Banda Aceh – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman dan Isnaini Husda, menegaskan komitmen mereka untuk membawa investor ke Banda Aceh dengan menjamin kemudahan perizinan dan menghapus segala bentuk pungutan. Janji tersebut disampaikan Aminullah dalam debat kandidat kedua Pilkada Banda Aceh di Asrama Haji, Rabu (20/11/2024) malam.
“Kita haramkan ada pungutan-pungutan kepada investor yang datang ke Banda Aceh,” tegas Aminullah saat menjawab pertanyaan terkait langkah konkret mengatasi risiko investasi. Menurutnya, kebijakan ini menjadi strategi utama untuk menarik minat investor sekaligus mendorong percepatan pembangunan di Banda Aceh.
Aminullah menyatakan, keberadaan investasi sangat penting untuk mengatasi permasalahan pengangguran di Banda Aceh. Dengan hadirnya para pemilik modal, peluang kerja bagi masyarakat dapat tercipta secara lebih luas. “Semakin banyak investasi, maka semakin banyak lapangan kerja yang terbuka untuk masyarakat Banda Aceh,” ungkapnya.
Salah satu program andalan Aminullah-Isnaini dalam mempermudah investasi adalah pembangunan mal pelayanan publik. Fasilitas ini dirancang untuk menyederhanakan proses perizinan bagi para investor, sehingga mereka tidak menemui hambatan birokrasi yang berbelit-belit.
Tak hanya itu, pasangan ini juga berkomitmen melibatkan produk-produk lokal dalam kerja sama dengan para investor. Menurut Aminullah, langkah ini sangat penting untuk memberdayakan masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. “Kami ingin produk-produk warga Banda Aceh diberdayakan dalam setiap kerja sama investasi,” ujarnya.
Isnaini Husda menambahkan, kebijakan ini akan membawa Banda Aceh ke arah yang lebih maju, dengan pengelolaan investasi yang transparan dan berbasis pada kepentingan masyarakat. “Kami ingin memastikan setiap investasi yang masuk memberikan manfaat nyata bagi warga Banda Aceh,” kata Isnaini.
Pasangan Aminullah-Isnaini optimistis, langkah-langkah ini akan menjadi solusi jangka panjang untuk menekan angka pengangguran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjadikan Banda Aceh sebagai kota yang ramah investasi.