Kutacane – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Kepolisian Resor Aceh Tenggara menyelenggarakan kegiatan donor darah sebagai bentuk nyata kepedulian sosial Polri terhadap masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di lobby Mapolres Aceh Tenggara pada Kamis, 19 Juni 2025, dan menjadi salah satu rangkaian acara dalam peringatan Hari Bhayangkara yang tahun ini mengusung tema “Polri Untuk Masyarakat”.
Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Yulhendri, S.I.K., membuka langsung kegiatan tersebut. Didampingi para pejabat utama (PJU) Polres, kegiatan ini turut melibatkan lintas sektor, termasuk personel TNI, jajaran Palang Merah Indonesia (PMI), Dinas Kesehatan, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Aceh Tenggara.
Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini bukan hanya simbol perayaan seremonial, melainkan bentuk kontribusi aktif Polri dalam mendukung kebutuhan darah masyarakat yang terus meningkat. “Kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79. Kami ingin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya hadir dalam tugas-tugas penegakan hukum, tetapi juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan dan pelayanan sosial. Semoga darah yang didonorkan hari ini bisa bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Kapolres AKBP Yulhendri.
Partisipasi dalam kegiatan ini cukup tinggi. Tidak hanya dari internal Polri, tetapi juga melibatkan personel TNI, para Bhayangkari, petugas kesehatan, ASN dari instansi pemerintah, serta sejumlah masyarakat umum. Mereka dengan sukarela mendonorkan darahnya, menunjukkan semangat solidaritas dan kepedulian terhadap sesama yang sedang membutuhkan bantuan medis.
Kegiatan donor darah berlangsung lancar dan tertib. Tim medis dari Dinas Kesehatan dan PMI secara profesional mengawasi seluruh proses, mulai dari pemeriksaan awal, pelaksanaan pengambilan darah, hingga observasi pascadonor untuk memastikan seluruh pendonor dalam kondisi sehat dan aman. Prosedur kesehatan dijalankan secara ketat, termasuk penggunaan alat steril dan protokol keselamatan medis.
Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi lintas instansi. Di tengah suasana kebersamaan yang hangat, terlihat sinergi yang kuat antara aparat kepolisian, militer, tenaga medis, dan elemen masyarakat. Suasana kebersamaan ini diharapkan mampu mempererat koordinasi lintas sektor dalam pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam menghadapi situasi darurat yang memerlukan ketersediaan darah di rumah sakit atau fasilitas kesehatan.
Selain nilai kemanusiaan yang tinggi, kegiatan ini juga menyampaikan pesan kuat kepada masyarakat bahwa Polri hadir tidak hanya sebagai institusi penegak hukum, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Momentum ini menjadi bukti bahwa Hari Bhayangkara tidak semata-mata menjadi momen kebanggaan institusional, tetapi juga momentum pengabdian dan pelayanan nyata bagi masyarakat luas.
Kapolres Aceh Tenggara menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara rutin dan menjadi bagian dari tradisi tahunan. “Kita ingin kegiatan positif seperti ini tidak berhenti sampai di sini. Polri akan terus berkomitmen menjadi bagian dari solusi, menjadi garda terdepan dalam pelayanan kemanusiaan, selain tentu saja dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” tuturnya.
Kegiatan donor darah ini mendapat apresiasi dari masyarakat yang hadir maupun yang mengetahui melalui publikasi media. Banyak yang berharap agar inisiatif seperti ini juga dapat dicontoh oleh instansi lain di daerah, untuk bersama-sama membangun semangat berbagi, empati, dan gotong royong dalam menghadapi berbagai tantangan sosial, khususnya di bidang kesehatan.
Dengan semangat Hari Bhayangkara ke-79, Polres Aceh Tenggara kembali menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah-tengah masyarakat, tidak hanya sebagai pelindung dan pengayom, tetapi juga sebagai sahabat dan mitra dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kegiatan sosial dan kemanusiaan yang berdampak langsung bagi masyarakat luas. (*)