Kasri Selian Minta Revisi Biaya Makan di Pesantren Usai Program Makan Siang Gratis dari Pemerintah

Zulkifli,S.Kom

- Redaksi

Jumat, 19 September 2025 - 11:08 WIB

50457 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

oplus_2

oplus_2

Aceh Tenggara – Program makan siang gratis yang digulirkan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mendapat sorotan dari tokoh masyarakat Aceh Tenggara, Kasri Selian. Ia meminta agar pihak pesantren segera menyesuaikan kebijakan internal, khususnya terkait biaya makan yang selama ini ditanggung oleh wali santri.

Menurut Kasri, tujuan utama program makan siang gratis adalah meningkatkan gizi pelajar sekaligus meringankan beban orang tua. Namun, bila biaya makan pesantren tidak direvisi, maka manfaat yang diharapkan masyarakat tidak akan optimal.

“Kalau santri sudah mendapatkan makan siang gratis dari program pemerintah, seharusnya uang makan yang diminta dari wali santri bisa dikurangi. Kalau tidak ada revisi, berarti program ini tidak sepenuhnya meringankan beban orang tua,” tegas Kasri, Jumat (19/9/2025).

Ia juga menekankan pentingnya transparansi dan komunikasi terbuka antara pihak pesantren dengan wali santri. Hal ini agar pelaksanaan program benar-benar tepat sasaran dan tidak menimbulkan kesalahpahaman di kalangan orang tua.

Program makan siang gratis sendiri merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang mulai dijalankan pada tahun 2025. Pemerintah menargetkan jutaan siswa sekolah dan santri di pesantren (Asrama) dapat menikmati fasilitas makan siang bergizi setiap hari. Selain untuk memperbaiki kualitas gizi anak bangsa, program ini juga diharapkan dapat mengurangi angka stunting sekaligus membantu meringankan biaya pendidikan keluarga.

“Pesantren (Asrama) sebagai salah satu penerima manfaat program ini semestinya mendukung penuh kebijakan pemerintah, termasuk dengan menyesuaikan iuran makan agar tidak memberatkan wali santri,” tambah Kasri.

Dengan adanya masukan tersebut, masyarakat berharap pihak pesantren dan pemerintah daerah dapat duduk bersama mencari solusi terbaik sehingga manfaat program makan siang gratis dapat dirasakan secara maksimal.

(Redaksi)

Berita Terkait

Lewat Pengawasan Ketat, Petugas Lapas Kutacane Gagalkan Upaya Penyelundupan Narkoba oleh Warga Binaan
Tersandung Lagi Kasus Narkoba, Dua Napi Lapas Kutacane Dibekuk, Polisi Temukan 5 Gram Sabu
Warga Desa Pardomuan 2 Tolak Kehadiran Timbangan Sawit di Atas Tanah Wakaf
LSM LIRA Desak Kapolda Aceh Usut Dugaan Praktik “Tangkap Lepas” Bandar Narkoba oleh Oknum Polres Agara
Jamal B Apresiasi Dandim 0108/Agara: Ketahanan Pangan Aceh Tenggara Jadi Teladan Nasional
Tangkap, Nginep di Hotel, Lalu Lepas: Skandal Bandar Narkoba di Medan
Bupati Aceh Tenggara Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gerai Kopdes Merah Putih
Ibu Rumah Tangga di Lawe Hijo Diciduk Polisi, Simpan 8 Bungkus Sabu Siap Edar

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 02:48 WIB

Bea Cukai Tanjung Pinang Pelajari Strategi Pengelolaan Media di Aceh Customs Media Hub

Rabu, 22 Oktober 2025 - 01:44 WIB

Peusijuek Mahasiswa Baru, 220 Anak PAI UIN Ar-Raniry Resmi Disambut Penuh Khidmat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:10 WIB

Wakil Rektor IV USM Ditunjuk Sebagai Penceramah Kualifikasi Utama BPIP 2025

Selasa, 21 Oktober 2025 - 01:58 WIB

Prodi PAI & HMP PAI UIN Ar-Raniry Peduli Palestina

Senin, 20 Oktober 2025 - 20:21 WIB

Fakultas Hukum USM Jalin Silaturahmi dan Audiensi dengan PERATIN Aceh

Senin, 20 Oktober 2025 - 04:24 WIB

Aminullah Usman: Menumpas Kemiskinan dari Akar, Membangun Aceh Lewat UMKM dan Wisata

Senin, 20 Oktober 2025 - 00:37 WIB

Pemilik Akun TikTok Saif Lofitr : Tuduh Wartawan Tak Bisa Dipercaya. Ini Tanggapan PWI Aceh

Minggu, 19 Oktober 2025 - 10:33 WIB

Camat Diminta Buka Suara, Kritik IMPS Dinilai Sebagai Tanda Kepedulian Anak Muda Samadua

Berita Terbaru