Kapolsek Runding IPTU A. Situmorang Dijuluki ‘Kapolsek Rakyat’ Berkat Pendekatan Humanis di Tengah Masyarakat

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 11 Juni 2025 - 14:59 WIB

50342 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Runding, Subulussalam |   Di tengah derasnya arus perubahan sosial dan tantangan kehidupan masyarakat yang semakin kompleks, masih ada sosok pemimpin yang menempatkan nilai-nilai kebersamaan, empati, dan pelayanan tulus di garis terdepan. Sosok itu adalah IPTU A. Situmorang, Kapolsek Runding, Kota Subulussalam. Bagi masyarakat di kecamatan yang berbatasan langsung dengan wilayah Aceh Selatan ini, beliau bukan hanya seorang aparat penegak hukum, melainkan juga bagian dari keluarga besar masyarakat desa.

Hari-harinya bukan hanya diisi dengan patroli keamanan atau pengawasan wilayah. Ia hadir dalam kehidupan sosial warga secara langsung—dalam kegiatan adat, gotong royong, kenduri kampung, hingga musyawarah desa. Senyumnya yang ramah, sapaannya yang tulus, serta kehadirannya yang tidak berjarak menjadikan IPTU A. Situmorang dijuluki oleh warga sebagai “Kapolsek Rakyat”.

Julukan itu bukan tanpa alasan. Dalam banyak kesempatan, ia duduk berdampingan dengan tokoh adat, tokoh agama, dan pemuda kampung. Bukan untuk memberi instruksi atau pengawasan ketat, melainkan untuk mendengarkan. Ia mendengar keluh kesah warga, mencatat harapan, dan merespons dengan pendekatan solutif, tanpa prosedur birokratis yang menyulitkan. Di setiap percakapan, ia menampilkan ketulusan, dan dari setiap langkahnya terpancar kepedulian yang nyata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Beliau bukan hanya pemimpin, tapi juga sahabat masyarakat. Kami merasa nyaman berdiskusi dan menyampaikan keluhan,” ujar salah satu tokoh masyarakat Kampong Oboh, saat ditemui usai pertemuan rutin kampung.

IPTU A. Situmorang memahami benar bahwa keamanan bukan semata tentang patroli atau pengamanan wilayah, melainkan tentang membangun rasa percaya, rasa aman yang tumbuh dari kedekatan emosional dan kehadiran nyata aparat dalam keseharian warga. Ia percaya, ketika masyarakat merasa dihargai dan dilibatkan, maka keamanan dan ketertiban akan tumbuh secara organik, bukan karena rasa takut, tapi karena rasa memiliki.

Model kepemimpinan seperti ini menjadi angin segar di tengah tantangan reformasi institusi kepolisian yang dituntut lebih humanis dan transparan. Ia menunjukkan bahwa pendekatan yang lembut, empatik, dan berorientasi pada hubungan sosial bisa lebih efektif dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian.

Dalam dunia yang semakin terpolarisasi, di mana institusi kerap dianggap jauh dari rakyat, kehadiran seorang pemimpin seperti IPTU A. Situmorang adalah harapan. Harapan bahwa masa depan kebersamaan tidak dibangun dari tembok pemisah antara rakyat dan aparat, tetapi dari jembatan kemanusiaan yang kuat—dari senyum yang tulus, dari telinga yang mendengar, dan dari tangan yang mau membantu tanpa pamrih.

Dari Kampong ke kampong, dari musyawarah kecil hingga forum adat, jejak kepemimpinannya memberi pesan bahwa harmoni sosial adalah hasil kerja bersama, dan aparat negara punya peran besar untuk menjaganya, bukan sekadar mengamankan, tetapi juga mengayomi. (red)

Berita Terkait

96.360 Batang Rokok Ilegal Disita dalam Operasi Pasar di Subulussalam dan Aceh Singkil
KKN Mahasiswa UIA di Desa Penanggalan: Penanaman Pohon dan Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Dituduh Jual Tanah Wakaf oleh Pak Adam, Mantan Kades Suak Jampak Sebut Tuduhan Itu Fitnah dan Menyesatkan
Bea Cukai Meulaboh dan Satpol PP Subulussalam Amankan 30.498 Batang Rokok Ilegal dalam Operasi Gabungan
Dugaan Penyimpangan Dana Desa Teladan Baru Jadi Sorotan Publik, Warga Desak APH Turun Lakukan Audit dan Penyelidikan
HRB Lantik 9 Pejabat Eselon II di Subulussalam, Langkah Awal Perombakan Birokrasi?
Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Kasi PMD Longkib: Pembuatan APBDes Dikenai Pungutan Liar, Perlu Atensi Hukum
Aksi Damai Aliansi Masyarakat Peduli Buruh dan Tani: Tolak Pemberhentian PT MSB II, Cari Solusi yang Lebih Baik

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 09:02 WIB

Bea Cukai Aceh Ungkap 4,5 Ton Narkotika Semester Pertama 2025, Separuh dari Total Nasional

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:03 WIB

BenQ dan Datascrip Perkuat Pengadaan Digital Berbasis Produk Lokal di Aceh

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:49 WIB

M Hawanis Ketua LSM Rambu Darat Apresiasi Dinas ESDM Aceh, Sumur Minyak Rakyat Menuju Legalitas

Jumat, 11 Juli 2025 - 01:48 WIB

Museum Tsunami Aceh Gelar Pameran Temporer, Ajak Masyarakat Siaga Hadapi Bencana

Rabu, 9 Juli 2025 - 16:22 WIB

Penerimaan Bea Cukai Aceh Semester I 2025 Tembus Rp1,13 Triliun, Naik Dua Kali Lipat

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:31 WIB

KKN USM 2025: Dari Pembekalan Menuju Pengabdian Berdampak

Selasa, 8 Juli 2025 - 01:44 WIB

Bea Cukai Aceh Berikan Pembebasan Bea Masuk Lebih dari 1,5 Juta Dolar AS untuk Dukung Investasi Hulu Migas dan Ketahanan Energi Nasional

Minggu, 6 Juli 2025 - 22:46 WIB

Ribuan Warga Terima Sajikan Bubur Kanji Asyura untuk Warga Dari DPW GR Aceh

Berita Terbaru