Berakhirnya Keberuntungan Rafly Kande

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 7 Maret 2024 - 21:14 WIB

502,543 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH | Untung tak dapat dicari Malang tak dapat ditolak. Dua periode ke Senayan di Gedung berbeda menunjukkan Rafly Kande merupakan figur yang amat beruntung dalam dua kali pemilu. Bagaimana tidak, memulai karirnya di dunia politik pada Pemilu 2014, walau hanya bermodal popularitas dan dukungan para aktivis, Rafli berhasil mendulang keberuntungan menuju gedung B senayan setelah memperoleh capaian suara tertinggi keempat DPD RI asal Aceh.

Pada Pemilu 2019, keberuntungan itu kembali menghampiri walau di tengah badai opini yang menerpa di tengah masyarakat bahkan hingga ke kampung halamannya, “Apa yang sudah diperbuat Rafli untuk masyarakat selama di DPD RI?”. Alhasil, diakui atau tidak berkat tim mudah yang masih solid masuk keluar kampung tanpa pamrih, sembari menutup telinga akan opini yang melanda, hingga Rafli kembali berhasil melaju ke Senayan setelah memilih hijrah ke DPR RI.

Walaupun beberapa pemuda pejuang lama yang berbalik dengan dalih tertentu, namun adapula yang tetap memilih istiqomah dan tak melihat spion untuk kembali melirik apalagi berbalik. Jika digunakan bahasa dalam film tenggelamnya kapal van der wich, seakan kalimat “pantang pisang berbuah dua kali” menjadi sepatah kalimat dari mereka yang telah istiqomah melangkah pergi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pun demikian, waktu terasa terus berlalu, perlahan para anak muda yang sebelumnya berjibaku dengan segenap semangat loyalitas dan kalkulasi strategi serta kerja keras yang tinggi dikhabarkan akhirnya memilih pergi. Tanpa melihat ke belakang mereka melakukan hijrah politik dikarenakan ‘rumah lama, tak lagi sama’, semangat lama membara pupus di tengah dasyatnya dinamika dan tingginya egoisme melanda sosok yang diperjuangkan sebelumnya. Mungkin dikarenakan oleh perjuangan dan kerja kerasnya tak dihargai dibandingkan dengan mereka yang bicara “asal bapak senang”, para pejuang muda yang sebelumnya mendampingi itupun akhirnya memilih hijrah ke lain hati.

Waktu terus berputar, dinamika politik terus berjalan hingga pesta demokrasi 2024 kembali menguras cerita. Namun, hasil yang diperoleh ternyata sudah tak lagi sama, dan keberuntungan lama menjadi sirna.

Rafli dengan segenap kekuasaan dan fasilitas sebagai incumben kembali bertarung untuk ke DPR RI, di tambah dengan Anies Effect yang begitu memunculkan di Aceh. Namun, apa hendak dikata, sang pelantun lagu pemenangan Anies-Muhaimin itu ternyata tak menemui keberuntungan yang sama dengan dua pemilu sebelumnya.

Berdasarkan data hasil rekapitulasi model D Kabko tingkat Kabupaten/kota se – Dapil Aceh 1, Partai Keadilan Sejahtera(PKS) harus rela berada diposisi perolehan kursi ke delapan dari tujuh kursi yang diperebutkan, karena hanya mampu meraup 120.33 suara dan tertinggal jauh dari Demokrat yang menjadi juru kunci di Dapil tersebut dengan perolehan suara 130.913.

Bahkan yang lebih memilukan, di suara internal PKS sendiri. rival satu partainya Ghufran yang sebelumnya sempat dikalahkan berhasil mendapatkan suara internal tertinggi setelah meraup 45 159 suara badan.

Perolehan internal hingga posisi perolehan suara partai ini menunjukkan bahwa ternyata dewi fortuna tak lagi memihak kepada sosok seniman Aceh Rafli Kande, walaupun kekuasaan sedang di dalam cengkraman dan popularitas relatif tinggi. Hal itu tentu mengundang tanda tanya publik apakah keberuntungan itu telah pergi seiring dengan hijrahnya para aktivis muda yang dulu menemani? Wallahu alam bin sawab, hanya Allah yang mengetahui rahasia dan hikmah dari perjalanan hidup dan keberuntungan setiap manusia. Namun, hendaknya kekalahan dan tidak beruntung pada pemilu kali ini menjadi landasan untuk mawas diri untuk tidak mengedepankan sikap egois dan melupakan orang lain yang terlibat berjuang walau tengah berada di dalam empuknya Singasana kekuasaan yang berhiaskan berbagai pujian, terkadang keberuntungan itu berada ketika bersama orang-orang yang kita abaikan yang berkenan berjuang dari ketiadaan, dan sungguh sebagai manusia kita tak mungkin berjalan sendiri tanpa bantuan dari orang lain yang hadir dengan penuh keikhlasan. (DL)

Berita Terkait

Hadiri Rapat Satgas KDMP Se-Aceh, Bupati Aceh Tenggara Tegaskan Komitmen Perkuat Mitigasi Bencana
Bupati Aceh Tenggara Dukung Penuh Dirut Baru Bank Aceh Syariah: Harus Masuk Hingga ke Pelosok Gampong
Akademisi Unimal Minta Forbes Aceh Tetap Kawal Revisi UUPA di Senayan
Bea Cukai Banda Aceh Gelar Pembahasan DBH CHT 2025 dan Rancang RKP 2026 untuk Perkuat Sinergi Pemda dan Penegakan Hukum
TTI Sentil Bupati dan Wali Kota di Aceh: Jangan Jadi Makelar Proyek
Waspada Modus Baru! UMKM Aceh Hampir Tertipu “Buyer” Fiktif Bermodus Bea Cukai
Pangdam Iskandar Muda Silaturahmi ke Kejati Aceh, Perkuat Sinergi Antarlembaga di Aceh
Kunjungi Polda Aceh, Pangdam Iskandar Muda Perkuat Soliditas TNI–Polri di Aceh

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 15:13 WIB

Massa Demo Tuntut Bupati Pati Sudewo Dipecat, Bawa Meme dan Bendera One Piece

Jumat, 19 September 2025 - 14:40 WIB

Jokowi Blak-blakan Pernah Arahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode

Jumat, 19 September 2025 - 13:59 WIB

Digitalisasi Bansos di Banyuwangi Jadi Langkah Awal Menuju Data Tunggal Nasional

Jumat, 19 September 2025 - 13:55 WIB

Kepala BNPB: Situasi Nabire Aman Terkendali, Warga Diminta Tetap Waspada

Jumat, 19 September 2025 - 13:39 WIB

Satpol PP Didorong Bangun Citra Baru yang Humanis dan Pro Rakyat

Jumat, 19 September 2025 - 13:36 WIB

Kemensos Perkuat Akurasi Penyaluran Bansos dengan Data Tunggal

Jumat, 19 September 2025 - 13:17 WIB

Kemlu: Temuan PBB tentang Genosida di Gaza Jadi Momentum Tuntut Akuntabilitas Israel

Jumat, 19 September 2025 - 13:09 WIB

DPR Setujui 10 Calon Hakim MA, KY Tekankan Kekurangan Hakim Ad Hoc HAM

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

PT Socfindo Seumanyam Nagan Raya Salurkan PMT di Tiga Desa

Jumat, 19 Sep 2025 - 15:47 WIB