Oleh: Rahmad Ananda
Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara menjadi momen penting bagi daerah ini, terutama Aceh, untuk memacu peningkatan ekonomi masyarakat. Dengan potensi besar yang dimiliki, mulai dari pariwisata, kuliner, hingga produk-produk kerajinan lokal, PON 2024 seharusnya dapat menjadi katalisator bagi kemajuan ekonomi Aceh. Namun, sejauh ini, persiapan pemerintah daerah tampaknya belum menunjukkan keseriusan dan efektivitas yang diharapkan.
Pemerintah Aceh perlu menyadari bahwa ajang olahraga sekelas PON bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan juga peluang besar untuk memperkenalkan Aceh ke panggung nasional. Melalui event ini, Aceh dapat menampilkan kekayaan budaya, keindahan alam, dan produk-produk unggulan daerah yang selama ini mungkin kurang terekspos.
Sayangnya, hingga saat ini, berbagai program yang seharusnya mendukung optimalisasi ekonomi masyarakat Aceh melalui PON 2024 belum tampak berjalan efektif. Infrastruktur yang menjadi salah satu aspek vital, masih banyak yang belum memadai. Banyak jalan yang rusak, fasilitas publik yang tidak terawat, dan akomodasi yang belum siap untuk menampung ribuan atlet dan pengunjung.
Selain itu, promosi wisata dan budaya Aceh belum terlihat gencar. Promosi ini penting untuk menarik wisatawan domestik dan internasional selama dan setelah PON berlangsung. Pemerintah harus lebih proaktif dalam menggandeng pelaku usaha lokal, baik di sektor pariwisata, kuliner, maupun industri kreatif untuk memanfaatkan momen ini. Pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi para pelaku UMKM juga harus segera dilakukan agar mereka dapat bersaing dan memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu yang datang.
Pemerintah Aceh juga perlu belajar dari daerah lain yang pernah sukses menyelenggarakan PON dan berhasil memanfaatkannya untuk peningkatan ekonomi daerah. Misalnya, Papua yang pada PON 2021 lalu berhasil meningkatkan perekonomian daerahnya melalui perbaikan infrastruktur dan promosi pariwisata yang masif. Kerjasama dengan pihak swasta dan pemangku kepentingan lainnya sangat diperlukan agar pelaksanaan PON 2024 tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga momen kebangkitan ekonomi Aceh.
Kritik ini bukan tanpa dasar. Pemerintah Aceh harus segera berbenah dan menuntaskan berbagai persiapan dengan matang. Jika dikelola dengan baik, PON 2024 dapat membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Aceh. Namun, jika persiapan ini tidak maksimal, maka peluang emas ini akan terlewat begitu saja, dan masyarakat Aceh akan kembali merugi.
Sudah saatnya pemerintah Aceh menunjukkan keseriusan dalam menyambut PON 2024. Masyarakat menaruh harapan besar agar event ini dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi yang nyata. Jangan sampai peluang ini terbuang sia-sia akibat kurangnya perencanaan dan eksekusi yang baik. Semoga pemerintah segera menyadari dan bertindak untuk kepentingan masyarakat Aceh yang lebih baik.