Guru di SMA Negeri 1 Sinjai Dipukul Siswa Saat Rapat Orang Tua, Murid Langsung Dikeluarkan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Jumat, 19 September 2025 - 03:38 WIB

5077 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sinjai – Dunia pendidikan kembali tercoreng oleh ulah tak terpuji seorang siswa. Seorang guru di SMA Negeri 1 Sinjai, Sulawesi Selatan, menjadi korban pemukulan oleh muridnya sendiri, inisial MF, saat pertemuan antara wali murid dan pihak sekolah pada Rabu (17/9/2025). Korban diketahui adalah Mauluddin, yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan.

Insiden memalukan ini terjadi di ruang Bimbingan Konseling (BK). Saat itu, MF yang kerap membolos dipanggil ke sekolah bersama orang tuanya untuk menjalani pembinaan dan klarifikasi pelanggaran tata tertib.

Kepala SMA Negeri 1 Sinjai, Suardi, membenarkan peristiwa tersebut dan mengaku sangat menyayangkannya. Ia menjelaskan bahwa awalnya pertemuan itu murni untuk menyelesaikan persoalan akademik dan kedisiplinan dengan melibatkan guru BK, wali kelas, siswa, dan orang tua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sebenarnya yang menangani pemanggilan itu guru BK bersama wali kelas. Tapi orang tua siswa meminta agar Pak Mauluddin dihadirkan juga,” kata Suardi, Kamis (18/9/2025).

Namun, situasi berubah drastis seketika. Menurut Suardi, saat Mauluddin memasuki ruangan dan belum sempat duduk, MF langsung berdiri dan menyerang fisik sang guru tanpa peringatan.

“Pak Maul baru masuk ruangan, belum sempat duduk, tiba-tiba langsung dicekik dan dihantam oleh MF,” ungkapnya.

Aksi itu sontak mengagetkan semua yang hadir. Orang tua MF bersama wali kelas dan pihak tata usaha langsung melerai. Suardi juga mengaku heran karena MF dikenal sebagai siswa yang pendiam, namun sering bolos dari kelas.

Menanggapi aksi kekerasan itu, pihak sekolah akhirnya mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan MF dari sekolah. Langkah ini dinilai sebagai bentuk perlindungan terhadap lingkungan pendidikan yang harus dijaga kondusif.

Sementara itu, Aiptu Rajamuddin, ayah MF yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada guru, sekolah, dan masyarakat.

“Saya sesaat setelah kejadian langsung marahi anak saya. Setelah itu saya bawa ke ruang guru dan bilang minta maaf ke guru,” ujar Rajamuddin.

Menurutnya, tindakan anaknya terjadi secara spontan. Ia sendiri tidak menyangka MF akan melakukan pemukulan, karena situasinya berlangsung cepat saat guru Mauluddin tiba di ruangan.

“Pak Maul itu baru masuk, tiba-tiba anak saya berdiri dan langsung memukul. Saya langsung berdiri dan lerai waktu itu,” jelaskan dia.

Rajamuddin kemudian menyampaikan permintaan maaf secara resmi.

“Saya selaku orang tua mohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Mauluddin, pihak sekolah, dunia pendidikan, dan masyarakat Sinjai,” tutupnya.

Kasus ini menambah daftar panjang insiden kekerasan terhadap guru di lingkungan pendidikan. Banyak pihak menilai, upaya restoratif perlu diutamakan, namun disiplin dan ketegasan tetap harus ditegakkan demi menjaga marwah pendidikan serta keselamatan para tenaga pendidik di sekolah. (*)

Berita Terkait

Hotel Warisan Berebut, Dugaan Penggelapan Sertifikat Seret Nama Hotel Grand Mahkota Lamongan
Kapolsek LBJ Jadi Irup Upacara di SDN 009 Kulim Jaya, Ajak Siswa Cintai Lingkungan Lewat Green Policing to School
BEM Se-Riau Tolak Kedatangan Adian Napitupulu, Nilai Berpotensi Ganggu Perjuangan Lingkungan dan Budaya Lokal
Aturan Jasa Publikasi di Pemerintahan Desa dan Kelurahan se-Kecamatan Rantau Rasau Dinilai Masih Rancu
Haji Hamdan Siregar Sampaikan Ucapan HUT Bhayangkara ke-79: Apresiasi Polres Tapanuli Selatan atas Program Jihad Melawan Narkoba
Sarmianus Senky Terpilih Aklamasi Pimpin DPD Bara JP Kalbar Periode 2025–2030 Lewat Konferda
Berkah Qurban di Torete, Ketika Perusahaan Berbagi Makna Idul Adha
Kaperwil Siasat Nusantara Riau, Roshinner Hutagaol, Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 03:25 WIB

Gugatan Tutut Soeharto ke Menkeu Dicabut, Purbaya: Beliau Kirim Salam, Saya Balas Salam

Jumat, 19 September 2025 - 03:22 WIB

Ahli di Sidang MK: 4.351 Polisi Rangkap Jabatan Sipil, Kesempatan Warga Sipil Hilang!

Jumat, 19 September 2025 - 03:14 WIB

Nurhadi Tegaskan 5.000 Titik Dapur MBG Fiktif Harus Diusut Tuntas: Jangan Korbankan Gizi Anak Bangsa

Jumat, 19 September 2025 - 02:53 WIB

Lima Tersangka Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Ditahan KPK, Tiga Orang Dijemput Paksa di Semarang

Jumat, 19 September 2025 - 02:41 WIB

200 Siswa di Banggai Kepulauan Diduga Keracunan Setelah Makan Gratis, RS Trikora Penuh

Jumat, 19 September 2025 - 02:36 WIB

KPK Ingatkan Potensi Korupsi Dana Rp200 Triliun di Bank Himbara: “Jangan Sampai Kredit Fiktif Terulang”

Kamis, 18 September 2025 - 20:27 WIB

Pemerintah Tegaskan Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta Sudah Dinaikkan

Kamis, 18 September 2025 - 20:21 WIB

GAPPRI Sambut Positif Kajian Penurunan Tarif Cukai oleh Menkeu Purbaya

Berita Terbaru