Haji Uma, Sosok yang Selalu Di Rindukan

HW

- Redaksi

Sabtu, 19 Juli 2025 - 23:03 WIB

50451 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Haji Uma, Sosok yang Selalu Dirindukan Rakyat Aceh

 

Banda Aceh – Menyebut nama Haji Uma, publik Aceh seolah langsung terhubung dengan sosok yang bersahaja namun penuh ketegasan. Popularitasnya bermula dari layar kaca lewat serial legendaris Empang Breh, di mana ia memerankan tokoh Ayah Yusniar—sebuah figur yang begitu membumi dan dekat dengan realitas masyarakat Aceh.

 

Namun, Haji Uma kini tak lagi sekadar tokoh dalam drama. Ia telah menjelma menjadi ikon nyata perjuangan rakyat Aceh di panggung nasional. Sebagai anggota DPD RI asal Aceh selama tiga periode berturut-turut, Teungku Haji Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma tampil menonjol dengan dedikasi tinggi dan keberpihakan nyata terhadap aspirasi rakyat.

 

Dalam tiga periode pengabdiannya di DPD RI, Haji Uma tidak hanya aktif menyuarakan kepentingan Aceh dalam forum-forum nasional, tetapi juga menjadi jembatan langsung antara rakyat dan negara. Ia dikenal sebagai senator yang konsisten menyoroti persoalan-persoalan rakyat kecil—dari isu pendidikan, kesehatan, hingga ketidakadilan hukum yang menimpa warga Aceh, baik di dalam maupun luar negeri.

 

Kiprahnya tak terbatas pada wilayah administratif. Kepedulian Haji Uma melintasi batas geografis. Warga Aceh di luar provinsi, bahkan hingga di luar negeri, turut merasakan kehadiran dan bantuannya. Banyak di antara mereka yang terhimpit masalah hukum, administratif, atau kemanusiaan, telah dibantu oleh tangan dingin seorang senator yang tak pernah lelah turun langsung.

 

Di tengah menurunnya kepercayaan publik terhadap wakil rakyat, Haji Uma justru hadir sebagai pengecualian. Ia menjadi harapan baru—wajah segar dari perwakilan daerah yang tidak larut dalam formalitas, tetapi bergerak cepat dan tepat dalam menjawab jeritan masyarakat.

 

Rakyat Aceh merindukan sosok yang bukan hanya bersuara di Senayan, tetapi juga mendengar dari akar rumput. Haji Uma menjawab kerinduan itu, bukan dengan janji, tetapi dengan bukti. Tiga periode menjadi senator bukanlah akhir, melainkan pengabdian yang terus berlanjut demi marwah dan masa depan Aceh.

Berita Terkait

Ilyas M. Harun Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua Umum PERSEJASI Aceh
Nurdiansyah Alasta Terima Penghargaan “Alumni Berdampak” dari FKH USK atas Dedikasi di Dunia Veteriner
Bea Cukai Paparkan Capaian Pengawasan dan Penindakan 2025 di Aceh, Nilai Barang Hasil Tegahan Tembus Rp6,8 Triliun
SEMMI Aceh Selatan Tuntut Bupati Copot Plt Kadis Pendidikan Dayah, Tuding Fitnah Ustadz MUQ
Bea Cukai Tanjung Pinang Pelajari Strategi Pengelolaan Media di Aceh Customs Media Hub
Peusijuek Mahasiswa Baru, 220 Anak PAI UIN Ar-Raniry Resmi Disambut Penuh Khidmat
Wakil Rektor IV USM Ditunjuk Sebagai Penceramah Kualifikasi Utama BPIP 2025
Prodi PAI & HMP PAI UIN Ar-Raniry Peduli Palestina

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:19 WIB

Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Hidupkan Semangat Budaya dan Ekonomi Rakyat

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:08 WIB

Dinas Kesehatan Gayo Lues Siagakan Tim Medis dan Ambulans Selama Pacuan Kuda

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Bungkes Sebut Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Diminati Tiga Kabupaten

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Irmawan: Pacuan Kuda Adalah Warisan Budaya Gayo yang Harus Dilestarikan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:59 WIB

Wabup Gayo Lues Ajak Lestarikan Tradisi Pacuan Kuda Sebagai Wisata Budaya dan Olahraga

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:43 WIB

Dharma Wanita Persatuan Gayo Lues Gelar Bazar Sembako untuk ASN Golongan I dan Pegawai Pendukung

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Dinas Kesehatan Gayo Lues Siapkan Tim Medis dan Ambulans Selama Pacuan Kuda di Buntul Nege

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:25 WIB

PDAM Tirta Sejuk Pastikan Ketersediaan Air Bersih di Stadion Pacuan Kuda Buntul Nege Gayo Lues

Berita Terbaru