GAYO LUES — Suasana haru menyelimuti Pendopo Bupati Gayo Lues, Rabu (29/10/2025), saat Bupati Gayo Lues, Suhaidi, S.Pd., M.Si., bersama Wakil Bupati H. Maliki, S.E., M.AP., secara langsung mewisuda puluhan peserta Sekolah Lansia. Momen bersejarah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan, semangat hidup, dan kemandirian para lanjut usia di Tanah Seribu Bukit.
Acara wisuda berlangsung khidmat dan penuh kebanggaan. Para peserta, yang sebagian besar telah menginjak usia lanjut, tampil mengenakan toga dan pakaian wisuda layaknya mahasiswa. Kehadiran anggota keluarga turut menambah suasana haru, dengan sorot mata bangga melihat orang tua mereka berdiri gagah di atas panggung pendidikan.
“Melalui kegiatan Sekolah Lansia ini, para peserta dibekali berbagai pengetahuan tentang kesehatan, sosial, dan spiritual, guna menciptakan lansia yang tangguh dan bahagia,” ujar Bupati Suhaidi dalam sambutan singkatnya di hadapan para peserta dan tamu undangan.
Program Sekolah Lansia di Kabupaten Gayo Lues dirancang sebagai wadah pembelajaran nonformal bagi kaum lanjut usia, agar mereka tetap aktif secara sosial, sehat secara jasmani dan rohani, serta terus memelihara rasa percaya diri dalam menjalani hari tua. Materi yang diajarkan pun mencakup aspek pola hidup sehat, relasi keluarga, hingga penguatan spiritualitas dan peran sosial.
Selain Bupati dan Wakil Bupati, acara ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), serta keluarga besar para peserta didik. Kehadiran dan dukungan dari berbagai elemen tersebut menunjukkan besarnya perhatian terhadap kelompok usia lanjut sebagai bagian penting dari pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
Tak sedikit peserta wisuda yang tampak menahan haru saat naik ke panggung. Bagi sebagian keluarga, ini merupakan kebanggaan tersendiri, menyaksikan orang tua mereka menerima ijazah pendidikan meski di usia senja. Di tengah keterbatasan usia dan fisik, para lansia membuktikan bahwa semangat belajar tak mengenal batas waktu.
Pemerintah Kabupaten Gayo Lues berharap, melalui program ini, lansia tidak hanya menjadi objek perlindungan sosial, tetapi juga subjek pembangunan yang mandiri dan produktif. Program serupa direncanakan akan terus dilanjutkan dan diperluas cakupannya ke kecamatan lain, sebagai bentuk nyata keberpihakan pada kesejahteraan usia lanjut.
Momen wisuda Sekolah Lansia yang dibalut dengan nuansa bahagia mengajarkan pesan kuat kepada masyarakat: bahwa semangat hidup, rasa ingin tahu, dan kebanggaan akan pencapaian tidak pernah mengenal usia. Di akhir acara, para wisudawan berdiri bersama keluarga, berfoto di bawah langit Gayo Lues yang cerah—sebuah simbol tekad dan harapan yang terus menyala hingga hari esok. (Abdiansyah)












































