Aceh Tenggara — Duka mendalam menyelimuti Kabupaten Aceh Tenggara. Lima orang warga ditemukan meninggal dunia secara tragis, sementara satu lainnya mengalami luka berat dalam sebuah insiden pembunuhan sadis yang terjadi di Desa Uning Segugur, Kecamatan Babul Rahmah. Hingga kini, pelaku pembunuhan belum berhasil ditangkap, sementara pihak berwenang terus melakukan pencarian secara intensif.
Menanggapi keresahan masyarakat serta derasnya arus informasi yang beredar, Bupati Aceh Tenggara H. M. Salim Fakhry, S.E., M.M. pada Kamis (19/06/2025) menyampaikan pernyataan terbuka melalui video resmi yang disebarkan ke publik. Dalam pernyataan tersebut, Bupati menegaskan pentingnya menjaga ketenangan dan tidak menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi.
“Hari ini aparat Polres Aceh Tenggara dibantu Kodim 0108 dan masyarakat terus melakukan pencarian terhadap pelaku. Saya sebagai Bupati mengimbau kepada seluruh masyarakat agar kita saling bekerja sama dan memberikan informasi yang akurat kepada pihak keamanan. Jangan menyebarkan berita yang tidak jelas kebenarannya karena itu justru memperkeruh suasana,” ujar Bupati Fakhry dalam pernyataannya.
Bupati juga mengungkapkan bahwa Kapolres Aceh Tenggara telah turun langsung ke lapangan untuk memimpin operasi pencarian pelaku. Ia menekankan bahwa semua pihak harus memberikan dukungan moral dan informasi kepada aparat agar kasus ini bisa segera diungkap.
“Saya berharap masyarakat tenang, tetap waspada, dan jangan bertindak sendiri. Mari doakan agar pelaku yang melakukan pembunuhan keji dan sadis ini bisa segera ditangkap. Kita percayakan proses ini sepenuhnya kepada aparat keamanan, khususnya Polres Aceh Tenggara,” lanjutnya.
Dalam video yang berdurasi hampir tiga menit tersebut, Bupati Fakhry juga menyampaikan bahwa pihak pemerintah kecamatan telah bergerak cepat membantu upaya kepolisian. Camat Babul Rahmah bersama jajarannya disebut sudah mengerahkan personel untuk turut serta dalam pencarian dan pelacakan pelaku.
“Tadi juga Pak Camat sudah mengerahkan personilnya untuk membantu Polres Aceh Tenggara mengejar pelaku sampai dapat. Ini bentuk sinergi kita untuk menghadirkan rasa aman di tengah masyarakat,” tegasnya.
Bupati menambahkan bahwa pihaknya juga terus menjalin komunikasi dengan seluruh jajaran, baik di tingkat desa, kecamatan, maupun dengan institusi keamanan. Ia berharap semua pihak saling menjaga komunikasi dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi-informasi yang beredar di media sosial tanpa dasar yang jelas.
“Kami dari pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan jajaran dan pihak kepolisian. Bila ditemukan informasi yang penting atau terindikasi keberadaan pelaku, segera kami teruskan dan tindak lanjuti. Intinya, kita semua harus satu suara dan satu tujuan: menangkap pelaku kejahatan ini,” pungkasnya.
Peristiwa pembunuhan di Desa Uning Segugur ini tidak hanya mengguncang warga setempat, tetapi juga memicu perhatian luas dari masyarakat Aceh Tenggara dan daerah sekitar. Motif dari pembunuhan ini hingga kini belum disampaikan secara resmi oleh pihak kepolisian, namun tim gabungan yang terdiri dari personel Polres, TNI, dan masyarakat lokal masih terus menyisir sejumlah titik di wilayah tersebut untuk menemukan pelaku.
Tragedi ini juga membuka ruang diskusi tentang pentingnya peningkatan keamanan di kawasan pedalaman dan terpencil di Aceh Tenggara. Pemerintah daerah menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh proses pengungkapan kasus ini dan memastikan bahwa pelaku akan dibawa ke hadapan hukum.
Bupati H. M. Salim Fakhry mengakhiri pernyataannya dengan menyerukan doa bersama dan solidaritas sosial bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
“Mari kita jaga Aceh Tenggara ini bersama-sama. Ini tanah kita, dan kita tidak boleh biarkan kekerasan merusak kehidupan masyarakat yang damai. Doakan agar pelaku secepatnya tertangkap dan keadilan bisa ditegakkan.” (RED)