Gayo Lues – Innalilahi Wainnailaihi Raji’un, salah seorang warga Pining Meninggal Dunia pada saat Menyelam mencari Ikan Di sungai Aih Ilang Wilayah Desa Lesten Kecamatan Pining Kabupaten Gayo Lues.
Informasi diatas didapat Media ini dari Grup Sebelah menurut keterangan dari Kronologis kejadian tersebut terjadi, pada hari Selasa Tanggal – 19 – Maret – 2024 Sekira Pukul 08.00 WIB.
Nah, Ke-tiga Warga Pining tersebut bernama Seman (Korban) Umur 29 Tahun, Pekerjaan Tani Alamat Desa Pining Kecamatan Pining di temani oleh dua rekannya yang masih Saudara bernama Naen (Ipar Korban) Umur 40 Tahun Alamat Desa Pining dan Idris Alias Cak (Sepupu Korban) Umur 36 Tahun Alamat Desa Pining tersebut, berangkat untuk mencari Ikan Menuju Sungai Aih ilang di Wilayah Desa Lesten.
Setibanya di Sungai Aih ilang, ketiga Warga Pining tersebut mencari ikan hingga larut Malam, Namun belum ada yang dapat Ikan, Karena sudah malam, kedua Rekan Korban (Seman) menyarankan untuk Istirahat terlebih dahulu.
Namun, Korban berkata masih tanggung sebentar lagi, Karena masih ada hubungan keluarga menyetujuinya, Namun pada malam itu kebetulan Senter yang dijadikan untuk penerangan Malam yang di pegang Idris Rusak, dan diperbaiki Oleh Idris dan dibantu dengan penerangan Senter Naen.
Namun tanpa disadari oleh kedua Rekan Korban, Korban berangkat meninggalkan kedua rekannya terlebih dahulu, menurut keterangan Idris Alias Cak.
Nah setelah Senter selesai diperbaiki kedua Rekan Korban Menyusul, setibanya di Lokasi Korban tidak ditemukan, setelah dicari hingga kesana – kemari, sekira Pukul 02.00 WIB, ditemukan Korban tidak bernyawa lagi, dan saat ditemukan ke-dua rekan saudaranya, Korban ditemukan dalam keadaan terlungkup didalam Sungai dibawah batang Kayu. Dan diduga oleh kedua rekan korban terjatuh.
Sehingga Rabu 20 – Maret – 2024, Mayat Korban dijemput oleh Warga dan ditandu oleh Masyarakat Pining dan Masyarakat Desa Pertik. Setelah sampai di Badan Jalan Baru di jemput Oleh Mobil Ambulance.
Pada Pukul 11.30 WIB, Jenazah korban tiba dirumahnya selanjutnya langsung dilaksanakan Pardhu Kipayah. Dan Jenazah tidak dilakukan Visum karena permintaan Keluarga Korban di ikuti dengan Surat Pernyataan.
Terkait kejadian diatas, Media ini mencoba mengkonfirmasi kepada Kecik Pining Abdul Wahab, namun belum ada Jawaban, kemudian Media ini mencoba Mengkonfirmasi kembali kepada Kecik Desa Pertik Zaenal,Rabu (20/03/2024) dan menjelaskan, jadi sekira Pukul 08 kemaren mereka bertiga termasuk Saudara Sepupu berangkatkan ke Aih ilang mau menjala Ikan, sesampainya di Aih Ilang udah Pukul 11.00 Wib.
Zaenal mengatakan, sebenarnya ini adalah keponakannya, jadi habis juhur mereka bertiga pergi mencari ikan bersama menggunakan jala, disamping menggunakan jala Mereka juga Punya alat tempak ikan berbentuk mata panah, pada saat menjala barang – barang mereka ditinggalkan di pondok yang biasa digunakan sebagai tempat istirahat.
Setelah Magrib, mereka bertiga lalu berbuka puasa bersama – sama sambil menikmati Rokok. Setelah mereka berbuka puasa, ” pada saat itu salah Satu Sepupu Korban sempat berkata, masak dulu Kita ya nanti Kita lanjutkan lagi, menurut pengakuan salah satu Sepupu Korban,” Kata Kecik Pertik Zaenal.
Namun kata Kecik Pertik ini, Korban berkata Kita lanjut dulu sekali lagi baru masak, dibawah berawang sana banyak ikannya, Pada akhirnya mereka bertiga kembali melakukan Pencarian ikan dengan cara menyelam menggunakan tembak panah. Pada saat itulah Salah satu sepupu korban Senternya rusak akhirnya pemandangan menjadi gelap.
Sehingga sepupu korban bergegas mengambil Senter yang masih ada di pondok, setelah pulang dari pondok Senter yang dipegang oleh Idris kembali memperbaikinya dengan menggunakan cahaya Senter yang diambil dari pondok tersebut.
“Nah Pada saat itulah korban mungkin kejadian, entah terantuk batu kepalanya atau karena hal lain, sehingga korban tidak bergerak lagi, setelah Senter sudah bagus korban tidak ada lagi ditempat sehingga mereka berdua mencari korban kesana – kemari, ternyata mereka melihat cahaya didalam Air itu rupanya korban sudah terlungkup didalam Air, melihat korban tidak bergerak kedua sepupu tersebut langsung lompat menyelamatkan korban, namun apa daya korban tidak bisa diselamatkan lagi,” kata Zaenal yang disampaikan sepupunya kepada dirinya.
Saat itu Kata Zaenal, korban sudah dikebumikan Oleh keluarga dan Masyarakat, semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT. Demikian Kecik Pertik mengatakan. []