Kekerasan terhadap Wartawan CNN Indonesia di Pidie Jaya, PW FRN Aceh Kecam Keras Tindakan Premanisme

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 26 Januari 2025 - 21:47 WIB

503,174 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pidie Jaya – Kekerasan terhadap Ismail M Adam atau Ismed, seorang wartawan CNN Indonesia, oleh oknum Keuchik Gampong Cot Seutui, Kecamatan Ulim, pada Jumat malam (24/1), menuai kecaman luas. Insiden ini dinilai sebagai tindakan premanisme yang mencederai kebebasan pers di Aceh. Minggu 16/1/2025

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kekerasan bermula saat Ismed melakukan peliputan terkait inspeksi mendadak yang dilakukan Kepala Dinas Kesehatan dan KB Pidie Jaya di Polindes Cot Seutui. Sebagai jurnalis, Ismed bekerja secara profesional dan menyajikan informasi sesuai standar jurnalistik. Namun, pemberitaan yang diterbitkan oleh Ismed diduga memicu kemarahan oknum Keuchik hingga berujung pada kekerasan fisik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kejadian tersebut terjadi di sebuah kedai kopi, saat Ismed sedang bersantai. “Ismed dibal-bal, dipukul, dan diinjak-injak oleh pelaku di hadapan banyak orang. Ini adalah bentuk premanisme yang tidak bisa ditolerir,” ungkap Agus Suriadi, Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Fast Respon Nusantara (PW FRN) Provinsi Aceh, saat dikonfirmasi media.

PW FRN Aceh, yang dinahkodai oleh Agus Flores sebagai Ketua Umum, mengecam keras tindakan tersebut. “Kekerasan terhadap jurnalis adalah pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia dan mencederai prinsip kebebasan pers yang dilindungi undang-undang,” tegas Agus Suriadi.

Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu SIK MH, diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan pelaku mendapat sanksi hukum yang setimpal.

“Pers memiliki peran penting dalam memberikan informasi kepada publik. Jika kebebasan pers dilanggar, maka demokrasi juga terancam,” lanjut Agus Suriadi.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya memberikan perlindungan kepada jurnalis dalam menjalankan tugas mereka. PW FRN Aceh berharap insiden ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang, agar kekerasan terhadap insan pers tidak terulang di masa mendatang.

Berita Terkait

Polres Pidie Amankan Excavator dan Tiga Pekerja Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Geumpang
Persit Yonarmed 17/RC Gandeng SMK-PP Saree Luncurkan Produk Inovasi “Lemoneva”
STIS dan STIT Al Hilal Sigli Jalin Kerja Sama dengan UIA Paya Lipah
Calon Pengurus IWO Pidie dan Pijay Resmi Diumumkan, Khery dan Fauzal Siap Pimpin Organisasi Jurnalis
RSUD Tgk Chik Ditiro Tingkatkan Pelayanan, Terapkan Program Rohaniwan Ruangan dan Layani Pasien dengan Prima
Halal Bihalal di Kediaman Pidie Wagub Aceh di Datangi Ribuan Masyarakat
15 Hari Mendapatkan Perawatan, RSUD TCD Sigli Antarkan Pasien Tanpa Pendampingan Keluarga tempat asalnya
Didampingi Sekda, Wabup lepas Kontingen Pidie pada MTR Pramuka tingkat Kwarda Aceh XXIV 2025 di Meulaboh

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 22:34 WIB

Staf KBRI Lima, Peru, Tewas Ditembak Saat Bersepeda Bersama Istri

Senin, 25 Agustus 2025 - 06:58 WIB

World Gayonese Community Gelar Eteng-Eteng Iyak, Galang Dana Bantu Biaya Pengobatan Noprizal Putra, Pelajar Gayo Aceh Tengah di Karachi Pakistan

Rabu, 30 Juli 2025 - 12:30 WIB

Indonesia–Malaysia Perkuat Kerja Sama Kawasan dan Bilateral dalam Annual Consultation Meeting di Jakarta

Senin, 28 Juli 2025 - 20:16 WIB

Dua Pemuda Gayo Terjebak di Kamboja, Diaspora Minta Pemerintah Daerah Lebih Sigap Tangani PMI Korban TPPO

Sabtu, 26 Juli 2025 - 09:48 WIB

Sengketa Warisan Budaya Berujung Perang, Konflik Thailand dan Kamboja Memanas di Candi Perbatasan

Jumat, 11 Juli 2025 - 15:52 WIB

Kejaksaan Agung Ekstradisi Warga Negara Rusia Alexander Zverev ke Moskow

Kamis, 26 Juni 2025 - 02:25 WIB

Mayor Mar Mikael Rolen Pimpin Parade Serah Terima Force Commander UNIFIL: Wujud Peran Aktif Indonesia dalam Misi Perdamaian Dunia

Minggu, 15 Juni 2025 - 00:03 WIB

Majelis Umum PBB Desak Gencatan Senjata Permanen di Gaza, Kecam Penggunaan Kelaparan sebagai Senjata Perang

Berita Terbaru