Bantu Pecinta Kura-kura, Drh. Yulyani Dewi Terbitkan Buku “A-Z : Tortoises and Turtles”

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 6 Juni 2024 - 00:58 WIB

506,692 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Buku “A-Z : Tortoises and Turtles” Drh. Yulyani Dewi terbit. “Minggu lalu, sudah saya terima bukunya dari penerbit (Mahara Publishing). Ini merupakan buku perdana saya. Buku ini saya peruntukkan buat klien-klien tortoise lover yang membawa kura-kuranya ke klinik saya (Pet Care) dan kepada semua pencinta kura-kura di mana pun,” kata penulis buku “A-Z : tortoises and turtles, Drh. Yulyani Dewi, Rabu (5/6/2024).

Dijelaskan alumnus Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (1997) tersebut, kura-kura merupakan reptil terbanyak yang ditemui dalam prakteknya sebagai dokter hewan, selain ular, kadal, dan biawak. Sejalan dengan perkembangan waktu, jumlah pemilik kura-kura semakin banyak dan hampir menyamai hewan kesayangan lain, seperti anjing dan kucing. “Kura-kura yang ditemui dalam praktek sangat bervariasi, baik kura-kura darat maupun kura-kura air. Kura-kura tersebut mempunyai kebutuhan hidup yang berbeda-beda, termasuk suhu, kelembaban, nutrisi, dan lingkungan hidup, sehingga bisa hidup dengan sehat dan berumur panjang,” sebutnya.

Kura-kura sebagai reptil yang digemari di Indonesia, sambungnya, sangat menarik. “Biasanya, orang akan memelihara lebih dari satu kura-kura. Dalam buku ini, dijabarkan mengenai beberapa jenis kura-kura, kebiasan hidup, dan sejarahnya. Termasuk, berbagai langkah dalam pemeliharaan kura-kura yang tepat, mulai dari pemilihan jenis, persiapan kendang, sampai pada perawatan kura-kura,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ditambahkan alumnus Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (2002) itu, buku “A-Z: Tortoises and Turtles” juga dilengkapi dengan berbagai tips agar kura-kura tetap sehat. “Biar memperoleh manfaat dari buku ini, bisa dipraktekkan cara pemeliharaan kura-kura secara langsung dengan kiat-kiat yang sudah disajikan dalam buku ini. Pasalnya, buku ini merupakan pengalaman penulis selama berpraktek menangani kura-kura di klinik. Banyak sekali kasus yang ditemui dalam praktek, termasuk penyakit infeksius/menular, noninfeksius, dan penyakit dalam/internal pada kura-kura. Semua gangguan kesehatan tersebut dapat diminimalkan dengan pengetahuan dan praktek yang baik dalam pemeliharaan kura-kura,” tegasnya.

Mengenal Drh. Yulyani Dewi

Drh. Yulyani Dewi lahir di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1975. Ia berprofesi sebagai dokter hewan praktisi. Dalam prakteknya, ia menangani reptil, anjing, dan kucing. Pendidikan formalnya adalah Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (lulus tahun 1997) dan melanjutkan ke Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (lulus tahun 2002).

Saat ini, ia berpraktek di klinik hewan Pet Care, berlokasi di Jakarta Selatan. Ia secara aktif mengikuti berbagai pendidikan berkelanjutan di bidang kedokteran hewan, khususnya di bidang Reptile Medicines and Surgery. Ia juga aktif mengisi kegiatan seminar, memberikan materi kepada mahasiswa, dan kolega dokter hewan di bidang kedokteran hewan reptil. Di samping itu, Drh. Yulyani Dewi beberapa kali menjadi juri dalam kontes-kontes reptil di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia. Pendidikan berkelanjutan yang diikutinya, antara lain Veterinary Meeting and Expo, di Florida, USA, pada tahun 2023.

Ia memelihara banyak reptil sebagai hewan kesayangan. Harapannya untuk ke depannya, adalah memajukan pengobatan reptil di Indonesia, baik di bidang pengobatan maupun bedah. Ia sedang mempelajari dan mempraktekkan beberapa pengobatan untuk kasus-kasus sulit, di antaranya adalah bladder stones pada kura-kura Sulcata, dengan mencari cara alternatif pengobatan yang mempunyai tingkat keberhasilan tertinggi. Selain itu, ia berusaha menggalakkan hubungan yang baik dengan klien/pemilik reptil (human-animal bond) dengan tujuan untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan reptil yang ditangani.

Drh. Yulyani Dewi adalah dokter hewan penanggung jawab untuk salah satu farm breeder reptil terbesar di Indonesia, yaitu PT Indoreptile dan CV Teraria Indonesia sejak tahun 2010-sampai sekarang. Juga, anggota dari Veterinary Information Network (VIN) dan Association of Reptilian and Amphibian Veterinarian (ARAV) yang berbasis di USA.

Berita Terkait

Kemenkes Dorong Publik Manfaatkan Program Periksa Dokter Gratis
Dinas Kesehatan Nagan Raya Gelar Sosialisasi Kepesertaan JKN
Zaini Mantri Doi Cawabup Sempat Ikut Tes UKOM Kesehatan Alhamdulillah Sudah Berhasil Nilai Tertinggi
Iskandar PJ Bupati Nagan Raya Serahkan Empat Mobil Ambulance Untuk Pukusemas.
UPTD Puskesmas Padang Panyang Nagan Raya Luncurkan 6 Inovasi Program Kesehatan
Kementerian PPPA Berikan Penghargaan Parahita Ekapraya Tingkat Pratama Untuk Pj Bupati Nagan Raya.
Sejumlah Wartawan Di Nagan Raya Briefing Dengan The Aceh Institute  Terkait Kawasan Tanpa Rokok.
Habis dari Saung Sunda? Bersihkan Tanganmu dari Bau dan Bakteri!

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 12:30 WIB

Babinsa Koramil 10/Pantan Cuaca Melaksanakan Silahturahmi di Desa Kuning Kurnia di Hari Raya Idhul Fitri

Senin, 31 Maret 2025 - 00:46 WIB

Pemkab Gayo Lues Gelar Takbir Akbar Malam Idul Fitri 1446 H di Umah Pintu Ruang

Minggu, 30 Maret 2025 - 15:26 WIB

Babinsa Koramil 10/Pantan Cuaca Melaksanakan Komsos Dengan Masyarakat Desa Binaan

Kamis, 27 Maret 2025 - 12:55 WIB

Jelang Serah Terima Jabatan Komandan Kodim 0113/ Gayo Lues, Tim Verifikasi Tiba Di Kodim 0113/ Gayo Lues

Kamis, 27 Maret 2025 - 12:30 WIB

Cek harga sembako di Bulan Ramadhan, Babinsa Desa Sangir turun ke Pasar Tradisional

Rabu, 26 Maret 2025 - 12:58 WIB

Babinsa 10/Pantan Cuaca Komsos Dengan Anak anak Di Desa Binaan

Selasa, 25 Maret 2025 - 15:14 WIB

Kodim 0113/ Gayo Lues Bersama Forkopimda Melaksanakan Bazar Murah Dalam Rangka Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H/ 2025 M

Minggu, 23 Maret 2025 - 23:56 WIB

Berkah Ramadhan Kepala Desa Kampung Bener Digul, Manap Santuni Anak Yatim

Berita Terbaru

ACEH TENGGARA

Bupati Agara CepatTanggap, Jembatan putus Sudah bisa dilalui Roda Dua

Selasa, 1 Apr 2025 - 18:38 WIB