Haji Uma Fasilitasi Pemulangan Korban TPPO Asal Aceh dari Kamboja

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 30 September 2025 - 22:03 WIB

50124 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh — Seorang warga Aceh yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja berhasil dipulangkan ke tanah air setelah hampir empat tahun terperangkap dalam praktik kerja paksa di luar negeri. Proses pemulangan Muhammad Yusuf (25), warga Gampong Meunasah Dayah, Kecamatan Jambo Aye, Aceh Utara, difasilitasi oleh anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman Haji Uma, dengan dukungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh.

“Kami mengapresiasi kerja cepat KBRI Phnom Penh yang telah memberikan perlindungan dan mendampingi proses administrasi kepulangan Muhammad Yusuf ke Indonesia,” ujar Sudirman Haji Uma di Banda Aceh, Senin (29/9/2025).

Kasus Muhammad Yusuf bermula pada tahun 2021 ketika ia diberangkatkan ke luar negeri oleh seorang perantara dengan janji pekerjaan bergaji besar di sektor perkantoran. Namun kenyataannya, ia justru dijual ke perusahaan penipuan daring dan judi online di Kamboja. Selama berada di sana, ia dilaporkan berpindah tangan antaragen hingga tiga kali sebelum akhirnya berhasil melarikan diri pada 15 Agustus 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah menerima pengaduan dari kepala desa korban, Sudirman Haji Uma segera melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan KBRI Phnom Penh untuk memastikan perlindungan serta proses pemulangan Yusuf. Setelah urusan administrasi seperti pengurusan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) diselesaikan, Yusuf tiba di Jakarta pada Sabtu (27/9) dan langsung dijemput tim pendamping.

“Ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa masih banyak kasus TPPO yang melibatkan warga kita di luar negeri. Perlindungan negara harus hadir secara konkret, dan ini adalah bagian dari tugas kami sebagai wakil rakyat,” kata Haji Uma.

Selain memberikan apresiasi kepada KBRI, ia juga mengingatkan masyarakat, khususnya di Aceh, agar tidak mudah tergiur tawaran kerja di luar negeri yang tidak melalui prosedur resmi. Menurutnya, mayoritas kasus TPPO bermula dari jalur perekrutan nonlegal yang menjebak korban dengan iming-iming pekerjaan dan penghasilan tinggi.

“Gunakan agensi yang legal dan sudah diverifikasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan BP3MI agar hak-hak pekerja dapat dijamin dan dilindungi,” tegasnya.

Kasus Muhammad Yusuf menambah daftar panjang korban TPPO asal Indonesia yang bekerja di luar negeri tanpa prosedur yang sah. Pemerintah daerah dan pusat pun diharapkan semakin memperketat pengawasan dan memperluas edukasi kepada masyarakat terkait risiko perdagangan orang.

Muhammad Yusuf kini tengah menjalani proses pemulihan trauma dan adaptasi sebelum dikembalikan ke kampung halamannya di Aceh Utara. Upaya pemulangan korban ini menjadi contoh konkret pentingnya sinergi antara pejabat negara dan perwakilan diplomatik dalam melindungi WNI di luar negeri.

Berita Terkait

Peringati Maulid Nabi Muhammad Saw 1447.H. MJD Kupi gelar Zikir Rateb Seribe
DPR Aceh Duga Tambang Ilegal Setor Rp360 Miliar per Tahun kepada Aparat
Penguatan Sistem Transmisi, PLN Aceh Jelaskan Penyebab Pemadaman Listrik di Sejumlah Wilayah
Pemilik Kendaraan Pelat Luar Diimbau Mutasi ke Pelat BL, Demi Pembangunan Aceh
Langgar Izin Tinggal, Warga Negara Malaysia Dideportasi dari Aceh
Respons Temuan DPR Aceh, Pemprov dan Forkopimda Sepakat Bentuk Satgassus untuk Penertiban Tambang Emas Ilegal
Pemerintah Aceh dan Forkopimda Sepakat Bentuk Satgassus Tindak Tambang Ilegal
Kapolda Aceh Ajak Mahasiswa Jadi Mitra Jaga Kamtibmas

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 04:03 WIB

Menteri Keuangan Tegaskan Pemerintah Terus Tanggung Selisih Harga Energi dan Pangan Lewat Subsidi untuk Jaga Daya Beli Masyarakat

Selasa, 30 September 2025 - 23:19 WIB

Presiden Prabowo: Fondasi Indonesia Kokoh untuk Menjadi Bangsa Maju

Selasa, 30 September 2025 - 23:17 WIB

KPK dan ACA Uzbekistan Sepakat Perkuat Kerja Sama Antikorupsi Berbasis Teknologi dan Pendidikan

Selasa, 30 September 2025 - 23:15 WIB

KPK Tahan Direktur PT WA Terkait Suap Pengurusan Perkara di MA

Selasa, 30 September 2025 - 23:06 WIB

Aipda MR Penumpang Rantis Brimob yang Lindas Driver Ojol Dihukum Etik, Disanksi Minta Maaf ke Pimpinan Polri

Selasa, 30 September 2025 - 01:37 WIB

Aksi Razia Truk Pelat Aceh oleh Gubernur Sumut Picu Polemik, Pemprov Sumut Minta Maaf dan Klarifikasi

Selasa, 30 September 2025 - 00:21 WIB

Razia Truk Plat BL, Anggota DPD RI Asal Aceh Surati Mendagri Minta Atensi Serius

Senin, 29 September 2025 - 22:36 WIB

Tim Mahasiswa UGM Raih Empat Penghargaan di Ajang Formula SAE Italy 2025

Berita Terbaru