Desak Perbaikan Jalur Nasional Gunung Pamah, Irmawan dan Bupati Aceh Tenggara Suarakan Keluhan Warga

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 22 Juni 2025 - 00:02 WIB

50126 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUTACANE – Kerusakan jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, dengan Kabupaten Aceh Tenggara melalui lintasan Gunung Pamah, Kecamatan Lau Baleng, kembali menjadi sorotan. Sabtu, 21 Juni 2025, Anggota Komisi V DPR RI dari Daerah Pemilihan Aceh I, H. Irmawan, S.Sos., M.M., mendesak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara agar segera melakukan perbaikan infrastruktur di jalur vital tersebut.

Desakan tersebut disampaikan Irmawan setelah menerima berbagai keluhan dari masyarakat yang terganggu akibat rusaknya jalan nasional yang menjadi salah satu akses utama penghubung Aceh Tenggara dengan Sumatera Utara. Dalam keterangannya, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengungkapkan bahwa kerusakan jalan di lintasan Gunung Pamah telah membahayakan keselamatan pengguna jalan dan menghambat aktivitas perekonomian warga.

“Kerusakan jalan nasional di kawasan Gunung Pamah sangat membahayakan pengguna jalan, terutama kendaraan angkutan barang yang membawa hasil pertanian dari Aceh Tenggara ke Sumatera Utara dan sebaliknya,” tegas Irmawan. Ia menambahkan bahwa kondisi jalan mengalami kerusakan parah, mulai dari lubang besar, permukaan bergelombang, hingga beberapa titik yang amblas. Selain itu, parit-parit yang tersumbat menyebabkan air dan lumpur meluap ke badan jalan setiap kali hujan turun, sehingga memperparah risiko kecelakaan lalu lintas.

Irmawan menekankan bahwa jika kerusakan ini dibiarkan berlarut-larut, maka akan berdampak besar terhadap kelangsungan akses logistik dan aktivitas ekonomi masyarakat dua kabupaten. Jalur ini selama ini menjadi rute utama bagi hasil bumi dari Aceh Tenggara seperti jagung, kemiri, dan karet untuk dipasarkan ke Sumatera Utara. Sebaliknya, distribusi barang kebutuhan pokok, bahan bangunan, serta bahan bakar minyak dari Tanah Karo ke Aceh Tenggara juga mengandalkan jalan tersebut.

“Dampaknya bukan hanya ekonomi, tapi juga menyangkut aspek sosial. Banyak warga yang terganggu akses pendidikannya, distribusi logistik tersendat, dan angka kecelakaan meningkat,” ujar Irmawan.

Kondisi ini turut diamini oleh Bupati Aceh Tenggara, H. M. Salim Fakhry, S.E., M.M., yang juga menyuarakan kegelisahan masyarakat. Ia menyebutkan bahwa jalan nasional yang melintasi Gunung Pamah merupakan jalur strategis yang tidak hanya menopang aktivitas ekonomi, tetapi juga pendidikan dan transportasi umum.

“Jalan ini adalah urat nadi ekonomi dan sosial masyarakat kami. Kami sangat berharap pihak BBPJN Sumut segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat dan mempercepat proses perbaikan jalan di lintasan Tanah Karo menuju Aceh Tenggara,” kata Bupati Salim Fakhry.

Menurutnya, pemerintah daerah telah berulang kali menyampaikan laporan dan pengajuan perbaikan kepada pihak terkait. Namun hingga kini, perbaikan yang dilakukan dinilai belum menyentuh akar persoalan dan hanya bersifat tambal sulam.

Bupati menambahkan, jika jalur ini tidak segera diperbaiki dengan konstruksi jalan yang kokoh dan sistem drainase yang baik, maka masyarakat di wilayah perbatasan akan terus menanggung dampaknya, terutama ketika musim hujan tiba.

Masyarakat pun berharap agar pernyataan dua tokoh tersebut menjadi sinyal kuat bagi pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dan BBPJN untuk segera turun tangan. Dengan perbaikan yang menyeluruh dan berkelanjutan, arus transportasi antarwilayah dapat kembali lancar dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, terutama di kawasan perbatasan Aceh–Sumatera Utara yang selama ini sering terpinggirkan dalam pembangunan infrastruktur nasional. (RED)

Berita Terkait

Tanggul Natam Diresmikan: Irmawan dan Bupati Aceh Tenggara Satukan Kekuatan Lindungi Warga dari Banjir
Ribuan Warga Akan Tumpah Ruah di Kutacane, Jalan Santai HUT ke-51 Aceh Tenggara Hadirkan Hadiah Spektakuler
Pemuda Asal Aceh Tenggara Masuk DPO Kasus Pembunuhan dan Kekerasan Terhadap Anak
Diduga Setubuhi Cucu Kandung Berusia 13 Tahun, Seorang Kakek di Aceh Tenggara Resmi Dilaporkan Keluarga ke Polisi
Polres Aceh Tenggara Terima Laporan Dugaan Pemerkosaan Anak oleh Kakek 65 Tahun
ASN Gayo Lues Diajak Belanja di Pasar Tradisional, Bupati Suhaidi Dorong Pemulihan Ekonomi Rakyat
Warga Kuta Buluh Gelar Gotong Royong dan Deklarasi Anti-Narkoba: Momentum Kolektif Jelang HUT ke-51 Aceh Tenggara
Pj. Pengulu Kute Kuta Buluh, H. Muhammad Ramli, ST: “HUT ke-51 Momentum Bersama Menuju Aceh Tenggara Hebat, Bebas Narkoba, dan Rakyat Sejahtera”

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 00:08 WIB

Tanggul Natam Diresmikan: Irmawan dan Bupati Aceh Tenggara Satukan Kekuatan Lindungi Warga dari Banjir

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:50 WIB

Ribuan Warga Akan Tumpah Ruah di Kutacane, Jalan Santai HUT ke-51 Aceh Tenggara Hadirkan Hadiah Spektakuler

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:37 WIB

Pemuda Asal Aceh Tenggara Masuk DPO Kasus Pembunuhan dan Kekerasan Terhadap Anak

Jumat, 20 Juni 2025 - 23:35 WIB

Diduga Setubuhi Cucu Kandung Berusia 13 Tahun, Seorang Kakek di Aceh Tenggara Resmi Dilaporkan Keluarga ke Polisi

Jumat, 20 Juni 2025 - 22:41 WIB

Polres Aceh Tenggara Terima Laporan Dugaan Pemerkosaan Anak oleh Kakek 65 Tahun

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:22 WIB

ASN Gayo Lues Diajak Belanja di Pasar Tradisional, Bupati Suhaidi Dorong Pemulihan Ekonomi Rakyat

Jumat, 20 Juni 2025 - 15:37 WIB

Warga Kuta Buluh Gelar Gotong Royong dan Deklarasi Anti-Narkoba: Momentum Kolektif Jelang HUT ke-51 Aceh Tenggara

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:25 WIB

Pj. Pengulu Kute Kuta Buluh, H. Muhammad Ramli, ST: “HUT ke-51 Momentum Bersama Menuju Aceh Tenggara Hebat, Bebas Narkoba, dan Rakyat Sejahtera”

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Bapas Kelas II Nagan Raya Gelar Senam Jantung Sehat Bersama YJI

Minggu, 22 Jun 2025 - 00:27 WIB