonton.

Senada dengan hal itu, dalam kesempatan yang sama juga ditekankan pentingnya kehadiran negara dalam pelestarian budaya. Diperlukan keberpihakan pemerintah dan dukungan lintas sektor agar tradisi seperti pacuan kuda tidak hanya bertahan, tetapi berkembang dan dikenal oleh generasi mendatang.

“Ketika pemerintah tidak hadir dalam pelestarian budaya, kita menghadapi risiko kehilangan. Jangan sampai suatu saat nanti, stadion ini hanya menjadi saksi bahwa pacuan kuda pernah ada,” disampaikan dalam pernyataan dukungan.

Kegiatan pacuan kuda tahun ini dijadwalkan berlangsung selama enam hari, mulai 21 hingga 26 Oktober 2025, dan diikuti oleh 126 kuda dari tiga kabupaten, yakni Bener Meriah (55 ekor), Aceh Tengah (30 ekor), dan Gayo Lues sebagai tuan rumah (35 ekor). Terdapat 12 kelas perlombaan yang akan dipertandingkan, meliputi Kuda Muda, Kuda Tua, serta Kelas Pemula C/D.

Acara pembukaan turut dihadiri berbagai unsur, termasuk jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Anggota DPR RI, tokoh masyarakat, pimpinan SKPK, unsur TNI-Polri, panitia pelaksana, sponsor, serta masyarakat yang memadati tribun penonton.

Dengan semangat budaya yang terus menyala dan partisipasi publik yang tinggi, pacuan kuda tradisional Gayo Lues kembali membuktikan bahwa di tengah arus modernisasi, akar tradisi tetap mampu menjadi perekat masyarakat dan penggerak kesejahteraan. (Abdiansyah)

Berita Terkait

Gayo Lues dan Aceh Tamiang Sepakati Kerja Sama Pembangunan Jalan Strategis Lesten–Pulau Tiga
Dinas Kesehatan Gayo Lues Siagakan Tim Medis dan Ambulans Selama Pacuan Kuda
Bungkes Sebut Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Diminati Tiga Kabupaten
Irmawan: Pacuan Kuda Adalah Warisan Budaya Gayo yang Harus Dilestarikan
Wabup Gayo Lues Ajak Lestarikan Tradisi Pacuan Kuda Sebagai Wisata Budaya dan Olahraga
Dharma Wanita Persatuan Gayo Lues Gelar Bazar Sembako untuk ASN Golongan I dan Pegawai Pendukung
Dinas Kesehatan Gayo Lues Siapkan Tim Medis dan Ambulans Selama Pacuan Kuda di Buntul Nege
PDAM Tirta Sejuk Pastikan Ketersediaan Air Bersih di Stadion Pacuan Kuda Buntul Nege Gayo Lues

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:19 WIB

Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Hidupkan Semangat Budaya dan Ekonomi Rakyat

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:14 WIB

Gayo Lues dan Aceh Tamiang Sepakati Kerja Sama Pembangunan Jalan Strategis Lesten–Pulau Tiga

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:08 WIB

Dinas Kesehatan Gayo Lues Siagakan Tim Medis dan Ambulans Selama Pacuan Kuda

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Bungkes Sebut Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Diminati Tiga Kabupaten

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:59 WIB

Wabup Gayo Lues Ajak Lestarikan Tradisi Pacuan Kuda Sebagai Wisata Budaya dan Olahraga

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:43 WIB

Dharma Wanita Persatuan Gayo Lues Gelar Bazar Sembako untuk ASN Golongan I dan Pegawai Pendukung

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Dinas Kesehatan Gayo Lues Siapkan Tim Medis dan Ambulans Selama Pacuan Kuda di Buntul Nege

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:25 WIB

PDAM Tirta Sejuk Pastikan Ketersediaan Air Bersih di Stadion Pacuan Kuda Buntul Nege Gayo Lues

Berita Terbaru