Banda Aceh, 2 Juli 2025 — Pengurus Wilayah Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PW SEMMI) Aceh melakukan audiensi dengan Panglima Kodam Iskandar Muda sebagai bagian dari upaya mempererat silaturrahmi dan membuka ruang diskusi terbuka tentang isu-isu strategis di Aceh, khususnya yang menyangkut kesejahteraan rakyat serta dinamika sosial dan keamanan di daerah.
Dalam audiensi yang berlangsung hangat dan terbuka tersebut, PW SEMMI Aceh menyampaikan sejumlah pokok pikiran dan aspirasi mahasiswa serta masyarakat, antara lain terkait keberlangsungan program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), Makan Bergizi Gratis (MBG), serta kondisi sektor peternakan rakyat yang dinilai masih terbengkalai dan tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Program SPPI, MBG, dan peternakan rakyat pernah menjadi harapan besar bagi pemuda dan petani Aceh. Namun kini program-program itu seakan jalan di tempat. Kami hadir untuk mengingatkan kembali pentingnya komitmen semua pihak dalam membangkitkan ekonomi kerakyatan, serta mendorong keberlanjutan inisiatif-inisiatif pembangunan berbasis masyarakat,” ujar T Wariza arismunandar Ketua PW SEMMI Aceh dalam audiensi tersebut.
Selain itu, pertemuan ini juga menjadi forum diskusi yang membahas isu aktual terkait rencana pendirian 4 batalyon Teritorial Pembangunan di Aceh. PW SEMMI Aceh Meminta perlu adanya ruang dialog yang sehat untuk membedah secara objektif alasan, urgensi, serta dampaknya terhadap masyarakat Aceh.
kami ingin mendengarkan langsung alasan pendirian batalyon tersebut dan menyampaikan keresahan masyarakat. Ini penting agar keputusan-keputusan strategis tidak diambil secara sepihak dan tetap mengedepankan prinsip keadilan, partisipasi, serta sensitivitas terhadap sejarah dan dinamika sosial Aceh,” lanjutnya.
Dalam penutupnya, PW SEMMI Aceh menekankan bahwa audiensi ini bukan merupakan bentuk dukungan terhadap rencana militerisasi di Aceh, melainkan wujud tanggung jawab moral mahasiswa dalam mengawal isu-isu publik secara kritis, terbuka, dan berdasarkan data.
Pihaknya Juga Menegaskan Bahwasanya Sepeserpun Kami Tidak Menerima Uang Atau apapun itu Dari Pihak Terkait
Kami tetap konsisten berada di jalur rakyat. Kami ingin pembangunan Aceh dilakukan dengan cara yang adil, transparan, dan menghormati prinsip-prinsip demokrasi serta perdamaian,” tutup Ketua PW SEMMI Aceh. (*)