Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Digelar 21-26 Oktober, Panitia Diminta Patuhi Syariat dan Jaga Ketertiban

Redaksi Bara News

- Redaksi

Senin, 20 Oktober 2025 - 04:53 WIB

50348 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GAYO LUES — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gayo Lues akan menggelar event pacuan kuda tradisional pada 21 hingga 26 Oktober 2025 di Stadion Buntul Nege. Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan acara tersebut, Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) Kabupaten Gayo Lues mengadakan rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), SKPK terkait, serta perwakilan perusahaan.

Dalam pertemuan yang digelar Jumat (17/10), Forkopimda meminta panitia agar menyiapkan langkah antisipatif guna mencegah gangguan keamanan dan pelanggaran syariat Islam, termasuk praktik perjudian dan pelanggaran Qanun Jinayat lainnya selama kegiatan berlangsung.

Pengurus PORDASI, Muhaimin menyampaikan, hingga saat ini terdapat empat kabupaten yang siap berpartisipasi dalam pacuan kuda dengan jumlah kuda bervariasi. “Informasi yang kami terima, Aceh Tengah akan mengikutsertakan 60 ekor kuda, Bener Meriah 70, Gayo Lues 30, dan Aceh Tenggara 10 ekor kuda. Data ini masih dapat berubah,” ujarnya.

Wakil Bupati Gayo Lues, Maliki, menginstruksikan agar seluruh kegiatan dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku dan tidak melanggar ketentuan yang tertuang dalam Qanun. Hal ini termasuk pengelolaan area lapak jualan yang kerap menimbulkan masalah.

“Walaupun lapak disewakan kepada pihak luar, ketentuannya harus tetap mengacu pada aturan yang berlaku. Kita tidak bisa semaunya sendiri. Semua harus tertib agar kegiatan berhasil dengan baik,” ujarnya.

Maliki juga menekankan pentingnya pelayanan yang ramah kepada tamu dari luar daerah serta pengaturan jadwal libur untuk hari Jumat. Ia meminta panitia turut memperhatikan aspek kebersihan area acara.

Ketua DPRK Gayo Lues, Ali Husin, mengingatkan pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan penonton selama acara berlangsung. Menurutnya, keributan kerap terjadi akibat polemik lahan parkir maupun peletakan lapak.

“Masalah parkiran harus dipastikan tidak tumpang tindih klaim kepemilikan. Jika lahan itu milik Pemda, tidak boleh ada pihak yang menguasainya sembarangan. Keamanan penonton adalah tanggung jawab kita bersama,” katanya.

Senada, Dandim 0113/Gayo Lues, Letkol Inf Agus Satrio Wibowo, S.IP, turut menekankan pentingnya kesiapan panitia dalam mengantisipasi kerusuhan. Ia menilai, ketegasan peraturan dapat menjadi pemicu jika tidak dikomunikasikan secara matang.

“Pengaturan teknis seperti pada saat technical meeting harus jelas. Jangan sampai jadi pemicu konflik seperti pada event sepak bola sebelumnya,” ujarnya. Ia juga mengingatkan larangan membawa senjata tajam maupun botol berbahan kaca ke area acara.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Gayo Lues, Kompol Iskandar, S.Pd, M.Pd, menambahkan, pihaknya meminta panitia terus mengingatkan penonton agar tidak memasuki jalur pacuan untuk menghindari insiden yang membahayakan.

“Parkiran juga harus disiapkan akses masuk dan keluar darurat, agar ambulans dan kendaraan penyelamat dapat bergerak cepat jika terjadi kecelakaan,” tegasnya.

Perwakilan Kejaksaan Negeri Gayo Lues, Kasi PB3R Muhammad Iqbal, S.H, mengingatkan bahwa meskipun pacuan kuda merupakan event tradisional, praktik perjudian harus ditekan sejak dini.

“Tradisi tidak boleh menjadi alasan pelanggaran hukum. Taruhan atau perjudian kerap muncul dalam acara seperti ini dan jelas melanggar Qanun Jinayat. Ini harus dicegah bersama,” katanya.

Ajang pacuan kuda yang menjadi ikon budaya masyarakat dataran tinggi Gayo ini diharapkan tidak hanya berjalan meriah, tetapi juga tertib, aman, dan sesuai dengan nilai-nilai syariat Islam serta adat setempat. (Abdiansyah)

Berita Terkait

Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Hidupkan Semangat Budaya dan Ekonomi Rakyat
Gayo Lues dan Aceh Tamiang Sepakati Kerja Sama Pembangunan Jalan Strategis Lesten–Pulau Tiga
Dinas Kesehatan Gayo Lues Siagakan Tim Medis dan Ambulans Selama Pacuan Kuda
Bungkes Sebut Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Diminati Tiga Kabupaten
Irmawan: Pacuan Kuda Adalah Warisan Budaya Gayo yang Harus Dilestarikan
Wabup Gayo Lues Ajak Lestarikan Tradisi Pacuan Kuda Sebagai Wisata Budaya dan Olahraga
Dharma Wanita Persatuan Gayo Lues Gelar Bazar Sembako untuk ASN Golongan I dan Pegawai Pendukung
Dinas Kesehatan Gayo Lues Siapkan Tim Medis dan Ambulans Selama Pacuan Kuda di Buntul Nege

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:19 WIB

Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Hidupkan Semangat Budaya dan Ekonomi Rakyat

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:14 WIB

Gayo Lues dan Aceh Tamiang Sepakati Kerja Sama Pembangunan Jalan Strategis Lesten–Pulau Tiga

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:08 WIB

Dinas Kesehatan Gayo Lues Siagakan Tim Medis dan Ambulans Selama Pacuan Kuda

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Irmawan: Pacuan Kuda Adalah Warisan Budaya Gayo yang Harus Dilestarikan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:59 WIB

Wabup Gayo Lues Ajak Lestarikan Tradisi Pacuan Kuda Sebagai Wisata Budaya dan Olahraga

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:43 WIB

Dharma Wanita Persatuan Gayo Lues Gelar Bazar Sembako untuk ASN Golongan I dan Pegawai Pendukung

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Dinas Kesehatan Gayo Lues Siapkan Tim Medis dan Ambulans Selama Pacuan Kuda di Buntul Nege

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:25 WIB

PDAM Tirta Sejuk Pastikan Ketersediaan Air Bersih di Stadion Pacuan Kuda Buntul Nege Gayo Lues

Berita Terbaru