Jokowi Tanggapi Isu Kapal “JKW-Mahakam” dengan Santai: “Kalau Benar Punya Saya, Alhamdulillah”

Redaksi Bara News

- Redaksi

Sabtu, 14 Juni 2025 - 23:56 WIB

50201 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta  — Isu mengenai keberadaan kapal bertuliskan “JKW-Mahakam” dan “Dewi Iriana” yang dikaitkan dengan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo, menjadi sorotan publik dalam beberapa hari terakhir. Kapal tersebut ramai diperbincangkan di media sosial karena diduga terlibat dalam aktivitas pertambangan nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Menanggapi kabar tersebut, Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara dengan nada santai. Ia tidak menanggapi isu tersebut secara emosional, melainkan dengan guyonan yang justru meredakan ketegangan opini publik.

“Kalau ada tulisan JKW kemudian diartikan milik saya, ya senang banget saya. Alhamdulillah punya kapal,” ucap Jokowi sambil tertawa saat diwawancarai pada Jumat (13/6/2025).

Spekulasi liar mengenai keterlibatan Jokowi dalam kepemilikan kapal-kapal itu mencuat setelah sebuah video yang memperlihatkan kapal bertuliskan “JKW-Mahakam” dan “Dewi Iriana” viral di media sosial. Banyak warganet yang mengaitkan nama kapal tersebut dengan inisial Presiden Jokowi dan nama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo.

Namun, klarifikasi resmi dari perusahaan pemilik kapal langsung membantah segala bentuk keterkaitan dengan tokoh publik, apalagi Presiden.

Sekretaris Perusahaan PT IMC Pelita Logistik Tbk, Desi Femilinda Safitri, menegaskan bahwa penamaan kapal merupakan keputusan internal perusahaan dan sama sekali tidak dimaksudkan untuk merujuk atau memberi kesan afiliasi dengan Joko Widodo atau keluarganya.

“Penamaan kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana dilakukan oleh perseroan berdasarkan pertimbangan internal dan tidak dimaksudkan untuk merujuk atau mengasosiasikan dengan tokoh publik mana pun,” jelas Desi dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.

Lebih lanjut, Desi juga menekankan bahwa kapal-kapal tersebut sebagian besar beroperasi di wilayah Kalimantan, bukan di kawasan Raja Ampat sebagaimana disebut dalam berbagai narasi viral. “Isu yang berkembang tidak sesuai dengan fakta di lapangan,” tambahnya.

Sejumlah analis politik menilai bahwa pengaitan nama kapal dengan Presiden merupakan bentuk misinformasi yang cepat menyebar akibat kemiripan nama, bukan bukti keterlibatan langsung. Mereka juga menilai respons santai dari Jokowi berhasil meredam reaksi berlebihan dari publik dan meminimalisir spekulasi lebih jauh.

Di tengah tensi politik dan ekonomi yang tinggi, isu-isu semacam ini kerap muncul dan menjadi konsumsi publik, terutama ketika menyangkut nama besar pejabat negara. Namun, klarifikasi resmi dari pihak perusahaan dan sikap terbuka dari Presiden sendiri menjadi penting untuk memastikan transparansi dan mencegah pembentukan opini sesat.

Dengan adanya tanggapan langsung dari Presiden dan penjelasan tertulis dari perusahaan pemilik kapal, isu kepemilikan kapal bertuliskan “JKW” yang sempat menjadi polemik kini perlahan mereda. Meskipun demikian, publik tetap diingatkan untuk lebih berhati-hati dalam menyerap dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. (*)

Berita Terkait

Dewan Pakar PWI Pusat H. Muhammad Amru Ingatkan Pentingnya Peran Jurnalis dalam Menjaga Keberlanjutan Kebudayaan Lokal
Tomy Suswanto Resmi Pimpin Ikatan Alumni BEM Nusantara Periode 2025 2030
Dolar Tembus Rp16.581: Kemenkeu Tetapkan Kurs Pajak dan Bea Masuk Periode 22–28 Oktober 2025
Purbaya Siap Tangkap Mafia Perdagangan, Targetkan Penyelundupan dan Under Invoicing
Menkeu Purbaya Muncul sebagai Idola Baru Politik, Gaya Koboi dan Sikap Tegasnya Dinilai Jadi Ancaman bagi Praktik Usang
Purbaya Tampil Bersahaja dan Tegas, Gibran dan Dedi Mulyadi Kian Redup di Panggung Politik Nasional
Menuju Era Baru Gemilang, Perisai SI Apresiasi Glenny Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia
BNN dan PWI Perkuat Kolaborasi dalam Perang Melawan Narkoba

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:18 WIB

Pererat Ukhuwah dan Bertukar Pengalaman, Imam Masjid Kelantan Kunjungi Aceh

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:34 WIB

TTI: Gubernur Aceh Jangan Asal Tunjuk Direktur RS Zainoel Abidin

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:59 WIB

Universitas Ubudiyah Indonesia Lahirkan Generasi Cerdas dan Berkarakter, Siap Bersaing Global

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:37 WIB

Bea Cukai Banda Aceh Bersama Satpol PP dan WH Aceh Besar Gencarkan Operasi Pasar untuk Tekan Peredaran Rokok Ilegal

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:30 WIB

Dirjen Bea Cukai Apresiasi Sinergi Forkopimda Aceh dalam Penindakan dan Pemusnahan Barang Ilegal

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:23 WIB

Bea Cukai Aceh Gagalkan 80 Kasus Narkotika, Sita 5,89 Ton Barang Bukti Sepanjang 2025

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:14 WIB

Satgas Bea Cukai Aceh Berhasil Gagalkan Penyelundupan Barang Ilegal Senilai Rp6,97 Miliar

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:08 WIB

Bea Cukai Aceh Catat 665 Penindakan Senilai Rp25,6 Miliar Sepanjang 2025

Berita Terbaru