Gayo Lues — Upaya memperkuat sektor perkebunan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues. Senin (20/10/2025), Bupati Gayo Lues, Suhaidi, S.Pd., M.Si., melakukan kunjungan kerja ke Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan guna membangun kerja sama pengembangan komoditas unggulan daerah, khususnya kopi dan kakao.
Kunjungan tersebut menjadi bagian dari agenda strategis Pemerintah Kabupaten Gayo Lues dalam meningkatkan daya saing sektor pertanian dan perkebunan, yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat. Dalam pertemuan itu, Bupati Suhaidi dan Kepala BBPPTP Medan, Kusharyanto, S.Si., M.P., membahas sejumlah isu krusial dalam pengelolaan perkebunan berkelanjutan.
“Kami ingin Gayo Lues mandiri dalam hal perbenihan. Dengan dukungan BBPPTP, kita optimistis kopi dan kakao Gayo Lues bisa semakin kompetitif di pasar nasional maupun internasional,” ujar Bupati Suhaidi usai pertemuan.
Suhaidi menegaskan pentingnya peningkatan kualitas benih sebagai pondasi utama dalam mengembangkan sektor perkebunan. Menurutnya, dukungan lembaga teknis seperti BBPPTP menjadi kunci dalam memastikan petani mendapatkan benih unggul dan layak tanam yang mampu meningkatkan produktivitas.
Lebih jauh, Suhaidi juga menyoroti pentingnya strategi hilirisasi agar komoditas unggulan seperti kopi dan kakao tidak hanya dijual dalam bentuk bahan mentah, tetapi diolah serta memiliki nilai tambah yang berkelanjutan. Ia menyebutkan, sistem agribisnis perlu dibangun secara terintegrasi — dari hulu hingga hilir.
“Saat ini, arah kebijakan kita bukan hanya meningkatkan hasil produksi, tapi juga bagaimana menciptakan ekosistem bisnis yang transparan, sinergis, dan mampu menjembatani petani dengan pasar. Investor dan pelaku industri pengolahan harus didorong masuk,” tambah Bupati.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BBPPTP Medan, Kusharyanto, menyambut baik semangat kolaboratif yang ditunjukkan Pemkab Gayo Lues. Ia menyatakan bahwa BBPPTP siap memberikan dukungan teknis dan kelembagaan dalam mendampingi petani lokal, terutama dalam aspek perbenihan dan proteksi tanaman.
“Gayo Lues sangat potensial. Dengan kerja sama yang baik, komoditas kopi dan kakaonya bisa menjadi lebih kuat di tingkat nasional, bahkan ekspor. Kami siap menjalin sinergi jangka panjang,” ujar Kusharyanto.
Kerja sama ini diharapkan menjadi awal dari hubungan kelembagaan yang berkesinambungan antara pemerintah daerah dan instansi vertikal di sektor pertanian. Sebagai daerah yang dikenal dengan kopi berkualitas tinggi dan potensi kakao yang terus bertumbuh, Gayo Lues memiliki peluang besar untuk menjadi sentra perkebunan unggulan di Aceh maupun di skala nasional.
Pemerintah Kabupaten Gayo Lues menargetkan, dalam beberapa tahun ke depan, akan terjadi lompatan signifikan dalam penguatan sektor hulu perkebunan, yang sejalan dengan peningkatan kapasitas petani, efisiensi produksi, serta peluasan akses pasar melalui mekanisme kemitraan yang sehat.
Dengan kunjungan ini, Bupati berharap terbentuknya kolaborasi multipihak yang tidak hanya menguatkan ketahanan pangan dan ekonomi di daerah, tetapi juga membuka jalan bagi terbentuknya kawasan pusat benih kopi dan kakao berbasis daerah yang terstandardisasi dan siap bersaing. (Abdiansyah)