Kutacane — Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara menyalurkan bantuan masa panik kepada para korban kebakaran yang terjadi di Desa Batu Hamparan, Kecamatan Lawe Alas, Selasa (4/11/2025). Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Aceh Tenggara, H. M. Salim Fakhry, S.E., M.M., sebagai bentuk respons cepat terhadap musibah yang menghanguskan lima rumah warga dan menyebabkan sejumlah keluarga kehilangan tempat tinggal.
Musibah kebakaran tersebut diketahui terjadi pada Senin, 3 November 2025, sekitar pukul 11.30 WIB. Api dengan cepat membesar dan melalap rumah-rumah penduduk yang sebagian besar berbahan kayu. Tidak ada laporan korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, dan para korban kehilangan tempat tinggal secara tiba-tiba.
Kehadiran Bupati Fakhry di tengah masyarakat terdampak menjadi bentuk empati sekaligus komitmen pemerintah daerah dalam penanganan darurat kebencanaan. Dalam sambutannya, Fakhry menyampaikan rasa duka dan keprihatinannya atas musibah yang menimpa warga. Ia mengajak seluruh pihak untuk menumbuhkan semangat gotong royong dan memperkuat solidaritas sosial dalam masa-masa sulit seperti ini.
“Musibah tidak ada yang menginginkan. Semua datangnya dari Allah. Kami turut berduka atas kejadian ini,” ujar Bupati.
Ia juga menyoroti kecenderungan meningkatnya kasus kebakaran rumah warga dalam beberapa bulan terakhir di Aceh Tenggara. Menurut catatan pemerintah daerah, setidaknya telah terjadi beberapa insiden serupa dalam kurun empat bulan terakhir. Bupati menyebut sebagian besar penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik akibat instalasi yang sudah tua dan tak layak pakai.
Fakhry mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran yang dapat muncul dari hal-hal yang kerap dianggap sepele. Ia meminta agar masyarakat rutin memeriksa kondisi kabel dan peralatan listrik di rumah masing-masing, terutama pada bangunan dengan usia lama.
“Jangan menunggu rusak dulu baru diganti. Kadang, kabel lama menjadi pemicu api tanpa disadari,” kata Fakhry.
Lebih lanjut, Bupati juga meminta dinas terkait seperti Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera menindaklanjuti usulan bantuan lanjutan, khususnya bagi korban yang rumahnya mengalami kerusakan berat. Pemerintah Kabupaten, ujarnya, tidak akan tinggal diam dalam mengupayakan pemulihan kondisi masyarakat pascabencana.
“Kami berupaya agar bantuan berikutnya dapat segera terealisasi. Pemerintah tidak akan lepas tangan,” tegasnya.
Penyerahan bantuan masa panik turut disaksikan oleh jajaran pemerintah daerah dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam). Hadir dalam kesempatan itu Sekretaris Daerah Yusrizal, para asisten dan staf ahli bupati, Ketua MAA terpilih Kasri Selian, Kepala Dinas Sosial, Kepala Pelaksana BPBD, Kasat Pol PP dan WH, Kepala Dinas Pertanahan, Kepala Kesbangpol, Kapolsek dan Danramil Lawe Alas, perwakilan Baitul Mal, serta Kepala Desa Batu Hamparan, Sabirin.
Bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan dasar seperti bahan pangan, perlengkapan mandi, matras, dan selimut untuk para korban. Selain itu, Baitul Mal Aceh Tenggara turut memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp3 juta bagi rumah yang mengalami kerusakan berat dan Rp1,5 juta bagi kerusakan ringan.
Salah satu korban kebakaran, Sabirin M, menyampaikan rasa terima kasih mewakili warga terdampak. Ia mengaku terharu atas perhatian dan kehadiran Bupati serta rombongan langsung ke lokasi bencana.
“Terima kasih kepada Pak Bupati dan jajarannya yang sudah datang dan membantu kami. Ini sangat berarti bagi kami yang sedang ditimpa musibah,” ujarnya.
Melalui respons cepat ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara berharap kesulitan yang dialami korban kebakaran dapat segera teratasi. Pemerintah juga memastikan bahwa upaya rehabilitasi dan bantuan lanjutan akan terus diupayakan hingga para korban dapat kembali hidup dengan layak. (ZUL)













































