Gayo Lues — Suasana penuh tawa dan semangat kebersamaan mewarnai halaman SD Negeri 8 Blangkejeren di Kampung Bemem, Kecamatan Blangpegayon, Kabupaten Gayo Lues. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Samudra (USAM) yang tengah menjalani masa pengabdian selama sebulan di kampung tersebut menggelar serangkaian perlombaan tradisional yang ditujukan untuk siswa-siswi sekolah dasar setempat pada Kamis, 19 Juni 2025.
Kegiatan ini merupakan inisiatif dari sepuluh mahasiswa KKN USAM, terdiri dari tujuh mahasiswi dan tiga mahasiswa, yang ingin membangun kedekatan dengan masyarakat sekaligus memberikan pengalaman bermain sambil belajar bagi anak-anak usia sekolah dasar. Lomba-lomba yang digelar meliputi makan kerupuk, lari goni, tarik tambang, dan permainan lainnya yang bernuansa tradisional dan edukatif.
Suasana keakraban pun tercipta sejak pagi. Anak-anak tampak antusias mengikuti perlombaan, didampingi para guru dan mahasiswa KKN yang berperan sebagai panitia sekaligus pendamping kegiatan. Gelak tawa, sorakan, dan tepuk tangan menghiasi setiap sesi perlombaan, menunjukkan bahwa acara tersebut bukan hanya kompetitif, tetapi juga sarat dengan kegembiraan dan kebersamaan.
Salah seorang mahasiswa KKN menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata dari semangat mahasiswa untuk terlibat langsung dalam kehidupan sosial masyarakat. “Kami KKN di Kabupaten Gayo Lues selama kurang lebih satu bulan. Di Kampung Bemem, kami berjumlah 10 orang, 7 perempuan dan 3 laki-laki. Hari ini, kami membuat kegiatan tambahan di SD Negeri 8 Blangkejeren berupa lomba makan kerupuk, lari goni, tarik tambang, dan permainan lain. Kami ingin anak-anak senang, semangat, dan belajar sambil bermain. Ini juga bentuk kami berbaur dengan masyarakat,” ujarnya dengan senyum hangat.
Selain bertujuan untuk menghibur, kegiatan ini juga menjadi ajang membangun relasi yang lebih dekat antara mahasiswa dan warga. Interaksi yang terjalin selama perlombaan dinilai mampu menghapus sekat antara akademisi dan masyarakat lokal, sekaligus menjadi ruang pembelajaran dua arah.
Kepala Kampung Bemem Buntul Pegayon, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap inisiatif para mahasiswa. Dalam keterangannya kepada media, ia menyatakan bahwa kegiatan semacam ini membawa dampak positif bagi kampungnya.
“Saya sangat senang dan bangga menjadi tuan rumah kegiatan KKN ini. Mahasiswa yang datang bukan hanya tinggal, tapi juga aktif berbaur dan memberikan manfaat. Kegiatan seperti lomba hari ini memberikan kegembiraan bagi anak-anak kami dan membuat suasana kampung menjadi lebih hidup. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan kebersamaan,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa program KKN adalah sarana penting untuk memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat. “Kami percaya bahwa kegiatan KKN ini menjadi jembatan antara akademisi dan masyarakat. Terima kasih kepada Universitas Samudra dan semua pihak yang telah mendukung program ini. Semoga KKN ini berjalan lancar dan membawa manfaat bagi masyarakat Kampung Bemem,” tambahnya.
Kegiatan ditutup dengan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba, yang disambut suka cita oleh para siswa. Meskipun hadiah yang diberikan bersifat sederhana, namun antusiasme dan rasa bangga terlihat jelas dari wajah anak-anak yang menerima. Kebahagiaan yang tercipta menjadi bukti bahwa kehadiran mahasiswa KKN tidak hanya membawa ilmu, tetapi juga kebahagiaan yang nyata bagi masyarakat desa.
Dengan semangat kebersamaan yang tercermin dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN USAM menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat bukan semata kegiatan administratif, tetapi juga bentuk kepedulian dan keterlibatan nyata dalam kehidupan sosial warga. Melalui lomba tradisional yang sederhana, mereka telah menghadirkan senyum dan semangat baru bagi anak-anak di pelosok Gayo Lues.
(J. Porang)