BANDA ACEH | Rieza Alqusri, Sekretaris Umum SEMMI Komisariat UIN Ar-Raniry mengkritik Cabang SEMMI Simeulue yang saat ini vakum dan tidak ada kegiatan apapun sampai saat ini. Cabang Simeulue sudah dibekukan dengan SK yang dikeluarkan oleh Pw SEMMI Aceh dengan no surat A-10/SEMMI/II/2024 pada tanggal 02 Februari 2024, Harusnya Wiwin Hendrolia Malu akibat Vakum cabang ditangannya.
“Rieza menekankan untuk terus menjaga SEMMI di Aceh tetap dalam satu komando, yang dibangun kembali dengan darah dan air mata, bukan atas dasar kepentingan,” tegas Rieza Alqusri. Ia menyoroti pentingnya memastikan bahwa keputusan PB SEMMI memperkuat, bukan menggerus, esensi perjuangan SEMMI di Aceh.
Dalam Hal ini terkait SK Carateker yang dikeluarkan PB SEMMI Versi Bintang Kepada Pw SEMMI Aceh dianggap memalukan, PB Bintang beralasan mengcarateker pw SEMMI Aceh karena tidak melaksanakan Muswil padahal justru sedang dalam tahapan pelaksanaan, selain ini surat yang dikeluar PB Versi Bintang Wahyu menunjuk sdr Wahyu Rahmadana dan Yoga Triana Anshory masing” sebagai ketua dan sekretaris Pw Carateker tanpa cabang satupun dibawahnya. Padahal apabila sdr wahyu dan Yoga ingin menguasasi pw semmi aceh dapat mengikuti muswil yang berlangsung karena pelaksanaan Muswil Pw SEMMI Aceh ke-III berada pada posisi netral dan langsung dibawah Steering Committe dari Syarikat Islam Provinsi Aceh.
“Tanyoe Beu Meuagam jeut Ke Ureng, Bek Lam Gitiek Gop” ungkap Rieza Alqusri sekjend komisariat UIN Ar-Raniry.
Rieza juga menantang Wiwin Hendrolia untuk merinci kegiatan PC SEMMI Simeulue sebelumnya dan mentangan inisiatif apa yang bisa diambil oleh Wiwin Hendrolia untuk dapat membangkitkan semangat perjuangan SEMMI di wilayah tersebut karena kenyataanya wiwin hedrolia tidak pernah membuat kegiatan apapun.
“Kontribusi harus diukur dari tindakan nyata, bukan sekadar retorika. Saya berharap dapat melihat langkah-langkah konkrit yang membawa manfaat positif bagi SEMMI di Aceh,” ujar Rieza Alqusri.
Lebih lanjut, Rieza Alqusri menyarankan Wiwin Hendrolia untuk dapat bersilaturahmi dengan PW SEMMI Aceh. Ini dianggap sebagai langkah yang penting untuk memperkuat koordinasi, solidaritas, dan pemahaman yang lebih mendalam di antara struktur SEMMI di Aceh.
“Silaturahmi ke pusat kota Aceh dapat memperkuat ikatan di antara kita, memastikan koordinasi yang optimal, dan menjaga semangat perjuangan SEMMI di Aceh,” pungkas Rieza Alqusri. (RED)