OKU TIMUR- Dugaan Kekerasan dan Menganiayaan yang Sedang di Alami P2UKD Desa Tanjung Kukuh yang diduga Di lakukan Oleh Seorang Oknum kepala Desa Tanjung Kukuh Di Kecamatan Semendawai Barat Berinisial IP Di Rumah Kediaman Bupati OKU Timur Di Desa Kota Baru Selatan Kecamatan Martapura,Jumat (26/07/2024)
Kepada Awak Media Korban Menceritakan “Peristiwa Penganiyaan bermula saat Saya Sedang Menghadiri Acara Penyerahan SK P2UKD Dikediaman Rumah Bupati OKU Timur Di Desa Kota Baru Kecamatan Martapura dan Kebetulan bertemu Kepala Desa diacara Penyerahan SK Dan Saya Menjelaskan bahwa SK P2UKD Saya Di tugaskan di Desa Tanjung Kukuh.
Erawan Juga Menambahkan “Saya mendapatkan SK namun Saya itu P2UKD yang dapat SK tapi bukan atas rekomendasi KADES sedangkan PERGUB harus direkomendasikan KADES tetapi saya direkomendasikan tokoh agama, tokoh masyarakat, BPD saya tidak mengetahui mengapa Tiba-Tiba Kepala Desa Langsung memukul saya saat itu juga dan masih sempat saya tepis menggunakan tangan saya dan dipisah oleh orang lain”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak Terima Atas Kejadian Tersebut Erawan Langsung Melaporkan Kejadian Tersebut di SPKT Polres OKU Timur Tertuang Dengan Nomor Laporan Nomor:STTLP/112/VII/2024/SPKT/POLRES OGAN KOMERING ULU TIMUR/POLDA SUMSEL Sebagai mana dimaksut Dengan Pasal 352 KUHP.
Erawan berharap kepada pihak kepolisian yang menangani kasus dirinya agar Proses hukum berjalan semestinya tidak tajam kebawah tumpul ke atas agar tidak ada korban lagi atas kesewenang-wenangan oknum kades tersebut.
Diwaktu yang berbeda Rekan Media melalui sambungan televon mengkonfirmasi Edison Wahidin S.H,.M.H Selaku Penasehat Hukum Korban “Memang benar saya sebagai Penasehat Hukum Korban karna menurut saya Perbuatan oknum seperti ini tidak bisa dibenarkan apapun alasannya, apalagi ini dilakukan oleh seorang kepala desa yang diduga melakukan tindakan sewenang-wenang, seharusnya kades harus bisa mengayomi masyarakat dan hal ini bisa dimusyawarahkan dengan baik, terkait laporan ke polres oku Timur tersebut, saya rasa wajar, pelapor merasa tidak nyaman dan merasa terintimidasi, sehingga perlu minta keadilan dan perlindungan dari aparat, ini bisa berimbas ke ancaman pidana KUHP Pasal 352 ungkap Edison
Edison Juga Menambahkan “Atas Aksi arogan yang dilakukan Oleh Oknum Kades inisial (IP ) Membuat Korban Mengalami Trauma dan Ketakutan Untuk Menjalankan Pekerjaan Sebagai P2UKD di desa korban Ditugaskan oleh karna itu kami selaku penasehat hukum meminta kepada polres OKU Timur untuk memproses laporan tersebut dan Segera Memanggil Oknum Kepala Desa Tersebut.Ungkapnya