Subulussalam — Para kontraktor di Kota Subulussalam akhirnya mendapat kepastian setelah bertemu langsung dengan Kepala Badan Keuangan Kota Subulussalam, Ali Tumanggor, pada Senin (4/8/2025). Pertemuan yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota ini menghasilkan keputusan final terkait pencairan utang proyek tahun 2023, khususnya di Dinas Perkebunan.
Amigo, salah satu perwakilan kontraktor yang turut hadir, menyampaikan rasa syukurnya atas hasil pertemuan tersebut. Ia menyebut bahwa pemerintah kota telah menyepakati sistem pembayaran secara proporsional, dengan kisaran 20 hingga 30 persen per kontraktor, yang akan mulai direalisasikan pada hari Rabu mendatang.
“Alhamdulillah, hari ini kami sudah bertemu dengan Pak Kaban selaku perwakilan pemerintah, dan pertemuan ini membuahkan hasil serta keputusan yang mutlak,” ujar Amigo.
Lebih lanjut, ia memberikan apresiasi kepada Wali Kota Subulussalam H. Rasyid Bancin, Kepala Badan Keuangan Ali Tumanggor, serta seluruh SKPK yang dinilai telah menunjukkan itikad baik menyelesaikan utang kepada rekanan. Ia menekankan bahwa respons positif dari pemerintah sejauh ini sangat dihargai, karena dilakukan tanpa mempertimbangkan latar belakang politik para kontraktor.
“Kami turut berbahagia karena pemerintah memperhatikan nasib kami secara adil. Sampai detik ini, responsnya tetap positif. Kami yakin pemerintah sedang berusaha keras menyelesaikan beban utang secara berkeadilan,” katanya.
Amigo juga menyinggung angka defisit keuangan daerah yang disebut-sebut mencapai Rp244 miliar. Ia berharap pemerintah mampu menuntaskan permasalahan itu sesuai dengan janji yang telah disampaikan Wali Kota. Menurutnya, semangat yang ditunjukkan oleh Wali Kota dan jajarannya adalah wujud nyata dari komitmen membangun Kota Subulussalam menuju kesejahteraan.
“Kami melihat ikhtiar dan kerja keras Bapak Wali Kota dan seluruh jajaran dilakukan sepenuh hati demi kepentingan masyarakat. Semoga semua berjalan sesuai harapan bersama,” ujar pria yang akrab disapa Mr. Padank itu, menutup pernyataannya. (SP)